Benteng Amsterdam Maluku, Destinasi Wisata yang Menyimpan Banyak Sejarah Indonesia

Lokasi: Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah
Map: KlikDisini
HTM: Gratis
Buka/Tutup: 24 jam
Telepon:

foto by instagram.com/kazqia/

Benteng Amsterdam adalah benteng peninggalan bangsa portugi tertua di kota Ambon. Benteng ini didirikan oleh Portugis ketika menjajah Indonesia pada kala itu. Sepeninggalan bangsa Portugis, kekuasaan benteng ini diambil alih oleh Belanda yang saat itu menjajah Indonesia.

Sebelum Belanda menjajah Indonesia ratusan tahun, Bangsa Portugis lebih dulu menduduki wilayah nusantara ini. Hal itu terbukti dengan kehadiran benteng-benteng Portugis di beberapa wilayan Indonesia termasuk di Ambon Maluku ini.

foto by instagram.com/diansandri/

Negara kita ini memang kaya mempunyai berbagai kekayaan alam. Sehingga, tak heran kalau banyak bangsa-bangsa besar ingin menguasai negara kita pada jaman dulu. Walaupun sekarang sudah bebas dari penjajah, ada baiknya kita mempelajari sejarah tentang penjajah dan sejarah Indonesia.

Mengenal Benteng Amsterdam Ambon

Meski namanya Benteng Amsterdam, tapi bangunan ini bukan didirikan oleh Bangsa Belanda, melainkan Portugis. Bangunannya masih kokoh berdiri hingga sekarang dan menjadi saksi atas kejayaan VOC di Ambon Maluku.

Benteng Amsterdam berbentuk unik seperti bangunan rumah atau orang Belanda menyebutnya dengan Blok Huise. Bangunan benteng terdiri atas 3 lantai. Pada lantai pertama berbahan dasar batu merah, digunakan untuk area istirahat para sedadu.

foto by instagram.com/yoga_ihwahyudi13/

Sedangkan lantai kedua, terbuat dari kayu dan besi, ruangan ini sebagai tempat meeting para pejabat tinggi Belanda kala itu. Sementara lantai ketiga terbuat dari bahan sama dengan lantai kedua. Lantai ketiga merupakan tempat atau pos pemantau.

Pada lantai ketiga, terdapat menara pemantau tinggi sekali dan dari sanalah Belanda mengintai musuh-musuhnya. Sehingga ketika ada musuh yang ingin menyerang, Belanda bisa mengetahuinya. Belanda meninggalkan tempat ini pada tahun 1900 dan sejak waktu itu benteng tidak terawat.

Lanjut:  Anda Bisa Camping di Alam Bebas Sepuasnya, Pulau Pombo Ambon
foto by instagram.com/apriyeni0496/

Sehingga, ada beberapa bagian bangunan rusak. Bahkan sampai pernah ditumbuhi pohon beringin besar sekitar bangunannya. Mengingat penting sekali bangunan ini bagi sejarah Indonesia, Pemerintah Maluku mulai melakukan renovasi pada tahun 1991.

Renovasi berlangsung selama 3 tahun yang selesai tahun 1994. Meskipun mengalami renovasi, benteng amsterdam tetap dirancang sesuai karakter aslinya. Sebab, hanya bagian atap saja yang lebih banyak diperbaiki. Sementara bagian lantai dan tembok, hanya sedikit mengalami perubahan. Sehingga, masih memiliki karakter asalnya.

foto by instagram.com/iqballeks/

Sejarah Tentang Benteng Asterdam Ambon

Bangsa Portugis membangun Benteng Amsterdam pada tahun 1512, dibawah pimpinan Fransisco Serrao. Setelah Belanda berkuasa, bangunan itu berada pada kekuasaan Belanda sebagai benteng pertahanan. Dulu, Bangsa Portugis menggunakan bangunan ini sebagai gedung perdagangan.

Namun, saat Belanda datang ke nusantara dan mengambil alih kekuasaan gedung. Awal-awal penjajahan Belanda, gedung dipakai sebagai loji perdagangan. Namun, lama-kelamaan pemerintah Belanda mengubahnya sebagai tempat pertahanan.

foto by instagram.com/nurharmilasari/

Pada tahun 1637, Jenderal Jaan Ottens menghancurkan loji perdagangan Portugis dan membangun sebuah rumah batu berbentuk benteng. Lalu ditambahkan pagar yang mengelilingi area gedung. Tahun 1642, Gerrard Demmer kembali memperluas bangunan benteng.

Kemudian, pembangunan dilanjutkan oleh Gubernur Jenderal Anthony Caan di tahun 1649. Pembangunan selesai pada masa pemerintahan Arnold De Vlaming Van Ouds Hoorn tahun 1649-1656 dan memberikan nama Benteng Amsterdam.

foto by instagram.com/ashadmaqil_18/

Selama menggunakan gedung sebagai tempat pertahanan, Belanda lebih leluasa melakukan aktivitasnya. Mereka mudah dalam mengintai musuh-musuhnya sampai akhirnya, mampu memperluas wilayah kekuasaan di seluruh Maluku.

Aktivitas di Benteng Amsterdam Ambon

Kegiatan pertama yang bisa anda lakukan ketika berkunjung ke gedung tua ini adalah berkeliling. Mulailah dari pintu masuk, lalu melihat semua kawasan pada lantai pertama. Lanjutkan menuju lantai kedua, perhatikan area rapat jaman Belanda dulu.

Lanjut:  5 Daftar Pilihan Lokasi Wisata Danau Daerah Maluku Ini Disebut Kumpulan Surga Yang Tersembunyi
foto by instagram.com/yanrisak/

Berikutnya menuju lantai ketiga yang merupakan tempat pengintaian. Pada lantai ketiga, anda juga bisa menikmati udara serta suasana kota Ambon. Berkunjung kesana, bisa membuat anda merasakan nuansa Portugis, Belanda dan Ambon Indonesia.

Fasilitas dan Harga Tiket Masuk Benteng Amsterdam Maluku

Tempat wisata ini menyediakan beberapa fasilitas untuk mendukung aktivitas pengunjung. Area parkir cukup luas, bisa menampung banyak motor dan mobil. Sekitarnya sudah ada warung, restoran serta penginapan terdekat.

foto by instagram.com/yunisoulissa/

Sedangkan harga tiket masuk Benteng Amsterdam gratis bagi semua pengunjung. Wisata ini bisa menghemat budget liburan, tapi menambah pengetahuan tentang sejarah Indonesia. Jangan lupa ambil gambar atau foto anda berlatarkan sisa-sisa peninggalan Portugis dan Belanda ini.

Letak dan Akses Menuju Benteng Amsterdam

Lokasi destinasi wisata sejarah budaya ini berada di Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Berjarak sekitar 42 km dari pusat kota Ambon, butuh waktu kira-kira 1 jam perjalanan. Untuk lebih mudah mencari lokasi, gunakanlah google map.

foto by instagram.com/nyong_tukangjalan/

Wisata sejarah ini cocok sebagai bahan makalah tentang Portugis atau Sejarah Indonesia. Berbeda dengan Ambon, Manado juga memiliki Benteng Nieuw Amsterdam. Bangunan tersebut memiliki bentuk berbeda yang merupakan bagian penting dari sejarah Manado.

Bila biasanya berwisata ke pantai, taman atau gunung, mulailah merencanakan perjalanan anda mengetahui sejara Indonesia lebih dalam.


Lanjut:  Tips Irit Jalan-Jalan Ke Pulau Kei Ala Backpacker, Simak Sampai Habis!

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!