Bird Park Palembang

Lokasi: Jl. Gubernur H.A. Bastari, Jakabaring, Kawasan Opi Mall, sebelah Waterfun, Sungai Kedukan, Kec. Rambutan, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30257
Map: Klik Disini
HTM: Rp.50.000 per Orang
Buka Tutup: 08.00 – 18.00 WIB
Telepon: (0711) 5740127

Mengajak anak untuk mencintai alam dan lingkungan saat sekarang ini bukan menjadi satu hal yang mudah bagi para orang tua.

Penggunaan gadget yang masif hingga kalangan anak-anak menjadi salah satu penyebab si kecil lebih suka bergaul di dunia maya dibandingkan bersosialisasi di dunia nyata.

Penyebab kedua adalah kurangnya wahana untuk dapat membuat anak lebih dekat dan mencintai alam.

Dan penyebab kedua inilah yang kerap dirasakan oleh orang tua yang tinggal di wilayah perkotaan, utamanya di Kota Palembang.

Selama ini banyak yang mengatakan bahwa ibukota Sumatera Selatan tersebut miskin akan tempat wisata, terutama wisata alam.

Hal itu diakui oleh masyarakat yang tinggal di ibukota Sumatera Selatan ini, sehingga mereka terkadang bingung pada saat musim liburan, karena tidak tahu akan rekreasi kemana.

Persoalan kurangnya tempat wisata tersebut sempat diatasi dengan mendirikan Taman Pelangi Sriwijaya. Namun taman yang berisi lentera dan lampu dengan bentuk berwarna-warni ini umurnya tidak lama dan kini telah berhenti beroperasi.

Harga tiket bird park palembang biaya masuk jam buka 2024 taman burung htm
Foto By @singgih.lasandi

Itu sebabnya, didirikannya Bird Park Palembang yang mulai beroperasi sejak bulan Desember 2015 mendapat respon positif dari masyarakat.

Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah pengunjunng yang lumayan banyak untuk ukuran sebuah tempat wisata baru.

Pada bulan-bulan pertama beroperasi, jumlah pengunjung pada hari-hari biasa sebanyak lebih dari 80 orang dan pada hari libur bisa mencapai 200 pengunjung, dengan jumlah rata-rata perbulan lebih dari 800 pengunjung.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan di sepanjang tahun 2024 dengan rata-rata pengunjung setiap bulannya lebih dari 1.000 orang.

Seiring dengan upaya untuk memperluas lokasi taman wisata dan menambah jumlah koleksi binatang yang disuguhkan kepada para pengunjung, dalam beberapa tahun ke depan jumlah pengunjung dipastikan akan mengalami peningkatan.

Apalagi setelah nama Bird Park Palembang semakin dikenal di luar daerah, karena selama ini mereka yang datang mayoritas masyarakat Palembang dan sekitarnya.

Taman Burung pertama dan terbesar di Palembang ini berbeda dengan Bali Bird Park yang menempati area seluas 2 hektar.

Bila di Bali Bird Park terdiri dari ratusan jenis burung yang dikoleksi, sebagian besar adalah burung langka yang dilindungi, seperti Merak Putih, Jalak Bali, Cendrawasih sampai dengan Macao Pink yang didatangkan dari Australia.

Foto By @sewakameramurahplg

Koleksi Bird Park lebih didominasi burung-burung yang bebas dipelihara, meski ada sebagian diantaranya masuk kategori burung dilindungi.

Sehingga jika dibandingkan, Taman Burung yang ada di Palembang ini lebih mirip dengan Jurong Bird Park yang ada di Singapura.

Hanya saja di di Jurong jumlah burungnya lebih dari 5.000 ekor, sedang di Palembang untuk sementara baru memiliki koleksi burung sebanyak 2.000 ekor dari belasan jenis.

Namun demikian tidak menutup kemungkinan di waktu-waktu yang akan datang jumlah koleksi burung tersebut akan ditambah.

Karena itu, daripada harus jauh-jauh pergi ke Singapura untuk mengajak putra-putri Anda bermain dengan ribuan ekor burung, lebih baik datang ke Bird Park Palembang karena suasana yang dihadirkan tidak jauh berbeda.

Mengenal Sekilas
❤️

Foto By @singgih.lasandi

Menempati lahan seluas 1.000 meter2, Bird Park Palembang merupakan ekspansi dari Taman Wisata sejenis yang ada di Bandung bernama Paris van Java Bird Park, sebab owner dari kedua wisata edukasi ini adalah orang yang sama.

Karena itu pula 2.000 ekor burung dari belasan jenis yang didatangkan di sini hampir sebagian besar berasal dari Bandung.

Lanjut:  10 Dokter Kandungan di Palembang Yang Bisa Kamu Jadikan Rujukan Untuk Konsultasi Seputar Kehamilan

Meski bernama Bird Park, bukan hanya burung saja yang bisa dijadikan tontonan dan hiburan di tempat ini.

Beberapa jenis binatang lain juga siap untuk diajak bermain, seperti rusa, monyet, berang-berang, kuda poni, domba, kura-kura, ular piton, iguana, kelinci, marmut, beberapa jenis unggas serta 2 buah kolam yang dipenuhi ikan.

Namun yang menjadi primadona tentu saja burung, sehingga dibuatkan khusus 2 kandang berukuran raksasa ditambah beberapa kandang berukuran kecil.

Satu untuk burung-burung yang tidak bisa dikumpulkan dengan aves lainnya seperti burung hantu dan gagak, serta kandang khusus untuk yang diternakkan.

Sepintas lalu Bird Pak Palembang tidak ubahnya seperti kebun binatang. Hanya saja ada 2 perbedaan yang menyolok jika dibandingkan dengan kebun binatang.

Perbedaan pertama dari sisi jenis dan jumlah binatang yang dikoleksi tidak sebanyak kebun binatang kecuali burung tentunya.

Foto By @kennedi_1000

Kedua, jika di kebun binatang, pengunjung hanya bisa mengamati tingkah laku binatangi dari kejauhan karena disekat oleh kandang.

Sementara di Bird Park Palembang pengunjung justru dipersilahkan untuk memberi makan dan berinteraksi dengan binatang-binatang yang ada, kecuali binatang yang ditempatkan di dalam kandang tertentu.

Taman Burung yang buka setiap hari pada pukul 08.00 – 18.00 WIB ini memasang harga tiket masuk sebesar Rp,50.000 perorang sudah termasuk paket makanan untuk burung-burung dan koleksi binatang lainnya.

Paket makanan tersebut terdiri dari pelet burung, biji-bijian, jengkerik, buah-buahan dan sayuran. Jika sudah habis dan Anda masih belum puas memberi makanan binatang-binatang yang ada, pengunjung dapat membelinya seharga Rp.5.000.

Anda bebas berfoto dengan burung-burung dan binatang-binatang yang ada di lokasi, kecuali berfoto bersama butung hantu dan ular piton berwarna kuning yang harus membayar lagi sebesar Rp.10.000.

Fasilitas yang ada di tempat ini sebagaimana tempat wisata pada umumnya, yaitu toilet yang bersih, musollah, kantin dan area parkir yang cukup luas.

Bermain Bersama Burung❤️

Foto By @agnespane09

Pintu gerbang bergaya tradisional berbahan bambu dengan bagian atap tertutup welit atau rumbia akan menyambut pengunjung sesampai di lokasi.

Selanjutnya akan dijumpai lorong pendek menuju ke loket tempat penjualan tiket yang diapit kolam di kanan kirinya.

Salah satu kolam tersebut diperuntukkan bagi anak-anak, sehingga tidak terlalu dalam dan anak-anak dapat bermain dengan ikan-ikan yang berenang di permukaan air.

Jika ingin memberi makan ikan, dapat membeli pakan ikan di loket seharga Rp.5.000, tapi jika ingin segera memasuki lokasi dapat langsung membeli tiket seharga Rp.50.000 perorang.

Di bagian meja tiket itu pula pengunjung dapat membeli makanan ringan dan minuman untuk dibawa masuk ke dalam lokasi atau jika merasa lapar bisa menuju ke kantin yang tempatnya tepat di depan tiket.

Setelah memegang tiket, pengunjung dapat langsung menuju pintu masuk dan menyerahkannya kepada petugas yang akan memberi satu paket makanan binatang yaitu pelet burung, biji-bijian, jengkerik, buah-buahan dan sayuran.

Bawa paket makanan tersebut ke dalam lokasi, dan silahkan dipilih, mana yang akan dituju untuk pertama kali. Karena suguhan utama tempat wisata ini adalah Taman Burung, maka ada baiknya kandang burung yang dijadikan sebagai tujuan terakhir.

Untuk kandang binatang lain, pengunjung dapat menyaksikan 3 ekor kura-kura Brasil yang memiliki ukuran besar berkumpul dalam satu kolam.

Tidak jauh dari kolam tersebut terdapat kolam lain yang berisi kura-kura rawa berukuran kecil dalam jumlah yang banyak.

Mungkin karena sudah terbiasa berinteraksi dengan manusia, sehingga saat ada yang memberikan pisang, kura-kura tersebut tidak merasa takut sedikitpun untuk mendekat dan melahap pisang yang disodorkan.

Pisang yang diberikan pengunjung itu tentu saja didapat dari petugas pada saat akan memasuki lokasi wisata, karena pengunjung dilarang membawa makanan binatang dari luar.

Lanjut:  3 Tempat Yang Biasanya Ada Acara Tahun Baru dan Perayaan Pesta Kembang Api di Palembang
Foto By @dessy.s.permata

Kandang binatang selanjutnya diisi oleh beberapa kera ekor panjang berukuran kecil. Di sini pengunjung hanya bisa menyaksikan dari luar karena kera-kera tersebut masih belum bisa diajak berinteraksi.

Tidak jauh dari kandang kera dapat ditemui kandang iguana yang berisi 35 ekor binatang berwajah seram namun jinak ini.

Jika ingin berfoto dengan iguana, sodorkan sayuran dan binatang dengan bentuk menarik serta kulit berwarna-warni ini akan datang menghampiri. Pada saat itulah Anda bisa memegangnya untuk diajak berfoto bersama.

Kandang kuda poni, rusa, kambing, domba, kelinci dan marmut dapat menjadi tujuan berikutnya. Binatang-binatang dari berbagai jenis tersebut semuanya jinak dan tidak ada satupun yang takut pada pengunjung.

Mereka bahkan saling berebutan dengan temannya saat ada pengunjung yang menyodorkan rumput atau wortel.

Ada dua jenis binatang yang sangat menarik untuk dijadikan teman berfoto, yaitu seekor ular piton besar dan berat berwarna kuning serta 2 ekor burung hantu yang berwarna coklat dan putih.

Jangan takut untuk berfoto dengan binatang-binatang tersebut, karena tidak ada satupun yang membahayakan. Hanya saja untuk foto bersama ular atau burung hantu, dikenai tarif sebesar Rp.10.000.

Setelah puas melihat-lihat binatang-binatang lain yang menjadi koleksi Bird Park Palembang, tiba saatnya bermain dengan burung-burung.

Namun terlebih dahulu harus Anda saksikan burung-burung yang ditempatkan dalam kandang khusus dan hanya bisa dilihat dari kejauhan.

Burung-burung ini memang sengaja ditempatkan di kandang khusus karena tidak bisa diajak berinteraksi dengan manusia, seperti burung gagak.

Sebagian lainnya karena alasan dibudidayakan atau diternakkan agar jumlahnya semakin bertambah. Itu sebabnya di kandang burung ini dapat dilihat kotak-kotak yang menjadi sarang buatan untuk bertelur dan mengeram.

Kini tiba saatnya untuk menuju ke lokasi utama, yaitu kandang burung raksasa atau disebut juga rumah kaca yang dijadikan habitat hidup buatan bagi belasan jenis burung dengan jumlah ribuan ekor.

Foto By @silvianggrainifara

Di luar kedua kandang ini disediakan wastafel untuk mencuci tangan bagi pengunjung yang akan masuk kandang maupun yang keluar dari kandang.

Tujuannya agar tidak membawa penyakit dari luar yang dapat mengancam kesehatan burung-burung, serta menghindari risiko terkena virus setelah bermain dengan burung-burung.

Sedang pada bagian dalam kandang ditanami beberapa batang pohon dengan tanah dilapisi hamparan rumput sebagian lainnya tertutup lantai.

Kandang ini dilengkapi kolam, kandang burung dara dan tekukur, tempat duduk dan sebuah jembatan kayu dengan bentuk yang artistik serta menarik untuk dijadikan objek foto.

Satu dari kedua kandang tersebut diisi dengan unggas, seperti beberapa jenis ayam, kalkun, itik, angsa, serta yang lain dan diisi beberapa jenis burung berukuran besar, seperti kasuari, beo, kakak tua, dan burung-burung pemakan serangga.

Sedang kandang yang satunya lagi diisi dengan berbagai jenis burung berukuran kecil, seperti lovebird, parkit, kenari, kepodang, jalak, kacer, manyar, perkutut, gelatik, punai dan berbagai jenis burung pemakan biji-bijian.

Semua burung yang ada di kedua kandang tersebut sudah terbiasa dengan kehadiran manusia di dekat mereka, sehingga tidak takut lagi saat didekati.

Malahan, begitu ada pengunjung yang menyodorkan makanan, mereka akan saling berebut untuk mendekati, dan tidak sungkan-sungkan untuk bertengger di bahu, lengan atau di telapak tangan.

Meski pada dasarnya tidak membahayakan, namun bagi mereka yang datang bersama anak kecil, ada baiknya untuk melarang anak-anak bermain dengan unggas dan burung-burung besar pemakan serangga.

Karena tidak menutup kemungkinan unggas dan burung-burung besar itu mematuk anak yang rasanya cukup sakit untuk ukuran anak-anak.

Berbeda dengan burung-burung pemakan biji-bijian yang ukuran tubuhnya lebih kecil. Saat ada yang mematuk, anak justru akan merasa geli.

Lanjut:  15 Rekomendasi Makanan Khas di Daerah Palembang Yang Gurih dan Lezat Ini Patut Kamu Coba

Satu lagi yang perlu diperhatikan saat berada di kandang raksasa adalah berhati-hati pada waktu berjalan. Jika tidak berhati-hati, dikhawatirkan akan menginjak burung-burung kecil yang tersebar di berbagai tempat.

Kecelakaan seperti itu tampaknya kerap kali terjadi, karena ada beberapa ekor burung yang jalannya sudah tidak sempurna. Besar kemungkinan kaki burung tersebut pernah terinjak oleh pengunjung tanpa sengaja.

Rute Menuju Lokasi
❤️

Foto By @dessy.s.permata

Berkunjung ke Bird Park Palembang bukan hal yang sulit karena lokasinya berada di satu kawasan dengan Opi Mall dan Opi Water Fun yang merupakan pusat perbelanjaan dan objek wisata yang cukup terkenal di wilayah Palembang.

Alamat lengkap dari Taman Burung ini ada di JL. Gubernur H.A. Bastari, Jakabiring, Kawasan Opi Mall, Desa Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kota Palembang.

Bagi pengunjung yang datang dengan membawa kendaraan pribadi, dapat melihat peta lokasi melalui layar smartphone, karena lokasinya sudah tercatat di google map dengan titik koordinat: 3O2’15”S 104O47’12”E.

Bird Park Palembang, Opi Mall dan Opi Water Fun berada di sebelah Selatan Pusat Kota Palembang. Jaraknya sekitar 5 km sisi Selatan Jembatan Ampera dengan melewati kawasan Jakabiring.

Lokasi yang berada di kawasan perkotaan, membuat ketiga tempat tersebut dapat diakses dengan mudah, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi umum.

Untuk pengunjung yang datang dari Jakarta, jika menggunakan sarana transportasi air dan berlabuh di Pelabuhan Bakauheni dapat meneruskan perjalanan ke Kalianda, Tarakan hingga Bandar Lampung.

Selanjutnya ke Branti, Bumi Agung, Bandarjaya dan Terbanggi Besar, dilanjutkan lagi ke Menggala, Penawar Jaya, Dapuk Rejo hingga Tugu Mulyo. Selanjutnya melewati Jamantras, Kayu Agung, Indralaya, Kertapati dan menyusuri JL. Ki Merogan.

Foto By @dessy.s.permata

Setelah itu Anda harus melewati JL. Jend Gatot Subroto dan JL. Gubernur H.A. Bastari barulah tiba di lokasi yang dituju.

Jika kapal mendarat di Pelabuhan Tanjung Api-Api Palembang, perjalanan dengan transportasi umum bisa menggunakan bus Damri jurusan Palembang dan turun di Pool Damri Palmbang.

Di sini Anda harus berganti kendaraan dengan naik Trans Musi koridor Alang-alang Lebar – Ampera kemudian turun di halte Masjid Agung.

Lanjutkan perjalan dengan berganti bus jurusan PS Mall dan turun di halte DPRD. Di sini Anda masih harus berganti kendaraan lagi dengan naik Trans Musi Jurusan Terminal Karya Jaya – Terminal Jakabaring dan turun di halte Simpang Dekranasda.

Kendaraan terakhir yang harus ditumpangi sesampai di Simpang Dekranasda adalah angkot kuning – merah yang menuju ke Bird Park Palembang/Opi Mall/Opi Water Fun.

Foto By @ilhamhidayat_

Untuk yang menggunakan sarana pesawat, begitu landing di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II harus menuju ke halte Trans Musi Bandara.

Kemudian naik bus jurusan Terminal Alang-Alang Lebar lalu turun di halte Dolog Simpang Tanjung Api-Api. Lanjutkan perjalanan dengan berganti Trans Musi jurusan Trans Alang-Alang Lebar – Ampera dan turun di halte Masjid Agung.

Selanjutnya dapat meneruskan perjalanan dengan menggunakan kendaraan sebagaimana perjalanan yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Api-Api.


Satu pemikiran pada “Bird Park Palembang”

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!