Bukit Cumbri Wonogiri

Lokasi: Kepyar, Purwantoro, Pagerukir, Sampung, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57695
Map: Klik Disini
HTM: Free
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: 0813-2650-5957

Keindahan Bukit
❤️

Kemungkinan banyak diantara Anda yang baru mendengar nama Bukit Cumbri di kabupaten wonogiri, purwantoro, Jawa Tengah, Indonesia untuk pertama kalinya.

Destinasi wisata alam di Indonesia ada banyak sekali baik yang telah terekspos maupun belum. Salah satu yang memiliki keindahan alam luar biasa adalah Bukit Cumbri Wonogiri.

Tempat wisata di Kabupaten wonogiri banyak yang belum diketahui banyak orang. Kota ini memiliki potensi luar biasa dan akhir-akhir ini pengunjung yang datang semakin meningkat sebanding dengan kepopulerannya di sosial media.

Sosial media memang memiliki potensi besar untuk mempromosikan suatu tempat pariwisata atau apapun.

Saat melihat gambar atau foto-foto yang indah, netizen penasaran sehingga ingin juga mengunjungi lokasi wisata yang sedang hits atau populer terutama yang lokasinya dekat dengan mereka tinggal.

Bukit Cumbri adalah salah satu bukit dari total ribuan bukit di Nusantara kini sedang naik daun. Keindahan pemandangan disini yang serasa bagai surganya dunia membuat minat para wisatawan meningkat.

Bukit ini berada di pinggiran kota Wonogiri dengan ketinggian bukit sekitar 638 mdpl membuatnya mempunyai pesona tersendiri serasa berada di negeri atas awan.

Jika Anda belum pernah ke Bukit Cumbri dan berniat sekali ingin kesini sebaiknya ikuti tips-tips travelling terlebih dahulu.

Jika hendak melakukan travelling atau pariwisata sebaiknya direncanakan terlebih dahulu terutama ke Bukit Cumbri.

Ada beberapa hal yang perlu dimengerti salah satunya adalah akomodasi. Anda harus memikirkan bagaimana cara mengakses jalan menuju bukit serta transportasi apa yang hendak digunakan.

Bukit Cumbri mempunyai 2 puncak yang sangat indah yaitu pertama menghadap ke arah timur ketinggiannya lebih dari pada yang menghadap ke arah barat.

Dari puncak sinilah Anda akan memperoleh pengalaman bagaimana rasanya berada diatas awan.

Selain itu, Anda dapat menyaksikan suasana kota Wonogiri dengan beberapa bukit bukit disekelilingnya. Akan tetapi, jangan sampai terlalu terbawa suasana sehingga membuat tidak aman.

Ingat jika keamanan harus jadi prioritas utama. Anda harus selalu waspada ketika berada diatas puncak sini.

Hal tersebut disebabakan kondisi struktur tanah Puncak Bukit Cumbri tidak rata. Terdapat banyak bebatuan yang lebih tinggi antara satu dengan yang lainnya terlebih sebelah area kanan serta kirinya lumayan curam.

Puncak ini juga terkenal sebagai lokasi menikmati sunrise terbaik, sungguh nikmat Tuhan yang tiada tara.

Menurut pengalaman beberapa wisatawan yang datang ke Bukit Cumbri, waktu berkunjung paling baik adalah saat pagi hari terutama ketika puncak matahari terbit. Trek yand ditempuh kurang lebih 60 menit.

Rasa lelah dan letih karena pendakian yang tidak mudah serasa impas terbayar dengan panorama tersebut. Moment ini juga menjadi gambar terbaik untuk diabadikan baik fotografer professional maupun amatiran.

Jika ingin menikmati keindahan berada di puncak Bukit Cumbri dengan leluasa, berkunjunglah di hari biasa jangan pada saat weekend atau hari libur karena ramai sekali disini.

Terkadang terlalu ramai membuat sebagian orang menjadi kurang leluasa ketika berlibur. Seiring semakin populernya lokasi ini menjadikan Bukit Cumbri tidak pernah kesepian pengunjung terutama di hari libur.

Orang-orang Wonogiri dan sekitarnya menuju kesini untuk berlibur atau sekedar berakhir pekan melepas penat bersama orang-orang terdekat.

Jika berkunjung di hari libur atau akhir pekan, ketika Anda ingin mengambil gambar terutama dengan background sunrise maka harus rela berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya karena memang ramai sekali disini.

Semua pengunjung pasti ingin mengabadikan moment terbaik tersebut sehingga rebutan spot kosong. Bagi yang suka camping dapat mendirikan camp tenda di kawasan bukit Cumbri, Purwantoro sambil melihat sunset.

Rute Menuju Lokasi❤️

Bukit Cumbri berada di perbatasan antara provinsi Jateng dengan Jatim. Letak pastinya berada di Desa Pager Ukir, Kec. Sampung, Kota Ponorogo. Bahkan, lokasi bukit Cumbri ini terbagi menjadi dua kawasan, Wonogiri dan Ponorogo.

Bagaimana rute jalan agar sampai di lokasi Bukit Cumbri? pertama yang harus Anda lakukan adalah melewati sepanjang jalan wonogiri ke Ponorogo atau menggunakan jalan Purwantoro. Medan jalannya lumayan mulus jadi Anda tidak perlu mencemaskannya.

Yang perlu Anda perhatikan adalah kendaraan yang akan digunakan harus dalam keadaan prima. Akan tetapi seperti jalanan diperbukitan pada umumnya akan menemui beberapa tanjakan.

Tidak hanya kendaraan saja, pastikan Anda juga dalam keadaan fit agar tidak cepat lelah terutama ketika menyusur jalan menuju lokasi utama.

Jika sudah sampai di area parkir Bukit Cumbri, para pengunjung meneruskan dengan jalan kaki dan medan jalan yang menanjak.

Bagi yang terbiasa melakukan hiking pasti tidak akan mengalami kesulitan berarti dibandingkan yang tidak terbiasa bahkan tidak pernah hiking dapat menggunakan medan jalan Bukit Cumbri sebagai latihan.

Perjalanan dari area parkir hingga menuju letak puncak kurang lebih selama 1 jam. Setelah menghadapi tracking yang lumayan melelahkan, Anda akan langsung disuguhi panorama luar biasa.

Pesona puncak disini juga tidak kalah dengan beberapa puncak yang terkenal di Indonesia seperti Tebing Keraton, Bandung, Tebing Cadas Gantung, Majalengka, dan Eling Bening, Ambarawa.

Untuk yang datang dari Solo dapat menggunakan rute jalan yaitu Solo ke Wonogiri menuju Purwantoro dan sampai ke Desa Biting.

Untuk Anda yang ingin memakai jasa transportasi umum dapat menaiki bus AKDP jur. dari Solo Jateng ke Purwantoro. Setelah sampai di terminal Purwantoro kemudian naik ojek sampai di lokasi Bukit Cumbri.

Rute jalan selanjutnya yaitu menggunakan jalur Madiun menuju Ponogoro ke Sampung dan turun di Pager Ukir. Jika sudah sampai di Pager Ukir terdapat 4 rute pendakian yang dapat digunakan.

3 denah rute pendakian ada di Wonogiri menggunakan jalur pintu timur yaitu lewat dusun jatisari, Desa Biting). Jalur kedua leawat Pintu Tengah yaitu melalui Dusun Sumber, Desa Biting. Terakhir lewat Pintu Barat melalui dusun kepyar.

Sedangkan untuk Anda yang ingin menggunakan rute jalan dari ponogoro ke Bukit Cumbri dapat menggunakan rute jalan melalui Desa Pager Ukir, kec. Sampung.

Para kru MTMA juga pernah menjadikan Bukit Cumbri ini sebagai lokasi syuting mereka. Untuk informasi titik koordinat peta, Anda dapat mencarinya di internet.

Legenda Bukit Cumbri❤️

Terdapat misteri atau legenda di tempat wisata pendakian yang terkenal akan keindahan sunrisenya ini. Nama Cumbri juga memiliki sejarah dan makna tersendiri Cumbri diambil dari 2 kata yaitu ‘cok dan bri’.

Kata ‘cok’ merupakan singkatan dari pencokan – sebuah tempat untuk bertengger/ singgah dan kata ‘bri’ dari manuk beri yang oleh masyarakat setempat penggambaran dari burung garuda.

Menurut kisah secara turun temurun dari masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani ini merasakan kesulitan saat ada hantaman hama tikus yang merajalela dan memiliki pemimpin bernama raja tikus jinodo.

Pada waktu itu para petani diterpa paceklik dikarenakan panen mereka gagal. Mereka sangat sedih dan tidak bisa berbuat apapun disebabkan tikus jinodo dan pasukan tikus. Para kerbau peliharaan sang petani turut merasakan kesedihan pemiliknya.

Melihat keadaan yang semakin memprihatinkan ini, seekor manuk beri yang hidup cukup dekat dengan desa merasakan iba atas nasib yang dialami para petani.

Akhirnya manuk beri memberikan pertolongan kepada para petani untuk menghabisi tikus jinodo dan antek-anteknya.

Saat sang manuk beri melihat aksi tikus jinodo di area pematangan sawah, ia dengan cepat menyambar si tikus jinodo. Akan tetapi, tikus jinodo dengan sigap melarikan diri menuju ke dekat petani yang sedang membajak sawah menggunakan kerbau.

Sayangnya yang terkena bukan si tikus malah petani beserta kerbaunya. Kecerdikan si tikus jinodo ini membuat petani dan kedua kerbau masuk kedalam perut manuk beri.

Manuk beri merasa sangat bersalah dan merenung diatas bambu. Inilah yang dimanfaatkan si tikus untuk menyerang kembali dengan menggigit sayapnya dan membuatnya tidak bisa terbang.

Si manuk beri ini ternyata sedang melindungi pasangannya karena waktu itu si pasangan sedang mengerami telur.

Akhirnya mereka mati diatas pohon bambu yang dalam bahasa jawa berarti Pring Petung. Kedua burung meninggal karena cinta sejatinya.

Oleh sebab itu legenda pendakian Bukit Cumbri ini dipercaya menjadi simbol keberkahan hububgan cinta.

Mitos yang berkembang adalah jika ada sepasang kekasih yang belum menikah melakukan pendakian bukit bersama maka mereka akan berjodoh.

Asal Usul Sejarah❤️

Asal Usul dari bukit cumbri yang memiliki letak di antara Jawa Tengah dan Jawa Timur ini dari kisah kera putih. Konon dahulu kala terdapat seekor kera putih dan rayap.

Kedua binatang ini berlomba membuat gunung. Gunung yang berhasil dibuat oleh kera putih ini kini dikenal dengan nama Gunung Brojo. Sedangkan sang rayap berhasil membuat gunung yang kini dikenal dengan nama Gunung Lawu.

Si kera meremehkan sang rayap karena ukuran kecil tubuhnya mana mungkin dapat membuat gunung yang besar.

Namun, ternyata si rayap yang berhasil membuat gunung yang lebih tinggi dan si kera kalah. Si kera melihat hasil buatan sang rayap. Tinggi gunung lawu ini ‘uring karo langit karek sakdulang’.

Mendengar kalimat tersebut sang kera putih langsung marah dan seketika menendang Gunung lawu hingga mencapai diperbatasan Jateng – Jatim yang saat ini populer dengan nama Gunung atau Bukit Cumbri.

Tips Travelling
❤️

Berikut ini ada beberapa tips jika ingin travelling ke bukit cumbri, diantaranya membawa cukup banyak air minum dikarenakan cukup lelah untuk sampai dipuncak takutnya Anda mengalami dehidrasi dalam perjalanan.

Membawa payung atau jas hujan. Ini opsional saat musim panas namun jika musim hujan Anda wajib membawanya karena saat trekking tidak banyak tempat berteduk jika Anda kehujanan ditengah perjalanan.

Jangan buang sampah sembarangan. Jika terpaksa sampah Anda sebaiknya dimasukkan kedalam tas dan turut dibawa kembali saat turun bukit, masukkan kedalam tong sampah saat menemukannya.

Selanjutnya adalah jangan mengambil buah jambu mete saat mendaki. Disepanjang perjalanna banyak sekali tanaman buah mete dan perlu diketahui tanaman tanaman ini ada pemiliknya.

Para petani bersusah payah menanamnya sehingga seyogyanya tidak mengambil sembarangan. Ini juga termasuk pencurian.

Mencuri itu tidak diperbolehkan, bukan? Kemudian Anda tidak perlu khawatir kehilangan sinyal karena kawasan ini memiliki sinyal lumayan oke.

Bukit Cumbri Wonogiri bisa jadi rekomendasi tempat berlibur yang indah dan menyenangkan tidak hanya membawa pasangan namun untuk keluarga juga.

Namun, ingat untuk menjaga kondisi tubuh jika ingin kemari. Trekkingnya tidak terlalu sulit namun medan jalan perbukitan ini selalu menanjak sehingga kondisi tubuh sebaiknya dalam keadaan prima.