Air Terjun Lawean Penampihan di Tulungagung, Keindahan yang Tersembunyi

Lokasi: Area Hutan, Desa Geger, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, 66254
Map: KlikDisini
HTM: Rp 3.000,-/orang
Buka-Tutup: Setiap hari, 24 jam
Telepon:

foto by instagram.com/kacamata_tulungagung/

Air Terjun Lawean Penampihan di Tulungagung, alamat nya yaitu di Dusun Turi, Desa Geger, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jatim. 25 KM dari arah barat daya Tulungagung kota. Ketinggian Lawean Tulungagung mencapai 100 meter, berteras, dan juga bercabang.

Letaknya di Gunung Wilis, dengan ketinggian kurang lebih mencapai 1.200 mdpl. Lawean merupakan salah satu potensi wisata di Tulungagung. Lawean Penampihan sebelumnya hanya memiliki satu aliran air, yang disebut aliran lama.

foto by instagram.com/tulungagungsparkling/

Aliran lama ini memiliki ciri berkelok dan juga berundak. Kemudian di sebelahnya lalu dibuka aliran air juga. Alirannya jauh lebih deras dari aliran lama. Sehingga sampai dengan saat ini Lawean memiliki dua aliran air terjun, dan keduanya berfungsi dengan baik.

Sejak mulai dibuka aliran air yang baru, lokasi tersebut jadi lebih luas. Karena lokasi tersebut sebelumnya dipenuhi oleh semak belukar yang lebat. Kemudian aliran baru pun dibuat, sehingga lokasi semak belukar ditata dengan baik dan lebih rapi.

foto by instagram.com/eksistulungagung/

Sebab dibukanya aliran baru ialah karena jalur utama aliran air dari Lawean seharusnya lurus, bukan berkelok.
Menurut mitos dan kepercayaan yang berkembang, Lawean Tulungagung dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, bagi siapa saja yang mandi di sana. Ini tentu saja masih menjadi misteri tentang kebenarannya.

Hal itu dikarenakan di tempat tersebut terdapat Mbok Roro Dewi Gangga, Cenethi, Wilis, dan Endang Sampur. Dari cerita legenda, mereka adalah penguasa air terjun lawean tersebut.

Lawean Tulungagung adalah salah satu tujuan wisata yang murah meriah di Tulungagung, tetapi memiliki potensi keindahan alam yang sangat memikat, dan luar biasa. Saking indahnya banyak para pengunjung yang tidak lupa mengabadikan gambar/foto mereka di tempat tersebut.

Lanjut:  Mengungkap Keberadaan Goa Pasir di Tulungagung
foto by instagram.com/fatkul_acun/

Saat musim penghujan tiba, debit aliran air Lawean menjadi bertambah. Belum lagi hawa yang menjadi lebih dingin. Sehingga anda bisa menggigil kedinginan jika berendam dan berenang di bawahnya.

Di Blitar juga terdapat air terjun dengan nama yang sama, yaitu Air Terjun Lawean Kawisari. Air terjun Lawean Blitar, adalah air terjun yang tidak begitu deras, dan sepintas mirip dengan Air Terjun Sumber Pitu yang berada di Malang.

foto by instagram.com/lina.linut/

Berbeda dengan Lawean di Tulungagung yang dijadikan tempat wisata yang dikelola oleh pemerintah, tempat ini bukanlah tempat wisata resmi yang ada di Blitar. Sehingga anda tidak akan menemukan papan petunjuk jika menuju ke tempat ini.

Air terjun yang mengalir dengan beberapa aliran di bebatuan dan tanaman yang merambat ini memiliki beberapa keunikan tersendiri. Diantaranya ialah, tempatnya teduh, dan juga hawa dingin yang terasa di tubuh ketika kita mendekati air terjun, serta airnya yang mengalir dengan jernih.

foto by instagram.com/deaatmaji/

Letak Lawean yaitu di kawasan Agro Sirah Kencong, Kaki Gunung Kawi, Desa Semen, Gandusari, Kabupaten Blitar, tidak jauh dari gerbang perkebunan milik swasta Kawisari.

Di lereng Gunung Kawi juga terdapat satu air terjun lagi, yaitu Air Terjun Sirah Kencong, yang berada di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Lawean Kawisari bukanlah jenis air terjun tunggal. Di situ ada tiga aliran air terjun yang jaraknya saling berdekatan. Karena jaraknya yang berdekatan, percikan air yang satu dengan yang lainnya menjadi saling bertautan, kemudian jatuh melebar, sehingga menyerupai sebuah tirai.

foto by instagram.com/nanda_sii_arkell/

Akses dan Rute Menuju Air Terjun Lawean, Tulungagung

Untuk menuju ke area Lawean 2, perjalanan dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari pasar Sendang, yang memakan waktu kurang lebih 3 jam. Lokasinya lebih jauh 60 menit dari Lawean 1. Perjalanan akan dimulai dari Dusun Sendang, menuju ke arah barat, atau Dukuh Magersari.

Lanjut:  Menjelajah Banyuwangi Ala Backpacker, Ini Tips Yang Bisa Kamu Ikuti !

Perjalanan akan melewati hutan mahoni menuju ke perkampungan penduduk. Kemudian kita akan melewati hutan pinus yang lebih luas dari hutan mahoni selama 1 jam. Harap berhati-hati karena di sebelah kanan jalan adalah jurang, sedangkan sebelah kiri adalah tebing.

foto by instagram.com/elvandi_rico.p/

Setelah melewati hutan pinus, kita akan memasuki hutan tropis yang cukup rimbun, dan juga akan terdapat aliran sungai yang sumbernya tidak lain ialah dari Lawean. Para penduduk sekitar menyebutnya Kali Siji (bahasa Jawa), yang artinya sungai pertama.

Dan juga sebagai penanda, bahwa untuk menuju Lawean 1 kita masih harus melewati 7 sungai lagi. Untuk bisa sampai ke Kali Siji, sebenarnya bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor. Namun kondisi jalan sangat amat licin.

foto by instagram.com/haris_fahnisar22/

Itu mengapa lebih disarankan untuk menempuh perjalanan dengan berjalan kaki saja. Kemudian setelah kita berhasil menyeberangi Kali Siji, kita akan melanjutkan perjalanan ke hutan tropis khas Gunung Wilis. Di sini kita akan melewati jalan setapak, dan mulai berhitung untuk melewati 7 sungai lagi.

Setelah semua berhasil kita lewati, sampailah kita pada persimpangan jalan, dan ambil arah kanan untuk menuju ke Lawean 1, sedangkan kiri untuk menuju ke Lawean 2. Jika kita memutuskan untuk menuju Lawean 2, itu berarti kita akan memulai petualangan lagi.

Karena jalan menuju Lawean 2 sangat licin dan menanjak. Perjalanan menuju Lawean 2 kurang lebih 30 menit dari persimpangan sebelumnya.

foto by instagram.com/bagus_pandu/

Jika anda ingin menuju air terjun ini dari kota Tulungagung, ambil arah utara menuju Kecamatan Sendang. Bagi anda yang membawa kendaraan roda empat, bisa diparkir di sekitar Candi Penampihan.

Sedangkan bagi anda yang membawa kendaraan bermotor, bisa memarkir kendaraan anda di parkiran atas dengan tarif seikhlasnya.

Lanjut:  Plesiran Ke Madura Wajib Bawa Pulang Oleh Oleh Khas Ini Yuk!

Dari tempat parkir, kita masih harus meneruskan perjalanan selama kurang lebih 45 menit. Dengan melewati perkebunan penduduk, memasuki hutan, dan beberapa aliran sungai seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan.

Jika anda masih ragu anda bisa membawa peta, atau menggunakan google maps, jika signal memungkinkan. Lelah dan penat anda selama perjalanan akan terbayarkan setelah melihat air terjun dan merasakan hawa di sekitar aliran air yang sejuk.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!