Harga Tiket Masuk dan Jalan Menuju Babakan Siliwangi Bandung

Foto By @fuad_faturrahman_sidiq

Lokasi: Jalan Siliwangi No.7, Lb. Siliwangi, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132
Maps: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: 022 2501394

Gaya hidup masyarakat di era modern dan di jaman sekarang, tentu saja sudah mulai terbuka dan juga sangat menginginkan adanya area atau kawasan Ruang Terbuka Hijau yang bisa memberikan peran tersendiri di sektor lingkungan.

Pasalnya, dengan kehadiran area terbuka hijau (RTH) ini tentu dapat memberikan keseimbangan.

Sangat wajar jika hal tersebut menjadi harapan bagi masyarakat kota. Pasalnya hal ini tidak bisa dilepaskan dari mulai sadarnya warga di kota yang sudah mengerti dengan pentingnya area ruang terbuka hijau.

Area ini bisa memberikan keseimbangan dan menetralisir polusi terutama polusi udara yang sudah cukup parah di kota-kota besar terutama Jakarta.

Tentu saja dengan adanya Ruang hijau yang bisa berfungsi sebagai taman kota tersebut, bisa memberikan kadar dan pasokan oksigen serta udara bersih dan juga sehat yang bisa menyeimbangkan cuaca serta lingkungan.

Ditambah lagi dengan kehadiran ruang terbuka bisa memberikan keindahan serta pepohonan hijau yang bisa menyegarkan mata.

Di kota-kota besar memang polusi menjadi musuh yang sulit untuk dimusnahkan. Semakin banyaknya mode transportasi yang berlalu lalang di kota-kota besar, memang membuat polusi semakin meningkat.

Termasuk di Bandung, kota dengan julukan Paris Van Java ini memiliki jumlah transportasi yang cukup tinggi.

Ditambah lagi ketika akhir pekan kota ini akan sangat padat dan dipenuhi oleh para pendatang dari luar Bandung.

Oleh sebab itu area ruang hijau menjadi sangat penting. Di sini terdapat sebuah taman kota bernama Babakan Siliwangi.

Mengenal Baksil❤️

Foto by @kulinerbandungfestival

Taman Kota atau ruang terbuka hijau yang berada di Bandung ini letaknya di Jalan Siliwangi No 7 Lebak Siliwangi, Coblong, Kota Bandung Jawa Barat Indonesia.

Sebuah taman kota yang siap memanjakan para wisatawan dan juga masyarakat Bandung. Keberadaan Babakan Siliwangi atau biasa disebut Baksil ini tentu saja semakin membuat Green Area di kota Bandung akan lebih lengkap.

Babakan Siliwangi ini membuat para wisatawan bisa dinikmati dan juga semakin banyak pililhan area terbuka di kota Bandung yang hijau.

Sebelumnya di Bandung sudah ada beberapa area ruang terbuka hijau seperti Teras Cikapundung, Skywalk Cihampelas hingga Taman Pustaka Bunga Kandaga Puspa dan juga Taman Lansia.

Tentu saja kehadiran Babakan Siliwangi ini bisa menjadi alternatif tempat liburan alam yang bisa dikunjungi di Bandung.

Keindahan alam yang ditawarkan oleh Babakan Siliwangi ini tentu saja membuat para wisatawan akan betah berada di sini

Lanjut:  Sedang Mencari Toko Buah Yang Segar dan Lengkap di Kota Bandung? Ini Dia Rekomendasinya

Sejarah Babakan Siliwangi❤️

Foto By @nauvan_

Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa kawasan wisata Babakan Siliwangi atau yang biasa disebut Baksil ini menjadi salah satu area terbuka dan juga kawasan wisata alam dengan ciri khas hutan lindung.

Lokasinya yang berada di daerah administratif Kelurahan Babakan Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung ini tidak terlalu jauh dari pusat kota.

Letaknya berada di daerah Bandung sebelah utara. Hal ini membuat Babakan Siliwangi atau Baksil ini cukup mudah dijangkau oleh masyarakat dan para wisatawan.

Dengan adanya Babakan Siliwangi ini sebagai salah satu ruang terbuka hijau, tentu saja membuat Baksil merupakan paru-paru kota yang juga berfungsi sebagai kawasan wisata alam dengan menyajikan keindahan alam mempesona dan asri.

Kawasan wisata alam Babakan Siliwangi ini berada di area lahan yang memiliki luas hingga 3.8 hektar.

Bisa dibayangkan betapa luasnya ruang terbuka hijau ini. Dan di sini para wisatawan juga bisa melihat dan menyaksikan habitat hidup aneka satwa yang hidup secara bebas.

Para pengunjung bisa melihat aneka ekosistem yang hidup bebas seperti halnya di area Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi.

Dari cerita sejarah, ternyata kawasan wisata Babakan Siliwangi ini memang banyak menimbulkan kontroversi.

Apalagi berhubungan dengan proses pengalihan yang ditujukan kepada pihak swasta yang ingin menjadikan spot Babakan Siliwangi ini menjadi kawasan wisata komersial.

Foto By @risna_krishna

Kawasan wisata Babakan Siliwangi ini memiliki kontur yang berbentuk lembah. Area tersebut merupakan bentuk dari alam yang disebabkan aliran Sungai Cikapundung yang sudah ada sejak puluhan tahun lampau.

Oleh sebab itu wangat wajar jika masyarakat Bandung sudah menganggap bahwa Babakan Siliwangi ini merupakan salah satu peninggalan alam di jaman dulu.

Kawasan wisata Babakan Siliwangi atau Baksil ini sudah ada sejak jaman kolonialisme Belanda. Area Baksil ini sudah dikenal dengan area sabuk hijau Kota Bandung yang memiliki nama Lebak Gede.

Di tahun 1920, ketika itu tim ahli dari Belanda sudah merancang dan siap menata kelola kota Bandung menjadi lebih asri. Dan Babakan Siliwangi ini menjadi salah satu hutan kota yang bisa mempercantik kota kembang ini menjadi lebih maksimal.

Pada perencaan tersebut, kawasan wisata Babakan Siliwangi ini memiliki aneka fasilitas lain yang bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat sekitar.

Salah satunya adalah taman botani yang memiliki nama Tamansari yang terletak di area bagian selatan dari Lebak Gede. Dan Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) menjadi salah satu fasilitas yang bisa dinikmati di sini.

Area Lebak Gede yang sejajar dengan kawasan wisata perbelanjaan Jalan Cihampelas(Cihampelas Walk) ini juga menyajikan pemandian, taman bunga serta kolam ikan yang sekarang ini dikenal dengan nama Pemandian Cihampelas.

Lanjut:  Mandi Bola Kekinian di Centrum Million Balls
Foto By @viaselpia

Usai Jepang masuk dan Indonesia merdeka, kawasan Lebak Gede dan juga Babakan Siliwangi kembali ke pangkuang pemerintah setempat. Dan sekarang ini diubah fungsinya menjadi paru-paru kota seperti halnya Central Park di New York.

Di era Walikota Otje Djundjunan yang memimpin pada periode 1971 – 1976, kawasan Babakan Siliwangi atau Lebak Gede mulai dilirik oleh pemerintah untuk menjadi kawasan wisata dan juga komersialisasi.

Di sini mulai dibangun aneka restoran Sunda dan juga fasilitas sanggat dan juga pusat seni budaya yang memperkenalkan kebudayaan dari Sunda.

Sanggar seni ini didirikan atas inisiatif dari seniman Bandung yaitu Popo Iskandar, Barli dan Tony Yusuf.

Dan Sanggar Olah Seni (SOS) ini diresmikan pada tahun 1982 oleh Joop Ave yang menjabat sebagai Dirjen Pariwisata Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi saat itu.

Ternyata tidak hanya berhenti sampai di sana, pada tahun 1990, Babakan Siliwangi ini juga mengalami penambahan fasilitas. Salah satunya adalah Sasana Budaya Ganesha atau biasa disebut Sabuga Bandung.

Foto By @a.b.e_official

Di tahun 2001, Walikota Bandung Aa Tarmana juga mulai merencakan untuk membangun industri pariwisata seperti pusat perbelanjaan, apartemen, hotel hingga pusat seni di Babakan Siliwangi.

Hal ini mendukung dunia pariwisata dan juga komersialisasi dari paru-paru kota Bandung tersebut.

Meski mendapatkan protes dari sebagian masyarakat, Babakan Siliwangi tetap berubah dan mendapatkan fasilitas yang mendukung industri pariwisata.

Pada tanggal 27 September 2011, akhirnya PBB mengeluarkan statement bahwa Babakan Siliwangi ini menjadi salah satu hutan kota dunia.

Di tahun 2013 atau tepatnya pada tanggal 18 Oktober, Babakan Siliwangi kembali ke tangan pemerintah Bandung dan membebaskan masyarakat untuk mengunjungi area ini.

Daya Tarik❤️

Foto By @anisafirdausi

Kawasan wisata hutan alam Babakan Siliwangi ini memang menjadi salah satu tempat yang sangat favorit bagi warga kota Bandung dan juga para wisatawan yang berlibur ke sini.

Apalagi para kawula muda yang selalu singgah ke kawasan wisata alam ini ketika berada di Bandung.

Para wisatawan bisa mengeksplorasi setiap sudut dari hutan paru-paru Bandung tersebut. Apalagi di sini para wisatawan bisa mengunjungi Forest Walk Baksil.

Di Forest Walk Baksil ini para pengunjung bisa menelusuri area hutan paru-paru Babakan Siliwangi. Dijamin para wisatawan akan mandi keringat ketika melewati jalur Forest Walk ini.

Pasalnya, perjalanannya cukup jauh dan juga jalur yang bisa membuat para pengunjung berolah raga.

Biasanya di akhir pekan yaitu hari sabtu dan minggu, para pengunjung akan cukup banyak berada di kawasan wisata Babakan Siliwangi ini. Rata-rata mereka akan melakukan jogging atau berolah raga seperti lari, jalan sehat hingga bersepeda.

Lanjut:  Keunikan Gedung Sate Bandung

Dengan panorama alam yang masih asri dan juga alami, tidak salah jika para wisatawan bisa menikmati aneka fasilitas yang sangat komplit.

Foto By @dsafrida

Kegiatan wisata yang bisa dilakukan oleh para wisatawan ketika berkunjung ke kawasan wisata alam Babakan Siliwangi ini adalah observasi burung.

Di sini banyak terdapat burung-burung yang hidup dan membuat habitat mereka di sini. Tentu saja hal ini bisa memanjakan para wisatawan dengan suara kicauan yang merdu.

Dan para pengunjung juga bisa saling beradu kreatifitas guna membuat sarang dan juga kandang bagi para burung yang hidup di sekitar kawasan hutan ini.

Bird House memang mengajak para wisatawan untuk membuat sarang burung milik mereka sendiri.

Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa kawasan wisata hutan Babakan Siliwangi ini menyediakan fasilitas yang berhubungan dengan seni dan budaya.

Hal ini bisa membuat para wisatawan menikmati sajian seni dan budaya khas Sunda yang ditampilkan di sini.

Bagi para penggemar dunia fotografi, tentu saja kawasan wisata Babakan Siliwangi menjadi tempat yang pas untuk mencari tempat-tempat foto yang bagus.

Harga Tiket Masuk❤️

Foto By @eginugraha05

Jika para wisatawan ingin mengunjungi kawasan wisata alam Baksil atau Babakan Siliwangi ini tidak perlu takut dengan biaya masuk. Pasalnya untuk mengunjungi area paru-paru Bandung ini tidak dipungut biaya alias gratis.

Para wisatawan sudah bebas masuk ke kawasan wisata ini dan menikmati aneka macam fasilitas di sini.

Hutan paru-paru Bandung yang terletak di Jalan Siliwangi No 7, Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung 40132, Jawa Barat Indonesia ini juga bisa dikunjungi dengan bebas alias 24 jam. Tidak ada jam operasional di kawasan wisata ini.

Rute Menuju Lokasi❤️

Foto By @exploredestinasibandung

Bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke Babakan Siliwang ini, akses menuju ke Babakan Siliwangi ini sangat mudah. Para pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.

Bagi yang menggunakan kendaraan umum. Bisa menggunakan angkot atau angkutan kota jurusan Cicaheum – Ciroyom.

Setelah itu turun di pintu masuk Sabuga yang berhubungan langsung dengan Babakan Siliwangi.


error: Content is protected !!