Air Terjun Jumog, Obyek Wisata Alam Karanganyar

Alamat: Berjo, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57793
Map: Klik Disini
HTM: Rp.5.000 (Wisatawan Lokal), Rp.15.000 (Mancanegara)
Buka Tutup: 08.00 – 17.00 WIB
Telepon:

Menuruni seratus enam belas anak tangga menjadi tantangan ketika tiba di daerah tamasya berada di Karanganyar, Jawa Tengah. Tapi, kalian tidak bakal merasa lelah kalau melihat panorama yang disuguhkan sepanjang perjalanan.

Objek wisata ini berada di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. Sekitar 41 kilometer dari Solo.

Udara adem dan hamparan pohon-pohon rindang memutari daerah membuat pengunjung tidak akan kepanasan ketika menuruni anak tangga terbuat dari semen lantaran naungan pohon pakis melekat di tebing.

Foto By @renoherdiansyah

Memang, selesai menapaki anak tangga, kalian tidak seketika menemukan lokasi air terjun Jumog tersebut.

Kalian masih harus berjalan sekitar 100 meter untuk menemukannya di balik tebing. Tapi, suasana adem dan panorama hijau yang menyegarkan tidak bakal membikin bosan.

“Memang benar kata sahabat-sahabat, curug dan suasana tempatnya cukup menawan. Jalan ke sini juga tak sulit,” ujar Eka Rahayu (19), mahasiswi Politeknik di Madiun.

Dara asal Magetan, Jawa Timur, ini rela mencapai perjalanan lebih dari 2 jam memakai sepeda motor untuk memandang air terjun Jumog. Sebelumnya, ia cuma memandang dari foto yang dipamerkan sahabat – sahabatnya.

Air terjun Jumog sempat dijuluki Surga yang Sirna. Pasalnya, sebelum sah dibuka untuk biasa pada tahun 2004, lokasi tersebut ini ditutupi semak belukar.

Akibatnya, warga dan Pemerintah Desa (Pemdes) Berjo bergotong royong membabat semak serta membuka jalan sehingga curug ini dapat dipandang biasa.

Foto By @nisasa.13

Tinggi air terjun ini cuma sekitar 30 meter. Debit airnya tidak terlalu besar walau hujan turun. Juga, tidak terlalu sedikit bila musim kemarau datang.

Airnya bening, tak heran jika banyak pengunjung senang bermain dan merendam kaki di aliran sungai air terjun tersebut.

Di depan curug, Badan Umum Milik Desa Berjo sebagai pengelola telah menyediakan jembatan. Spot ini menjadi lokasi favorit para pengunjung yang ingin berfoto dengan latar air terjun.

Pengelola juga menyediakan kursi dari kayu yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk melepas lelah ketika berada di wilayah tamasya ini.

Foto By @zulvichareki

“Ketika hari libur atau event tertentu, kami menyediakan hiburan organ tunggal” kata Wanti, penjaga loket.

Fasilitas lain yang disediakan pengelola juga ada berupa wahana permainan si kecil seperti jungkat jungkit, ayunan, bola panjat, kolam renang, tapi tidak dengan ember tumpah.

Bila tidak membawa bekal tak perlu kuatir kelaparan. Terdapat jajaran kios di pinggir anak sungai yang menawarkan bermacam – macam menu, mulai dari mi instan, sate kelinci atau sate ayam.

Deretan kios juga bisa ditemui di trek sebelum loket masuk. Mereka tidak hanya menawarkan makanan tapi juga oleh – oleh produk masyarakat sekitar. Contohnya, kerupuk ketela dan teh bermacam – macam rasa.

Harga Tiket Masuk
❤️

Foto By @jogjajateng

Karcis masuk cuma dihargai 5.000 rupiah per orang. Kalian yang membawa kendaraan pribadi bisa memarkirkan motor atau roda 4 di area sudah yang sudah disiapkan pengelola. Biaya parkir sepeda motor cuma 2.000 sementara roda 4 5.000.

Lanjut:  Wana Wisata Bukit Sekipan Tawangmangu Karanganyar, Cocok Untuk Berfoto Saat Libur Akhir Pekan

Rute Menuju Lokasi
❤️

Jika ingin ke spot wisata ini yang berada di Solo tersebut, tak terlalu susah karena akses jalannya sudah cukup bagus, meski menanjak tapi tak terlalu tinggi.

Kalau perjalanan wisata bermula dari kota Solo, kalian wajib menuju ke arah bagian timur. Jika sudah sampai di Karangpandan, kalian tak akan kesulitan sebab sudah terdapat papan petunjuk jalan.

Posisi spot tersebut berada di lereng Gunung Lawu kawasan kabupaten Karanganyar. Rute termudah dengan mengikuti Jalan Raya Tawangmangu kemudian menuju ada pertigan ke jalanan tamasya Jumog – Candi Sukuh – Kemuning – Candi Cetho.

Posisi pertigaan kecil dijumpai sebelum menjelang wilayah Tamasya Alam Tawangmangu. Dari gerbang tamasya, cuma sejauh 2 KMr dengan mengambil jalan ke kanan menyusuri jalur aspal yang cukup sempit.

Foto By @karanganyarkita

Bagi pengguna angkutan umum bisa memakai busdari Solo ke terminal Karangpandan (arah ke Tawangmangu) dengan biaya sebesar 5.000 rupiah perorang.

Lalu dilanjutkan naik bus kecil ke Nglorog (Candi Sukuh atau Curug Jumog) atau menuju terminal Kemuning (Candi Cetho) dengan biaya sebesar 2000 rupiah perorang.

Selanjutnya naik ojek, sebab tak ada kendaraan umum menuju candi atau curug. Biayanya sekitar 50.000 rupiah pulang-pergi, namun masih dapat di nego.

Dari arah area parkir kendaraan, kalian diwajibkan berjalan kaki sekitar jauhnya 400 meter. Dengan melewati jalanan setapak berupa tangga menurun terbuat dari semen.

Rasa letih dikarenakan perjalanan yang lumayan menghabiskan banyak waktu akan terbayar dengan pemandangan yang ditawarkan tempat wisata ini.

Asal Usul Mitos❤️

Foto By @balqiskusumadewi

Air Terjun Pengantin merupakan nama yang diberi oleh warga sekitar. Alasan mengapa dinamakan demikian sebab jumlahnya ada 2 dan berada dalam 1 wilayah sama serta berdekatan.

Menurut penuturan penduduk sekitar, tempat ini dulunya bernama Grojokan Jumog atau Dugji. Grojokan adalah sebutan orang Jawa dari air jatuh ke bawah.

Tapi karena curug ini terbelah menjadi dua komponen, akhirnya lokasi wisata tersebut dinamai Air Terjun Pengantin.

Bagi kalian yang masih pacaran dan ingin menikah bisa mengunjungi area tersebut supaya kian dekat dengan pernikahan.

Dan bagi kalian yang telah menikah akan kian mesra serta harmonis dalam kehidupan berumah tangga.

Sementara bagi yang berkeinginan mencari jodoh, bisa menyegarkan pandangannya di sini. Tapi itu cuma mitos, sebab jodoh sudah ada yang atur.

Asal nama Air terjun pengantin sendiri diambil dari keunikan wujud sepasang curug yang berdampingan layaknya sepasang pengantin baru.

Masyarakat sekitar mempercayai kalau ada sepasang anak muda yang masih pacaran lalu mengunjungi lokasi tersebut maka tak lama lagi relasi mereka akan menuju ke tahapan pernikahan.

Lanjut:  Candi Cetho Karanganyar Yang Sejuk dan Cantik

Sementara bagi yang sudah menikah relasi rumah tangganya akan menjadi kian harmonis sesudah mengunjungi curug yang memiliki ketinggian sekitar 12 meter ini.

Tak terdapat cerita mistik seperti dalam film horor, sebab Curug Pengantin ini tergolong masih baru dan disahkan pada tahun 2011 lalu.

Fasilitas❤️

Foto By @nopiadt

Fasilitas yang disediakan objek wisata ini dapat dikatakan cukup memuaskan walaupun tak selengkap tempat yang telah populer, tetapi lumayan terawat dan bersih.

Di tempat wisata tersebut sudah ada mushola kecil dan area parkir walau tak cukup besar tetapi kebersihannya tetap dijaga dan suasananya pun begitu nyaman.

Tak hanya itu, di area wisata ini juga terdapat kolam renang yang dikhusukan untuk si buah hati kecil dibawah umur tujuh tahun dengan tujuan agar mereka dapat bermain air dengan aman dan nyaman.

Kolam renang ini mempunyai kedalaman 50 cm, jadi aman untuk si buah hati . Tak perlu membayar tiket masuk lagi untuk berenang disini, sebab karcis masuk sudah termasuk penggunaan fasilitas.

Untuk kalian yang ingin menginap tak perlu cemas, sebab di sekitar area tersebut terdapat tempat menginap bergaya homestay, jaraknya kisaran 1 KM dari tempat wisata tersebut.

Untuk menginap cukup membayar sewa mulai dari harga 50.000-250.000 saja. Jika sudah letih setelah bermain air danberjalan-jalan, kalian dapat bersantai sejenak di gazebo -gazebo mini yang berada di sekitaran curug tersebut.

Foto By @tryanha

Dan jika kalian tak membawa makanan atau minuman, di tempat wisata tersebut sudah tersedia tempat makan dengan aneka menu seperti sate kelinci, salah satu menu khas wilayah Tawangmangu.

Ada juga sate ayam serta aneka menu minuman hangat dan makanan lainnya. Di tempat tersebut juga terdapat jalur khusus yang bisa dipakai untuk pijat refleksi untuk kaki.

Jalur yang sudah dipasangi dengan kerikil ini bentuk bulat-bulat dan tertata rapi memanjang dan bagus dimanfaatkan tanpa menggunakan alas kaki.

Wisata Terdekat
❤️

1. Curug Grojogan

Foto By @_mhmd_hanif

Curug ini dikenal dengan nama “Grojogan Sewu” oleh penduduk sekitar. Tapi orang luar lebih mengenalnya dengan nama Curug Tawangmangu. Ketinggiannya menempuh 80 meter dari atas permukaan air laut dan menjadi curug tertinggi di Jateng.

Untuk menuju ke spot ini pengunjung mesti menaiki anak tangga berjumlah kurang lebih dari 1000. Tak perlu kuatir, sebab di sepanjang pendakian kalian akan disuguhi pemandangan memikat, pohon-pohon dan kicauan burung yang ramai.

Banyak sekali monyet di wilayah Grojogan Sewu ini. Meski jinak, pengunjung tetap perlu berhati – hati, secara khusus saat memberi makan monyet. Satwa ini merupakan hewan yang dilindungi olehpemerintah.

Setibanya di lokasi, kalian bisa merasakan segarnya di bawah luapan air terjun atau bermain di wahana kolam renang yang disediakan oleh pihak pengelola.

Bagi pengunjung yang ingin bermalam telah disediakan homestay sebagai tempat untuk menginap. Harga sewanya relatif murah dan cocok untuk diisi oleh banyak orang.

Lanjut:  15 Penginapan Terbaik di Tawangmangu Mulai Rp.50.000 Dengan Pemandangan Indah dan Bagus

2. Curug Parang Ijo

Foto By @emilianapuspita_

Curug Parang Ijo adalah air terjun lainnya yang ada di sekitar Gunung Lawu. Namanya memang kurang familiar kalau dibandingi 2 air terjun lainnya seperti Grojogan Sewu serta Jumog. Tapi, suasana disana boleh diadu.

Air terjun Parang Ijo yang mempunyai tinggi sekitar 50 meter ini berada di Desa Girimulyo, kecamatan Ngargoyoso.

Letaknya tak terlalu jauh dari Candi Sukuh, Candi Cetho, Air Terjun Jumog serta Perkebunan Teh Kemuning. Parang Ijo ini berada pada ketinggian sekitar 1.000 meter diatas permukaan laut.

Di tempat wisata ini sudah tersedia bermacam-macam fasilitas untuk memanjakan para pelancong seperi kolam renang, gardu pandang, flying fox, sampai taman bermain.

3. Candi Sukuh

Foto By @mariovijaycammarena

Candi Sukuh merupakan sebuah candi agama Hindu yang secara administrasi terletak di kawasan Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar,Jawa Tengah.

Candi ini diklasifikasikan sebagai warisan agama Hindu sebab didalamnya ditemukan tempat pemujaan lingga dan yoni.

Candi ini dianggap kontroversial sebab wujudnya kurang umum dan menggambarkan alatalat kelamin manusia. Namun Candi Sukuh sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu Warisan Dunia semenjak tahun 1995.

Situs candi Sukuh ditemukan pertama kali di masa pemerintahan Britania Raya di tanah Jawa pada tahun 1815 oleh Johnson, Residen Surakarta.

Johnson kala itu ditugasi oleh Thomas Stanford Raffles untuk mengumpulkan data-data guna menulis bukunya The History of Java.

Sesudah masa pemerintahan Britania Raya berlalu, pada tahun 1842, Van der Vlis, arkeolog Belanda, melaksanakan penelitian. Pemugaran pertama dilakukan pada tahun 1928.

Lokasi candi Sukuh terletak di lereng kaki Gunung Lawu pada ketinggian kurang lebih 1.186 meter di atas permukaan laut dengan koordinat 07°37, 38° 85° Lintang Selatan & 111°07 52°65° Bujur Barat.

Candi ini yang berada di Dukuh Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jaraknya kurang lebih 36 kilometer dari Surakarta.

Bangunan candi Sukuh memberikan kesan kesederhanaan yang mencolok pada para pengunjung, berbeda dari candi – candi besar di Jawa Tengah seperti Borobudur dan Prambanan.

Wujud bangunan candi Sukuh ini mirip dengan peninggalan adat istiadat Maya di Meksiko atau Inca di Peru.

Struktur ini juga mengingatkan para pengunjung akan wujud piramida di Mesir. Kesan kesederhanaan ini menarik perhatian arkeolog termashyur Belanda, W.F. Stutterheim, pada tahun 1930.

Dia mencoba menjelaskannya dengan memberikan 3 argumen. Pertama, kemungkinan pemahat Candi Sukuh bukan seorang tukang batu tapi tukang kayu dari desa dan tidakdari kalangan keraton.

Kedua, candi diciptakan dengan agak tergesa – gesa sehingga kurang rapi. Ketiga, situasi politik Majapahit kala itu mengalami keruntuhan sehingga membuat bangunannya tidak besar dan megah.

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!