Mengenal Candi Sambisari Lebih Dalam, Wisata Peninggalan Sejarah di Yogyakarta

Alamat: Jl. Candi Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571
Map: Klik Disini
Jam Buka: 08.00-16.00 WIB (Senin-Minggu)
No. Telp: 0274 496 019

Harga Tiket Masuk❤️

HTM: Rp 5.000 (Wisatawan Lokal), Rp 10.000,- (Wisatawan Mancanegara)
Parkir Motor: Rp 2.000,-
Parkir Mobil: Rp 5.000,-
Parkir Bus: Rp 10.000,-

Candi Sambisari adalah sebuah tempat wisata budaya yang berada di sebelah Utara Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Sleman. Pengelola tempat ini adalah pemkot sekitar yaitu Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya dibawah naungan Kemendikbud Dirjen Kebudayaan.

Karena berada dibawah pengelolaan pemerintah setempat, maka untuk memasuki kawasan Candi Sambisari ini pun tidak membutuhkan biaya yang banyak. Untuk wisatawan lokal dikenai tarif sekitar 5ribu, sedangkan mancanegara koceknya 10ribu.

Rute Perjalanan❤️

Lokasi dari tempat wisata ini ada di desa Purwomartani tepatnya di Jl. Candi Sambisari. Jika dari arah Kota Yogyakarta menggunakan kendaraan pribadi, kamu perlu menempuh perjalanan sekitar 12 kilometer dengan rute yang dapat dilalui ialah Jalan Raya Jogja-Solo.

Setelah tiba di persimpangan tiga Bandara Adi Sutjipto, lurus terus sampai menemukan pertigaan plang Gedung Balai Diklat Keuangan Yogyakarta, setelah itu belok kiri. Setelah jalan sekitar 10 menit, Sambisari Temple pun akan segera kamu jumpai.

Sedangkan jika memilih untuk menggunakan kendaraan umum, kamu bisa menaiki bus antar kota rute Yogya-Solo. Kamu bisa menunggangi bus ini dari arah Jandi menuju Jalan Jogja-Solo KM 10. Sesampainya di Jalan ini, lanjutkanlah perjalananmu menggunakan grab atau gojek menuju Sambisari Temple, jaraknya sekitar 2 kilometer.

Fasilitas Wisata❤️

Fasilitas yang dimiliki oleh Candi Sambisari ini pun cukup lengkap, setidaknya dapat membuat para pengunjungnya merasa lebih nyaman dalam melakukan aktivitas wisata disini. Beberapa diantaranya adalah Mushola, Papan Informasi, Ruang Informasi, Gazebo, Tempat Parkir, dan Toilet.

Mitos Sambisari❤️

Sambisari Temple ialah sebuah Candi Hindu yang dibangun saat abad ke-9. Sambisari Temple merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung. Awal muasal penemuan candi ini ialah saat seorang petani yang bernama Karyowinangun.

Pada tahun 1966 itu, petani tersebut tengah mencangkul sawahnya, namun ternyata cangkulnya membentur sebuah bongkahan batu dengan patahan di bagian permukaannya. Setelah dilakukan sebuah penelitian, ternyata benda tersebut adalah sebuah Candi.

Candi yang berada di bawah permukaan tanah ini diduga tertimbun oleh lahar abu vulkanik letusan Gunung Merapi pada tahun 1006. Saat penemuan Candi ini pun terdapat benda2 lain seperti perhiasan, tembikar, prasasti dan cermin logam.

Sambisari Temple kemudian dipugar oleh Dinas Purbakala pada tahun 1986. Sambisari sendiri hanya memiliki satu Candi Utama yang dikelilingi oleh beberapa candi pendamping. Di bagian luar bangunan dinding candi terdapat relung Patung Durga Mahisasiramardini, Ganesha, Agastya, Mahakala & Nandiswara.

Karena lokasinya yang berada di bawah permukaan tanah, untuk dapat sampai di kompleks candi inipun kamu harus menuruni puluhan anak tangga terlebih dahulu. Di sekeliling Candi, kamu akan melihat pemandangan hijau dari rerumputan yang tumbuh rapi bak seperti taman.

Selain candi utama dengan ketiga candi pendampingnya, di sekitar sini pun terdapat sebuah bangunan yang dimanfaatkan sebagai museum mini berisikan informasi sejarah penemuan sampai proses eskavasi.

Wisata di Sekitar❤️

1. Jogja Bay Waterpark

Lokasi daripada Jogja Bay Waterpark ini tidak terlalu jauh dari Sambisari Temple. Wisata ini diresmikan pada tahun 2015, sehingga keberadaannya belum terlalu lama. Konsep yang diusung oleh Jogja Bay Waterpark ini adalah ala-ala bajak laut.

Tak hanya konsepnya saja yang unik, Jogja Bay Waterpark ini pun menjadi salah satu waterpark tercanggih dan terbesar di Indonesia. Banyak wahana di Jogja Bay Waterpark ini, salah satu yang paling unik adalah How To Survive In Tsunami & Earthuquake.

2. Candi Kalasan

Kalasan Temple adalah Candi Budha tertua yang ada di Jogja. Untuk bisa mencapai tempat wisata ini kamu perlu melakukan perjalanan sekitar 16 kilometer dari Kota Yogyakarta.

Keunikan dari Kalasan Temple ini bisa dilihat dari reliefnya dilapisi oleh Brajalepha , sebuah semen kuno yang terbuat dari getah pohon. Lokasi dari tempat wisata ini pun tidak jauh dari dari Sambisari Temple , sehingga jaraknya masih cukup terjangkau.

3. Candi Sari

Berikutnya kamu pun dapat mengunjungi Sari Temple yang lokasinya ada di Bendan, Kalasan. Candi yang bercorak budha ini dibangun pada abad ke 8 M. Bentuk dari Sari Temple ini memiliki kemiripan dengan Plaosan Temple yaitu berupa bangunan bertingkat.

Didalamnya terdapat sebuah ruangan berjajar, sedangkan disisi luarnya ada patahan arca dengan jumlah sekitar 36 buah. Jika dilihat dari pembagian ruangan serta bangunan Sari Temple, sepertinya dahulu tempat ini dimanfaatkan sebagai tempat asrama pendeta dan vihara.

4. Warung Saoto Bathok Mbah Katro

Setelah mengelilingi aneka tempat wisata yang berada di sekitar Sambisari Temple, saatnya kamu istirahat sambil mengisi tenaga. Salah satu tempat kulineran yang ada di dekat wisata Sambisari Temple adalah Warung Saoto Bathok Mbah Katro.

Banyak wisatawan yang tertarik untuk menyantap kuliner di Warung ini karena cara penyajian sotonya cukup unik, yaitu menggunakan sebuah bathok kelapa.

Agar rasa soto lebih nikmat, kamu bisa menyantap menu pendamping berupa sate telur, sate usus, maupun tempe goreng. Adanya Warung Saoto Bathok Mbah Katro ini seakan mengobati kerinduanmu dengan kuliner nusantara.