Nusa tenggara barat merupakan salah satu kepulauan kecil yang ada di indoensia, namun didalamnya menyimpan banyak obyek wisata serta gugusan pantai yang sangat indah. Bisa dibilang ntb ini adalah kepulauan wisata.
Bisa dibilang, ntb adalah salah satu pulau wisata yang wajib anda kunjungi sekali seumur hidup. Banyak turis asing yang kembali ke Indonesia hanya karena sudah jatuh cinta kepada lokasi-lokasi wisata di Indonesia, beberapa diantaranya ada di ntb.
Namun kali ini kami akan membahas wisata danaunya. Banyak cerita dan keunikan yang akan sangat menarik apabila diulas. Yuk! Simak informasi lengkapnya dibawah ini.
1. Danau Satonda❤️
Alamat: Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat
HTM: Rp2000/Lokal, Rp15.000/Mancanegara
Jam Buka: 24 Jam
Map: Klik Disini
Memiliki luas sebesar 2.5 km2.
Mempunyai cerita sejarah, yang awal terbentuknya yaitu karena letusan gunung vulkanik, mengingat jarak pulau satonde dengan gunung tambora sangatlah dekat.
Dahsyatnya letusan tersebut akhirnya menjadikan danau satonda ini berada. Namun ada beberapa hal unik yang sampai sekarang belum ada penelitian pastinya.
Air danau yang seharusnya tawar, namun berbeda dengan satonda. Air lautnya asin. Bahkan 2 kali lebih asin dari air laut. Jika anda tidak bisa berenang, hal ini sangat menguntungkan. Pasalnya tubuh anda akan tetap mengapung, karena kadar air garam tersebut.
Hal unik lainnya adalah anda akan melihat banyak batu-batu bergelantung di ranting pohon danau satonda.
Konon katanya, batu-batu yang digantungkan ke ranting pohon tersebut melambangkan doa dan harapan agar cepat terkabulkan.
2. Waduk Pengga❤️
Alamat: Desa Pelambik, Gunung Rinjani, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
HTM: Free
Jam Buka: 24 Jam
Map: Klik Disini
Memiliki luas 3.585 ha dengan 3.065 area pengembangan dan 520 area sawah.
Walaupun waduk ini memang berfungsi untuk mengendalikan banjir, memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar, serta budidaya ikan, ternyata bendungan pengga ini juga dijadikan sebagai obyek wisata.
Ada banyak pemandangan disekitarnya seperti deretan bukit-bukit kecil, area pepohonan yang hijau, serta ada tempat pemancingan ikan untuk wisatawan.
Tempatnya cocok untuk bersantai dengan keluarga di sore hari.
3. Bendungan Batujai❤️
Alamat: Desa Batujai, Paraya Barat, Lombok, NTB 83519
HTM: Free
Jam Buka: 24 Jam
Map: Klik Disini
Memiliki luas mencapai 550 km2.
Sama dengan kebanyakan waduk lainnya. Pada awal bendungan ini dibangun untuk irigasi, pengandali banjir, penyedia air minum masyarakat sekitar dan juga dimanfaatkan untuk budidaya ikan.
Namun semakin kesini, ternyata waduk betujai ini mulai menarik banyak wisatawan yang pada mulanya hanya iseng mampir untuk menikmati keindahan disekitarnya. Pemerintah setempat menyadari akan hal tersebut.
Jadilah danau batujai tersebut resmi dijadikan tempat wisata lengkap dengan fasilitas area memancing, dan sebagainya. Sampai saat ini pengunjung batujai terus bertambah setiap tahunnya.
4. Bendungan Pandan Duri❤️
Alamat: Desa Suangi, Kecamatan Sakra, Lombok Timur NTB 83663
HTM: Free
Jam Buka: 24 Jam
No Telp: 0852-3917-5100
Map: Klik Disini
Sejarahnya hampir sama dengan bendungan batujai. Awal mulanya waduk ini dibangun untuk irigasi, sumber air minum serta budi daya ikan sebagai mata pencaharian masyarakat sekitar.
Namun ternyata suasana ketenangannya apalagi pada saat sore hari, keindahan sunset bisa terlihat jelas dari sini, menarik banyak perhatian warga dan juga wisatawan.
Alhasil saat ini waduk pandan duri dijadikan tempat wisata yang juga banyak di incar wisatawan.
5. Bendungan Bintang Bano❤️
Alamat: Desa Bangkat Monteh, Brang Rea, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat 84454
HTM: Free
Jam Buka: 08.00-17.00
Map: Klik Disini
Proyek bendungan terbaru tersebut kini sudah mendekati tahap final.
Diansir dari sebuah sumber, kelak bendungan tersebut juga akan dijadikan sebagai kawasan wisata dengan menambahkan beberapa fasilitas untuk menarik wisatawan domestic maupun mancanegara.
Rencana bendungan bintang bano akan selesai 2024 ini.
David yang kini berusia 25 tahun sudah tertarik dengan menulis sejak masuk salah satu Universitas di Yogyakarta. Kini David bekerja di salah satu Penerbit Buku di Jogja. Di luar kerja, David lebih memilih menghabiskan waktu produktif menulis di JejakPiknik.com.
