Berapa Harga Tiket Masuk Candi Abang Jogja?

Foto By @diochandra__

Lokasi: Blambangan, Jogotirto, Kec. Berbah, Kab. Sleman, Yogyakarta 55573
Map: Klik Disini
Buka Tutup: 07.00-18.00 WIB
Telepon: (0274) 7147102

Harga Tiket Masuk❤️

HTM sebesar Rp.2.000 per Orang. Untuk parkir sepeda motor dikenakan biaya sebesar Rp.2.000 dan kendaraan roda empat membayar biaya parkir sebesar Rp.5.000.

Foto By @asdian_23

Menjadi Tujuan❤️

Kota Jogja bisa dikatakan sebagai daerah seribu wisata karena banyak sekali tempat-tempat menakjubkan yang menjadi tujuan para wisatawan.

Salah satu tempat wisata menarik adalah Candi Abang yang masih menjadi misteri besar bagi para ahli arkeologi karena belum terungkap sampai sekarang.

Hal tersebut dikarenakan bentuk candi Abang menggunakan bata merah yang tidak lazim di Jawa Tengah.

Karena pada umumnya, candi-candi di Jawa Tengah dibangun dengan batu Andesit, seperti Candi Borodudur, Prambanan, Ratu Boko, Ijo, serta Dieng.

Sedangkan pembangunan candi yang menggunakan bata merah biasanya berada di daerah Jawa Timur dan Jawa Barat.

Di Jawa Timur, kita mengenal Candi Jabungan, dan Candi Tikus yang merupakan peninggalan dari kerajaan Majapahit.

Sedangkan di Jawa Barat, kita juga mengenal Candi Blandongan dan Candi Jiwa yang berada di kawasan kompleks percandian Batujaya, Karawang.

Hal ini menjadi keunikan tersendiri bagi Candi Abang sehingga membuat penasaran bagi para wisatawan untuk melihat dari dekat bentuk candi tersebut.

Pada dasarnya bentuk candi sudah tidak terlihat utuh dan hanya tampak seperti gundukan tanah yang berbentuk bukit.

Foto By @rizal.fathurahman

Selain itu, penuh dengan rumput yang lebat menutupi bekas candi sehingga berwarna hijau dan terlihat seperti bukit Teletubbies.

Banyak pengunjung yang menyebut Candi Abang dengan nama Bukit Teletubbies karena yang terlihat adalah bukit berbentuk bulat yang penuh dengan rumput.

Sedangkan bekas reruntuhan candi tidak bisa dilihat dari bawah alas candi, karena bekas bata merah berada di atas puncak bukit.

Pengunjung harus naik ke puncak sehingga bisa melihat reruntuhan candi yang berada di dalam cekungan besar bekas lubang galian.

Memang diatas candi tersebut ada sebuah lubang besar, menurut cerita para penduduk setempat bahwa lubang itu adalah sebuah sumur yang bernama sumur Bandung.

Lanjut:  Keindahan Candi Barong Jogja

Hal ini memang sedikit aneh, karena jika membuat sumur di atas puncak bukit, tentu saja harus menggali hingga dalam sekali dan bahkan bisa mencapai puluhan meter sampai ke lereng bukit agar bisa menemukan mata air.

Keindahan Candi
❤️

Foto By @devinagnes

Nama candi ini diambil karena bahan bangunan ini menggunakan bata merah. Dalam bahasa Jawa, abang artinya merah.

Karena itulah bentuk candi berwarna merah atau abang sehingga orang-orang di sekitar wilayah tersebut memberi nama Candi Abang.

Daerah sekitar candi berupa hutan dan persawahan serta jauh dari pemukiman warga, karena sebagian besar penduduk setempat memilih tempat tinggal di lereng bukit.

Sedangkan alas candi ini berbentuk persegi dan luasnya sekitar 36m kali 34m. Sekarang sudah menjadi padang rumput seperti lapangan bola sehingga tidak terlihat lagi bekas-bekas bangunannya.

Namun jika kita lihat dari atas, maka akan terlihat dengan jelas garis pinggir batas alas candi tersebut yang berbentuk kotak.

Foto By @ajibdhaniarta

Di selatan candi terdapat batu Andesit yang berbentuk Patma persegi delapan atau Hexagon yang pecah menjadi dua, kelihatannya seperti tabik arca.

Pada awalnya, batu persegi ini ditemukan dalam bangunan candi. Para peneliti mengungkapkan bahwa batu ini adalah alas Yogi sebagai lambang dewa Shiwa yang berbentuk segi delapan.

Di sebelah batu arca atau di pinggir selatan ada sebuah warung yang berdiri dibawah pohon rindang untuk melayani para pengunjung yang ingin membeli makanan dan minuman.

Sementara dipinggir utara ada papan peringatan dan papan informasi tentang sejarah candi serta gazebo sebagai tempat istirahat yang nyaman dibawah pohon besar.

Sedangkan sebelah utara diluar alas candi ada sebuah padang rumput yang luas dan biasa digunakan penduduk desa untuk menggembala kambing.

Foto By @norel08

Bekas bangunan candi ini memang sudah tertimbun tanah dan membentuk sebuah puncak bukit yang tingginya sekitar 6 meter.

Hal ini membuat puncak candi ini menjadi spot terbaik untuk menikmati keindahan alam yang ada di daerah Sleman dan Yogyakarta pada umumnya.

Lanjut:  Upside Down World, Wisata Jogja Paling Hits di Kalangan Milenials

Selain itu, banyak pengunjung yang senang melakukan selfi dengan latar belakang pemandangan alam indah.

Hal paling disenangi para pengunjung adalah puncak Candi Abang digunakan sebagai spot yang terbaik untuk menikmati keindahan sunrise dan sunset.

Pada pagi hari, biasanya sudah ada banyak pengunjung yang sengaja datang hanya untuk memburu keindahan sunrise.

Sedangkan waktu paling ramai adalah sore hari, terutama pada hari libur. Banyak sekali pengunjung yang menghabiskan waktu di puncak Candi Abang untuk menunggu dan menikmati keindahan sunset.

Biasanya para pengunjung yang datang pada sore hari lebih senang membawa sepeda bersama dengan rombongan.

Foto By @shetochenko

Hal ini karena sepeda diperbolehkan naik sampai ke Candi Abang dengan membayar harga tiket masuk sebesar Rp.2.000/Orang.

Tempat wisata ini memang sangat cocok bagi mereka yang menyukai olahraga sepeda dan hampir semua klub sepeda yang ada di Jogja sudah pernah datang ke tempat wisata ini.

Selain itu, juga disenangi para pecinta sepeda ekstrem atau Downhill, karena akses menuju puncak bukit Teletubbies ini penuh tantangan.

Banyak batu-batuan dan tanjakan curam serta jalan yang licin sehingga bisa memacu adrenalin untuk mendaki dengan sepeda.

Banyak sekali jalan setapak di sekitar kebun dan sawah penduduk yang bisa dilewati sepeda sehingga membuat perjalanan semakin mengasyikkan.

Bentuk asli candi tersebut seperti piramida, namun karena sudah runtuh dan menyatu dengan tanah sehingga membentuk sebuah bukit.

Memang sangat disayangkan karena candi ini termasuk salah satu cagar alam yang tidak bisa dilestarikan.

Namun hal ini juga menjadi keunikan tersendiri dan memiliki bentuk yang menarik sehingga membuat banyak orang penasaran untuk berkunjung.

Keunikan lainnya adalah pada jalan masuk ke candi ini ada tangga yang terbuat dari batu berwarna putih alias gamping dan panjangnya sampai ke lereng bukit.

Foto By @rasyidmuhammad_

Selain itu, ada juga batu-batu Andesit yang ada di sekitarnya dan sampai kini belum diketahui kegunaan batu-batu tersebut.

Di sekitar tangga menuju puncak juga ada sebuah warung yang menyediakan makanan dan minuman kepada pengunjung.

Ketika musim hujan, bentuk candi berwarna hijau karena tertutup rerumputan yang lebat sehingga bata merahnya tidak akan kelihatan.

Lanjut:  Manohara Hotel Jogja, Akomodasi Bintang 4 Dengan Nuansa Elegan Serta Sentuhan Tradisional Jawa

Namun jika musim kemarau, maka rumput akan kering dan semakin berkurang sehingga bekas tumpukan bata merah bisa kelihatan dengan jelas.

Pada tahun 1932, pernah ditemukan prasasti pendek yang bertuliskan angka penanggalan, yaitu tahun 794 Saka atau tahun 872 Masehi.

Namun penanggalan tersebut belum bisa disimpulkan sebagai tahun pembuatan ataupun tahun berdirinya candi Abang ini.

Para ahli sejarah hanya berpendapat bahwa candi Abang dibangun sekitar abad 9 atau 10 Masehi pada zaman Mataram kuno.

Letak Lokasi
❤️

Foto By @ufiyaca_

Candi Abang berada di Dusun Blambangan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta. Jarak dari pusat kota Jogja sekitar 14 km ke arah timur dan bisa ditempuh selama 30 menit menggunakan kendaraan bermotor.

Lokasi tepatnya berada disebelah tenggara Bandara Adi Sucipto dan jaraknya sekitar 7 km serta bisa ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit.

Jalan Menuju Lokasi❤️

Untuk bisa sampai ke lokasi Candi Abang, bisa melewati jalan utama Yogya-Solo sampai km 14 sekitar daerah Kalasan. Kemudian belok kanan hingga sampai Jl. Yogyakarta-Piyungan dan ikuti jalur tersebut.

Foto By @qunita_

Setelah sampai pada perempatan ketiga, lalu belok kanan, kemudian akan sampai di SMP 1 Berbah dan ada bukit di sebelah kanan jalan, disitulah Candi Abang berada.

Pada jalan-jalan di Kecamatan Berbah banyak sekali petunjuk arah menuju Candi Abang dan kita cukup mengikutinya agar bisa sampai ke lokasi parkir tempat wisata itu.


Satu pemikiran pada “Berapa Harga Tiket Masuk Candi Abang Jogja?”

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!