Astana Gede Kawali, Ada Apa Saja Disini?

Lokasi: Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46253
Map: Klik Disini
HTM: Rp.5.000
Buka Tutup: 07:00 – 17:00
No. Telepon: –

Kerajaan Galuh adalah kerajaan yang berada di daerah Ciamis. Kerajaan ini mempunyai sebuah Ibu Kota yang berada di daerah Kawali. Sekarang, daeah ini menjadi sebuah situs peninggalan kerajaan Galuh dengan berbagai macam informasi yang tersembunyi di dalamnya.

Astana Gede Kawali adalah sebuah situs budaya yang memperlihatkan sebuah peninggalan kerajaan Galiuh yang berdiri pada abad ke 14 masehi. Di kawasan ini memiliki peninggalan arkeologis dengan 3 kultur budaya yang berbeda-beda.

Cukup unik memang Kerajaan Galuh ini. Karena, kerajaan ini dipengaruhi oleh kultur budaya agama Hindu dan juga kultur budaya agama Islam. Oleh karena, itu situs peninggalannya pun dipengaruhi oleh kultur tersebut ditambah dengan kultur budaya lokal.

foto by instagram.com/anggi_afriansyah/

Beberapa peninggalan arkeologis tersebut berupa 6 buah batu prasasti, 3 buah batu menhir dan 11 makam. Seperti dua dunia lain yang sengaja dijadikan satu. Sungguh sebuah keunikan yang tidak bisa dibandingkan dengan situs kerajaan yang lainnya.

Sejarah Asal Usul
❤️

Di wilayah ini ada sebuah makam yang cukup besar. Tidak hanya besar saja, makam ini pun panjang dan berbeda dengan makam-makam yang lain. Jika, dilihat dan ditarik dari bahasa Sunda Sasakala Astana berarti Makam, dan Gede berarti besar.

foto by instagram.com/kun_be21/

Astana Gede Kawali bisa diartikan sebagai sebuah kawasan peninggalan sejarah masa lalu yang mempunyai makam-makam yang cukup besar. Makam yang bisa menjadi sebuah situs wisata sejarah dan juga wisata ziarah. Dengan suasana yang berbeda dari yang lainnya.

Lanjut:  Ini Dia 10 Daftar Oleh-Oleh Khas Ciamis Yang Terkenal dan Recommended

Tetapi, ada pula yang bercerita kalau nama dari situs ini berasal karena, didalamnya terdapat sebuah makam-makam raja besar yang dahulu pernah memerintah kerajaan Galuh dari awal berdiri hingga runtuhnya kerajaan ini. Seperti Legenda yang berkembang.

foto by instagram.com/kawalihitzz/

Salah satu Raja besar yang berada di makam ini adalah Pangeran Usman yang pernah memerintah kerajaan pada tahun 1592 – 1643 M. Pangeran Usman merupakan keturunan dari Kesultanan Cirebon yang sudah memeluk agama islam yang konon makam keramat.

Ada Apa Saja
❤️

Memang kawasan ini adalah sebuah situs bersejarah. Biasanya situs bersejarah adalah sebuah wisata yang membosankan. Tetapi, tidak untuk situs yang satu ini. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari beberapa peninggalan ini disini.

foto by instagram.com/galurasi_sindang/

Salah satunya adalah penemuan punden berundak, menhir, dan Yoni yang masih sangat terawat dengan baik. Situs ini merupakan situs sejarah dengan sebuah tradisi pada zaman dahulu. Ada pula tradisi islam yang ditunjukkan dengan penemuan makam keramat kuno.

Situs ini bukan hanya sebagai sebuah wisata sejarah dan ziarah saja. Melainkan bisa menjadi wisata edukatif bagi putra-putri bangsa yang sedang belajar mengenal sejarah. Banyak situs peninggalan yang sudah diteliti oleh para peneliti yang bisa kita simak.

foto by instagram.com/artshangkala/

Penelitian Situs❤️

Penelitian situs ini sudah mulai dilakukan pada zaman kolonial Hindia Belanda. Dimana banyak para peneliti yang menitik beratkan kepada tulisan dan juga prasasti yang ada di tempat ini. Karena, merupakan saksi sejarah yang masih bisa dipelajari dengan baik.

Masih ingat dengan naman Thomas Stamford Rafles? Peniliti yang menemukan bunga bangkai ini adalah peneliti pertama yang meniliti tentang batu-batu prasasti yang ada di kawasan ini. Thomas begitu senang dan bersemangat dalam melakukan penelitian.

Lanjut:  Pantai Lembah Putri Dengan Keindahan Khas Daerah Pangandaran
foto by instagram.com/pisprabugaluh/

Hal ini dibuktikan dengan adanya situs peninggalan ini di buku yang beliau tulis. Buku yang begitu terkenal dengan judul History of Java. Walau prasasti itu baru bisa dibaca secara seirus oleh Freiderich pada tahun 1855.

Ternyata tidak hanya sampai disitu saja, beberapa peneliti lainnya pun ikut untuk meneliti prasasti ini. Setelah freiderich ada, KF Holle pada tahun 1887, J Noorduijn pada tahun 1988. Kemudian ada juga dua orang peneliti yang berasal dari Indonesia.

foto by instagram.com/evisrirezeki/

Mereka adalah Saleh Danasasmita yang menilitinya pada tahun 1994, ada pula Atja yang sudah meneliti prasasti ini terlebih dahulu pada tahun 1990. Pada Tahun 1995 prasati yang ke 6 ditemukan oleh Sopar, pemelihara situs tersebut.

Mengenai Situs
❤️

Situs ini berada di lereng Gunung Sawal. Dimana berada di ketinggian 400 mdpl. Berada di wilayah hutan lindung yang mempunyai luas sepanjang 5 ha. Cukup luas untuk sebuah peninggalan kerajaan masa lalu yang asyik untuk dijadikan spot foto.

foto by instagram.com/fatihagstn/

Pada tahun 2000 situs ini terkena angina putting beliung yang dahsyat. Hingga menumbangkan beberpa pohon yang berrada di kawasan ini. Konon katanya, salah satu pohon yang tumbang adalah pohon yang paling tua yang berusia sekitar 350 tahun.

Pohon yang tumbang tersebut disebut dengan pohon peusar. Memiliki ketinggian sekitar 35 meter. Kayu dari pohon ini sungguh sangat kuat. Banyak gergaji yang sulit untuk menumbangkan pohon ini.

foto by instagram.com/artshangkala/

Bisa Dibayangkan❤️

Jadi, bisa dibayangkan bukan? Bagaimana Angin putting beliung yang menimpa tempat ini begitu besar dan juga begitu dahsyatnya. Lebih tepatnya sangat menakutkan bila melihat angin itu berputar-putar di depan mata.

Astana Gede Kawali memiliki beberapa pohon yang usianya sudah mencapai 150 – 200 tahun lamanya. Sayangnya, semua tumbang oleh ulah angin putting beliung waktu itu. Tahun 2001 ada beberapa komunitas yang mencoba kembali menanam pohon di kawasan ini.

Lanjut:  Piknik Sekaligus Ziarah di Situ Lengkong Panjalu Ciamis

Astana Gede Kawali, sebuah situs wisata peninggalan kerajaan yang berkolabirasi dengan wisata religi dengan ziarah makam raja-raja besar kerajaan Galuh. Berkunjung kesini tidaklah rugi, banyak pengetahuan tentang Kerajaan galuh yang bisa digali lebih lagi.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!