Keindahan Air Terjun Benang Kelambu

Lokasi: Desa Aik Berik, Batukliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Map: Klik Disini
HTM: Rp.10.000 per Orang
Buka Tutup: 07.00-17.30 WITA
Telepon:

Tak hanya gunung, keindahan bawah laut, serta pantai, Pulau Lombok juga memiliki sejuta hal yang bisa Anda nikmati.

Berkunjung ke Pulau Lombok memberikan sensasi berbeda bagi Anda yang menyukai banyak hal dalam satu pulau.

Regency ini menawarkan segudang jenis wisata mulai dari sejarah, alam, sampai budaya. Dan tak ketinggalan yaitu keindahan air terjunnya.

Di Indonesia ada banyak sekali air terjun yang bertebaran di setiap daerah. Sebut saja seperti air terjun yang sudah lebih dulu terkenal keberadaannya di Lombok yakni Sendang Gila.

Tapi jika Anda waterfall lovers, coba bertandang ke Geopark Rinjani dan arahkan ke jalur Air Terjun Benang Kelambu. Dengar-dengar spot ini adalah air terjun terbaik yang pernah ada.

Keindahan Lokasi❤️

Air Terjun Benang Kelambu beralamat di Desa Aik Berik, Kecamatan Batuklian Utara, Lombok Tengah (Central Lombok), Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di sana tidak hanya ada Air Terjun Benang Kelambu saja tetapi juga Air Terjun Benang Stokel. Anda tinggal mengarahkan kendaraan menuju Geopark Rinjani sembari menikmati pemandangan hamparan sawah yang memanjakan mata.

Letak lokasi dari Air Terjun Benang Kelambu tersebut berada di dalam Taman Nasional Gunung Rinjani.

Hanya membutuhkan waktu 10 menit dari pintu masuk, Anda sudah berada di depan Air Terjun Benang Stokel.

Ada bale-bale (berugak, sebutan bagi orang Sasak) yang bisa Anda manfaatkan sebagai tempat untuk istirahat setelah puas bermain air.

Asal usul nama stokel sendiri berasal dari bahasa setempat yang berarti segumpal benang. Dinamakan demikian karena rupanya menyerupai benang yang diikat menyatu.

Menariknya, di sini Anda bisa melakukan jumping air terjun. Tapi disarankan menggunakan jasa pemandu wisata agar tetap aman saat melakukan melompat.

Tentu ada biaya jika Anda ingin menggunakan jasa pemandu wisata. Tarif yang berlaku untuk satu guide dengan maksimal tujuh orang yaitu Rp 50.000.

Itu pun hanya untuk Air Terjun benang Stokel. Tapi jika Anda ingin lanjut sekalian dengan Air Terjun Benang Kelambu, siapkan Rp 90.000 per paketnya.

Pemandu wisata memberikan petunjuk titik aman untuk melakukan jumping dan bagaimana gaya yang pas. Jangan lupa siapkan kamera anti air Anda untuk menangkap momen indah ini ya and Let’s take a great photos!

Puas bermain di Air Terjun Stokel, saatnya beralih menuju Air Terjun Benang Kelambu yang memiliki ketinggian 552 mdpl.

Jarak yang ditempuh untuk sampai ke sini jika berjalan kaki perlu sekitar 30 menit. Akan tetapi jika Anda ingin lebih cepat sampai, silakan menyewa ojek yang sidah disediakan pengelola.

Tarif yang mereka berlakukan adalah Rp 30.000 pergi-pulang. Perlu diingat, untuk menuju ke Air Terjun Benang Kelambu medannya cukup terjal.

Setelah melalui medan yang cukup terjal, Anda akan disuguhkan pemandangan unik dari Air Terjun Benang Kelambu. Aliran air yang jatuh dari tebing, bertahap melewati celah tanaman gambung yang tumbuh di situ.

Spot ini memiliki tiga tingkatan, mulai dari ketinggian 30 meter, 10 meter, dan terakhir, lima meter. Inilah yang membuatnya disebut Air Terjun Benang Kelambu.

Pada tingkatan pertama, jatuhnya air terlihat seperti kelambu. Walau begitu suasana tenang justru mencolok di kawasan ini.

Tak sedikit yang akhirnya memutuskan berkemah. Ini dikarenakan adanya camping ground yang disediakan. Anda pun bisa mengabadikan foto untuk kenang-kenangan di sini.

Harga Tiket Masuk
❤️

Harga tiket masuk Air Terjun Benang Kelambu dan Air Terjun Stokel sebesar Rp 10.000 per orang. Tarif ini belum dengan jasa pemandu wisata yang bisa memandu Anda untuk beraktivitas di sini.

Untuk Air Terjun Stokel saja, Anda bisa menyewa jasa mereka sebesar Rp 50.000 dengan kapasitas satu pemandu untuk 7 orang.

Jasa pemandu wisata ini cukup signifikan untuk menjaga para pengunjung untuk lebih “tertib” dalam beraktivitas.

Selain itu, Anda bisa menyewa ojek yang sudah disediakan pengelola untuk menuju Air Terjun Benang Kelambu. Ojek bisa mengantar Anda pergi pulang dengan tarif Rp 30.000. Murah bukan?

Rute Menuju Lokasi❤️

Untuk menuju ke sini Anda diharuskan sampai ke kota Mataram terlebih dahulu. Dari sini, arahkan kendaraan melalui Narmada kemudian Desa Pancor Dao.

Dari desa ini, arahkan kendaraan ke timur laut sampai ke pertigaan. Anda nanti akan menemukan Pasar Teratak.

Sesampai di Teratak, belokkan ke kiri menuju jalur pedesaan. Perjalanan Anda membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit untuk sampai ke lokasi dari Mataram atau sekitar 42 kilometer jaraknya.

Akses menuju lokasi terbilang pas untuk kendaraan roda dua atau roda empat. Kemudian, Anda akan menemukan papan bertuliskan “Welcome to Geopark Rinjani”.

Ini menyatakan bahwa Anda sudah sampai dan segera parkirkan kendaraan. Langkah selanjutnya, silahkan membayar tiket masuk dan lanjutkan perjalan dengan menyusuri jalan setapak. Suasana rimbun akan menjadi teman berjalan Anda.

Sebenarnya petunjuk jalan untuk menuju lokasi ini terbilang minim. Pengunjung perlu membaca peta terlebih dulu sebelum menuju ke sini.

Aplikasi peta sebaiknya sudah dipasang terlebih dahulu agar tak tersesat. Selain itu, Anda juga bisa bertanya kepada warga sekitar dimana lokasi air terjun ini berada.

Mitos Mitos❤️

Di hampir setiap tempat wisata, pasti Anda akan menemukan cerita mitos yang beredar. Tak terkecuali Air Terjun Benang Kelambu ini.

Masyarakat setempat meyakini bahwa jika mandi di sini, maka penyakit Anda bisa sembuh. Selain itu akan awet muda. Hal ini dikarenakan sumber air terjunnya berasal dari Danau Segara Anak.

Legenda lain pun menyebutkan bahwa Air Terjun Benang Stokel merupakan tempat membersihkan diri Dewi Anjani, makhluk gaib yang dipercayai sebagai penunggu Gunung Rinjani.

Legenda yang berkembang, Dewi Anjani akan turun pada waktu tertentu dan mandi serta membersihkan rambutnya di sini.

Waktu Berkunjung❤️

Saat terbaik berkunjung ke sini saat tidak sedang kemarau panjang. Hal ini dikarenakan volume air yang berkurang sehingga penampilan mereka pun kurang atraktif.

Jika Anda berniat mengunjungi saat musim hujan pun harus hati-hati dan memedulikan petunjuk petugas.

Pada akhir pekan, tempat wisata ini ramai dikunjungi wisatawan. Ada baiknya kunjungi saat week day sehingga Anda bisa merasakan kawasan ini serasa milik pribadi.