Coban Sewu Malang

Lokasi: Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Bendosari, Malang, Jawa Timur 65391
Map: Klik Disini
HTM: Rp.5.000 per Orang
Buka: Setiap Hari
Telepon: 0813-3318-3380

Di antara banyak pilihan rekreasi di daerah Malang, wisata alam merupakan salah satu unggulan dan favorit para wisatawan. Sudah bukan hal yang aneh lagi bila banyak wisatawan yang sengaja datang berkunjung ke daerah Jawa Timur, terutama ke Malang demi mengunjungi sederet lokasi wisata alam yang ada.

Di Malang sendiri, terdapat pilihan lokasi wisata alam yang cukup lengkap. Mulai dari gunung dan perbukitan Tretes, pantai, hutan, hingga air terjun. Tak salah memang bila akhirnya dengan kekayaan alam tersebut, daerah ini menjadi pusat hiburan dan lokasi wisata di Jatim.

Nah, bila Anda berniat untuk berwisata di Malang, ada beberapa lokasi yang bisa dikunjungi. Untuk air terjun sendiri, misalnya. Malang memiliki sederet nama air terjun ternama yang banyak dikunjungi wisatawan dari dalam hingga luar negeri.

Ya, popularitas wisata di Malang memang bukan hanya dari wisatawan lokal saja namun hingga ke luar negeri.

Wisata air terjun Coban Sewu yang terletak di antara Malang dan Lumajang misalnya, mendapatkan julukan Niagara Waterfall in Indonesia dari pengunjung luar negeri. Tak lain karena keaslian, “keliaran”, hingga keindahan dari curug.

Sekilas Lokasi❤️

Foto By @aleguntur

Coban Sewu adalah air terjun terkenal yang letak ada di antara Lumajang dan kota Malang. Alamat tepatnya ada di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Bendosari, Pujon, Malang, Jawa Timur. Selain dikenal dengan nama Coban Sewu, air terjun ini juga mendapatkan nama Coban Tumpak Sewu. Kadang juga disebut Tumpang Sewu oleh warga sekitar.

Nama dari air terjun tersebut berasal dari keadaan dan bagaimana sumber air di lokasi Coban Tumpak Sewu. Nama Coban Sewu untuk air terjun didapatkan dari kata Coban yang berarti air terjun, dan Sewu yang berarti Seribu.

Nama tersebut diberikan karena Coban Sewu seakan memiliki “seribu” sumber air terjun berbeda. Tentu saja, jumlah sumbernya tak benar-benar ada seribu. Atau mungkin pernah mencapai seribu sumber air terjun di Coban Sewu? Nah, tak ada yang tahu pasti.

Sedangkan nama Coban Tumpak Sewu dan Tumpang Sewu diberikan karena air terjun yang ada di Coban Sewu seakan bertumpuk-tumpuk satu sama lain. Air terjun yang ada disini memang tak berasal dari satu sumber aliran air dari atas yang jatuh ke bawah. Melainkan sumber air dari berbagai arah di sepanjang tebing.

Sehingga bila dilihat, air terjun akan terlihat “tumpang” atau “tumpak” menindih satu sama lain. Ini merupakan salah satu keunikan dari air terjun ini sendiri.

Keunikan lain tentu saja letaknya yang berada di antara kabupaten Malang dan Lumajang. Menjadikan pengunjung bisa datang melalui akses dari arah kedua kota kabupaten ini. Bahkan bisa saja pengunjung masuk lewat Lumajang dan keluar ke arah Malang. Begitu pun sebaliknya. Menarik sekali bukan?

Jadi Tempat Wisata❤️

Foto By @mariamitsura

Berbeda dari cerita wisata lain, yang bermula dari tidak sengajaan, cerita Coban Sewu lebih menarik. Dikisahkan beberapa tahun lalu, sekumpulan pemuda di daerah perbatasan Malang dan Lumajang kesulitan mencari pekerjaan.

Kurang lebih ada 20 orang pemuda yang lantas memutuskan untuk mencari curug atau air terjun baru yang nantinya bisa mereka buka menjadi lokasi wisata.

Lanjut:  Beberapa Rekomendasi Bakso Viral Enak di Wilayah Malang Yang Terkenal dan Wajib Dicoba

Dikisahkan mereka mencari di sekitar daerah Ampelgading dan desa Lebakharjo. Hingga akhirnya menemukan air terjun diujung aliran sungai Glindih yang ada di Pronojiwo. Setelah diikuti, ditemukanlah grojogan Coban Sewu, yang letaknya tepat di perbatasan Malang dan Lumajang.

Tepatnya di kecamatan AmpelGading, Malang dan desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Setelah itu mereka pun mulai bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menjadi pengelola dari objek wisata Coban Sewu tersebut.

Fasilitas mulai disediakan dan perlahan namun pasti, jalan akses menuju ke arah daerah ini pun dibuka dengan bantuan dari pemerintah juga. Sejak sekitar 5 tahun lalu, objek wisata ini pun mulai dibuka dan menjadi pekerjaan utama pemuda daerah tersebut yang menjadi pengelola. Kreatif sekali bukan?

Menuju Lokasi❤️

Foto By @riri.rr_20

Ada beberapa rute berbeda yang bisa diakses untuk menuju ke Coban Sewu ini. Namun bila Anda berasal dari luar daerah, sebaiknya memilih antara mencari jalan ke Lumajang atau Malang lebih dulu. Misalkan saja, bila Anda berada di daerah Jember akan lebih mudah untuk mencari jalan ke Lumajang lebih dulu baru dari sini, akan ada banyak sekali petunjuk arah menuju ke air terjun Coban Sewu.

Sedangkan bila Anda berada di daerah Surabaya, menuju ke arah Malang tentu saja menjadi jauh lebih mudah dan lebih dekat. Arah jalan yang bisa ditempuh dari dua daerah tersebut ke arah selatan, mulai dari Tirtoyudo, Dampit, Turen, baru ke arah Ampel Gading atau ke arah Pronojiwo.

Sepanjang perjalanan nanti, Anda juga bisa berpadu pada letak Gunung Semeru yang seharusnya ada persis di depan. Selain itu nantinya Anda juga akan melewati wilayah Petungsewu, yang merupakan arah menuju air terjun Parangtejo.

Foto By @rizha.octvn

Selain di sepanjang perjalanan, Anda juga akan melewati sederet coban lain seperti Coban Sumber Telu, Air Terjun Kapas Biru, serta Grojogan Kabut Pelangi atau Parangtejo tadi. Bila masih bingung, Anda juga bisa mencari lokasi Goa Tetes yang letaknya sekitar 1 KM dari Air terjun Parangtejo dan sekitar 2 Km dari Coban Tumpak Sewu.

Sedangkan bila Anda datang dari arah Pasuruan, bisa menuju ke Coban Sewu dengan melewati Ngantang. Kemudian tak akan jauh lagi menuju lokasi air terjun. Untuk lebih jelasnya, peta yang ada di Wikimapia tentunya akan memudahkan Anda selama perjalanan menuju ke lokasi wisata air terjun.

Meskipun ketika Anda sudah masuk ke daerah selatan Malang, akan mudah mencari di mana lokasi berdasarkan dari penunjuk jalan dan juga dari info warga yang ada di sekitar.

Wisata Air Terjun❤️

Foto By @tikapus257

Setelah petunjuk arah sekitar 100 meter dari Coban Sewu akan ada jalan desa yang menuju ke area parkir. Disini merupakan batas paling akhir kabupaten Malang, tepanya di Dusun Jagalan, Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading

Area parkir memang terbilang luas dan menjadi satu untuk mobil dan juga untuk motor. Di area parkir ini juga sudah terlihat fasilitas yang disediakan warga pengelola. Ada kamar mandi, toilet, kios makanan kecil, hingga terdapat juga mushala dan banyak warung-warung.

Untuk parkir mobil Anda akan dikenakan biaya Rp 5,000 dan untuk motor Rp 2,000. Akan ada karcis khusus sebagai jaminan keamanan, jadi pastikan Anda tidak menghilangkannya. 10 Meter dari area parkir terlihat pos penjagaan untuk masuk ke dalam area air terjun. Anda harus membayar Rp 5,000 per orang untuk bisa masuk ke area ini.

Lanjut:  Cari Penginapan Syariah? Radho Hotel Malang Tempatnya Dengan Harga Mulai Rp390.000 Per Malam

Perjalanan ke dalam dari pos cukup dekat. Kurang dari 50 meter, akan ada persimpangan jalan. Di mana belok kanan akan membawa Anda melihat air terjun dari area Malang dan sebaliknya dari arah Lumajang.

Foto By @whiempy

Pemandangan Dari Ketinggian❤️

Kedua bagian ini bahkan memiliki nama masing-masing, yakni Coban Sewu dan juga Panorama Coban Sewu. Berbelok ke kanan Anda harus siap dengan trip yang lebih ekstrem. Sedangkan di Panorama Coban Sewu Anda bisa menikmati pemandangan air terjun dari ketinggian.

Panorama Coban Sewu cocok untuk Anda mengambil foto maupun video pemandangan dan bila Anda berwisata bersama keluarga maupun dengan anak. Sesuai namanya panorama Coban Sewu terlihat paling indah di daerah ini. Cocok juga untuk Anda mengambil video vlog petualangan yang diunggah ke YouTube nantinya.

Meski terlihat tidak berbahaya, namun pastikan tetap waspadai di daerah ini. Seperti tempat wisata alam lain terdapat misteri sendiri, terutama setelah ada berita kejadian kecelakaan wisatawan yang jatuh.

Bahkan bila Anda melihat, ada bagian yang masih ditutup setelah memakan korban meninggal. Daerah yang sudah menelan korban tewas seperti ini memang seharusnya membuat Anda lebih berhati-hati lagi.

Foto By @waktutravel_id

Nah bila ke arah sebaliknya, seperti yang diungkap oleh banyak review, akan memberikan pengalaman yang lebih menantang. Disini, Anda akan turun melintasi tebing batu melalui tangga tak sembarang tangga.

Tangga Dari Batu❤️

Hanya beberapa meter ke bawah saja tangga terbuat dari batu, sedangkan berikutnya, tangga hanya disusun dari potongan bambu yang diikat dengan menggunakan tali ban. Beberapa anak tangga terlihat menurun dengan curam sepanjang sisi tebing. Sedangkan di bagian lain, Anda harus benar-benar merayap turun dengan berpijak pada tangga bambu.

Sambil turun Anda juga harus berpegangan pada sebatang bambu dan tali yang dipasang di sisinya. Berbahaya, namun juga sangat menantang. Sembari menuruni tangga ini, Anda akan disuguhi pemandangan dari sisi air terjun. Tentunya Anda juga mendapatkan siraman rintik air terjun Tumpak Sewu yang terus mengguyur tanpa henti.

Entah berapa puluh atau ratus anak tangga sempit yang harus dilalui sebelum Anda tiba di tempat peristirahatan. Ya, terdapat tempat peristirahatan untuk bergantian pengunjung lain yang akan naik. Ini karena tangga tersebut merupakan satu-satunya jalan naik dan turun dari arah Malang.

Kecuali mau berputar ke arah Lumajang, yang nantinya akan membawa ke arah Panorama Coban Sewu. Di area peristirahatan ini, Anda bisa duduk di batang pohon sembari melihat keindahan alam yang membentang luas di hadapan.

Rasanya perjalanan yang ditempuh meniti tangga tadi terbayang lunas. Bahkan saat masih di peristirahatan. Setelah melanjutkan perjalanan, Anda akan tiba di dasar air terjun dengan aliran sungai deras di bawah. Dari sini, Anda bisa melihat ke atas dan menyaksikan secara langsung indahnya pemandangan air terjun Coban Sewu.

Anda bisa memilih beberapa kegiatan untuk dilakukan. Mulai dari masuk ke belakang tirai air terjun dan berfoto dari baliknya, bermain-main air di sepanjang sungai atau meneruskan perjalanan meniti sepanjang aliran sungai untuk olah raga rafting.

Namun perlu diingat, Anda tak dianjurkan untuk berenang di area ini karena arus air terjun yang deras yang bisa terjadi kecelakaan.

Foto By @achmadrieqza

Bagian Licin❤️

Bila ingin meniti sungai pun, terdapat tali untuk berpegangan karena ada beberapa bagian sungai yang licin.

Lanjut:  Kampung Warna Warni Jodipan Malang

Bila Anda meniti aliran sungai, akan ada pos lagi untuk Anda masuk ke area Panorama Coban Sewu. Pemandangan dari sini lebih menakjubkan lagi, karena Anda masih bisa meniti tali dan menuju ke arah yang lebih ke bawah atau kembali ke atas.

Kedua pilihan dijamin sama-sama menantang dan menyenangkan. Bila waktu masih cukup, tak ada salahnya memang untuk kembali mengeksplorasi air terjun dengan melewati arah bawah atau meneruskan perjalanan dan naik ke atas.

Bila Anda memutuskan naik ke atas, Anda akan dibawa ke arah lain dari Panorama Coban Sewu. Di sini, terdapat sebuah gazebo di mana Anda bisa menikmati pemandangan.

Ada juga rumah makan untuk Anda isitirahat dan melepaskan lelah. Bahkan Anda bisa menikmati makanan dan minuman hangat sembari duduk di gazebo dan menikmati pemandangan dari atas Panorama Coban Sewu.

Di lokasi yang sama ini, juga ada homestay di mana Anda bisa beristirahat bila hari sudah malam. Homestay disini dikelola oleh penduduk dengan harga yang murah.

Meski yang disediakan hanya kamar dan ruangan untuk mandi saja. Untuk Anda yang gemar tantangan lebih, juga bisa camping di daerah ini.

Untuk kamping di Panorama Coban Sewu, Anda cukup membayar Rp 35,000 saja sebagai biaya izin mendirikan tenda.

Foto By @badrut.tamam

Setelah itu Anda bisa langsung isitrahat di tenda. Tak perlu takut akan suasana yang gelap karena kebanyakan penjaga maupun muda-mudi di daerah tersebut masih akan ada di sekitar hingga larut. Juga akan ada banyak warung yang buka.

Anda juga bisa mengambil gambar matahari pagi dari daerah ini dengan sangat bagus. Menyenangkan sekali bukan?

Catatan Penting❤️

Setelah mengetahui rute perjalanan, fasilitas, hingga wisata di Coban Sewu, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan pula.

Pertama, tentu saja kenakan baju yang nyaman. Begitu juga dengan sepatu. Bila Anda memutuskan untuk perjalanan hingga ke bawah air terjun, pastikan mengenakan sepatu atau sandal gunung anti selip.

Bawa juga kantong sampah, jaket, dan juga baju. Coban Sewu merupakan area air terjun dengan aliran air yang deras.

Sepanjang turun bahkan sepanjang di area air terjun, Anda akan terkena “gerimis” yang merupakan aliran air yang terus jatuh. Jadi pastikan mengenakan baju yang cepat kering namun sekaligus hangat.

Foto By @badrut.tamam

Pastikan juga untuk membawa air minum karena perjalanan turun dan naik di air terjun ini mencapai 500 meter dan akan sangat melelahkan. Setelah itu pastikan untuk selalu mengutamakan keselamatan.

Daerah Coban Sewu tak bisa dikatakan aman dengan banyaknya kecelakaan yang terjadi. Jadi pastikan meletakan keamanan diri di atas segalanya. Selamat berwisata!


2 pemikiran pada “Coban Sewu Malang”

  1. Mohon maaf tolong antara foto dan informasi dikoreksi kembali, karena semua foto tersebut adalah foto Coban sewu/Tumpak Sewu yang berada di perbatasan Kab Malang dan Lumajang. Jadi sangat ngawur infomasinya, tolong diperbaiki agar tidak ada orang yang salah informasi

    Balas
  2. mohon maaf, air terjun grojogan sewu dan coban sewu itu berbeda lokasi. Kalau yang di maksud air terjun grojogan sewu itu memang betul berada di pujon, sedangkan coban sewu itu beda lagi, itu berada di ampelgading

    Balas

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!