Keindahan Gunung Bromo

gambar by @_meizda

Lokasi: Podokoyo, Tosari, Pasuruan, East Java
Maps: Klik Disini
HTM: Rp.27.500 (Domestik), Rp.217.500 (Asing)
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: (0341) 491828

Gunung Bromo menjadi salah satu gunung yang diincar oleh para wisatawan. Baik wisatawan domestik dan juga mancanegara. Tidak perlu heran jika gunung ini menjadi incaran para wisatawan. Pasalnya di sini terdapat pemandangan dan juga panorama alam yang sangat indah dan mengagumkan. Keagungan alam yang bisa dilihat di Bromo menjadi daya tarik utama.

Meski masih termasuk ke dalam gunung yang aktif di Indonesia, akan tetapi gunung yang letak dan lokasinya ini berada di Jatim tersebut memang sangat indah. Bahkan saking indahnya, gunung yang terletak di daerah timur Pulau Jawa ini sempat dibuatkan lagu oleh musisi ternama Doel Sumbang.

Keindahan Panorama. Foto: bromotour.com

Mengenal Lebih Dekat❤️

Gunung yang beralamat di daerah Podokoyo ini masih aktif hingga saat ini. Dan areanya meliputi 4 kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan juga Kabupaten Malang. Akses untuk menuju ke gunung ini bisa dilalui dari berbagai arah. Baik dari Pasuruan, Malang hingga Surabaya dan Sidoarjo. Dan bisa diakses pula dengan aplikasi Google Maps atau peta.

Sebagai gunung yang masih aktif dan juga kerap mengeluarkan asap, Bromo memang menjadi salah satu tujuan wisata alam yang tidak pernah sepi. Bahkan pesonanya sanggup menyamai pesona Gunung Merapi di provinsi Yogyakarta atau Jogja. Apalagi sekarang ini sudah banyak ulasan video mengenai keindahan Bromo di situs Youtube.

Statusnya yang sekarang ini masih aktif dan sempat masuk ke status Siaga 1 ini tetap membuat Gunung Bromo menjadi incaran para wisatawan. Berapakah tinggi dari Bromo ? Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.392 meter diatas permukaan laut atau mdpl.

Selain itu gunung ini mempunyai bentuk tubuh yang saling berintegrasi dengan lembah dan juga ngarai yang berada di sekelilingi kaldera atau biasa disebut sebagian lautan pasir. Luas areanya bisa mencapai 5.300 hektar.

Gunung Bromo memang menjadi salah satu pesona di Pulau Jawa selain Gunung Semeru. Dan tentu saja menjadi salah satu kawasan wisata alam yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Meskipun beberapa waktu lalu sempat ditutup akibat gunung tersebut meletus atau erupsi yang terjadi di sekitar Bromo, tetap tidak menyurutkan keinginan para wisatawan untuk mengunjungi gunung ini.

Menurut cerita dari masyarakat setempat, “Bromo” sendiri berasal dari nama “Brahma” yang merupakan salah satu Dewa Agama Hindu. Gunung Bromo ini memang memiliki pemandangan dan panorama yang menakjubkan. Pesona ini yang membuat nama Brahma disematkan kepada gunung berapit ini.

Keindahan dari atas bukit. Foto: twisata.com

Dari atas ketinggian sekitar 2.780 m dari atas permukaan laut, para wisatawan akan dimanjakan dengan keindahan sunset di ufuk barat dan juga sunrise di ufuk timur dari atas perbukitan.

Biasanya menikmati sunrise di Bromo menjadi daya tarik tersendiri. Oleh sebab itu di sekitar daerah Gunung Bromo ini sudah dilengkapi dengan aneka fasilitas seperti hotel dan petunjung dengan bahasa Inggris dimana untuk memudahkan para wisatawan asing yang datang ke sini.

Lanjut:  Pesona Indahnya Kebun Teh Jamus Ngawi dan Spot Borobudur Hills Yang Hits Banget

Selain itu para wisatawan juga bisa melihat keindahan Gunung Semeru dari kejauhan. Tidak jarang para wisatawan berfoto dan mengambil gambar untuk dijadikan wallpaper di handphone atau juga laptop disebabkan pesona eksotis yang ditampilkan oleh kedua pegunungan tersebut.

Ditambah lagi sinar matahari pagi yang akan membuat keindahannya semakin nyata. Ditambah lagi cuaca dan udara atau weather dari gunung ini sangat dingin layaknya sedang berada di daerah bersalju

Kondisi Gunung Bromo hari ini dan saat ini memang relatif lebih aman dan normal. Meski begitu gunung ini masih aktif. Di sekitar Gunung Bromo ini juga kerap dijadikan tempat untuk menggelar upacara kebudayaan atau festival guna melakukan persembahan kepada Dewa.

Dan persembahan ini nantinya akan dibuang ke kawah gunung Bromo. Upacara ini sebagai wujud terima kasih kepada dewa atas nikmat yang diberikan.

Foto: yoshiwafa.com

Cerita Sejarah❤️

Di setiap kawasan wisata pegunungan, tentu saja ada banyak cerita mistis, misteri, mitos, angker, horor dan juga legenda yang tersebar di sekitar kawasan tersebut.

Sementara yang akan dibahas adalah mengenai sejarah dari gunung Bromo tersebut. Pada jaman dulu Kerajaan Majapahit menjadi sebuah kerajaan yang sangat kuat. Dan kerap mendapatkan serangan dari kerajaan-kerajaan lain yang ingin merebut daerah mereka.

Ketika Kerajaan Majapahit mulai mendapatkan banyak serangan, para penduduk mulai merasa kebingungan untuk mencari tempat tinggal. Dan akhirnya mereka berpisah guna menyelamatkan diri.

Ada yang menuju ke Pulau Dewata, Bali. Sementara sisanya menuju ke Gunung Bromo. Dan para penduduk membawa pula keyakinan mereka terhadap agama Hindu dan menyebarkannya di sekitar Gunung Bromo tersebut.

Di sekitar pegunungan Bromo ini juga terdapat daerah Tengger. Hal ini dibuktikan dengan adanya Tour Tengger yang bisa dicoba oleh para wisatawan kala mengunjungi Gunung Bromo tersebut. Sementara nama Tengger sendiri dipercaya berasal dari Legenda Roro Anteng dan juga Joko Seger.

Nama Tengger dipercaya diambil dari gabungan kedua nama tersebut yaitu Roro Anteng dan Joko Seger. Dan gunung ini dipercaya sangat suci dikarenakan menjadi tempat hidup bagi para penduduk Majapahit yang hidup makmur di sana.

Eksotisme. Foto: visitprobolinggo.com

Pesona Kawah❤️

Pesona yang dimiliki oleh Gunung Bromo adalah area kawah. Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi lokais kawah, bisa menggunakan jasa persewaan kuda. Bisa pula dengan berjalan kaki dari area parkir Jeep yang hanya berjarak sekitar 1,5 km menuju ke kawah. Dan para wisatawan akan menyusuri tangga dengan jumlah sekitar 250 buah.

Jalan yang dilalui tentu saja berpasir. Dan di sini para wisatawan sudah bisa melihat pesona yang ditawarkan oleh Gunung Bromo. Di sekitar gunung ini pula terdapat Pura Suci Suku Tengger yang biasa digunakan untuk menggelar upacara keagamaan di dalamnya. Upacara Yadya Kasada atau biasa dikenal dengan Kasodo ini setiap tahun digelar di sini.

Lanjut:  Uniknya 5 Sajian Bakso Enak di Mojokerto ini

Kawah dari Gunung Bromo ini memiliki diameter sebesar 800 meter dari area utara ke selatan. Sementara dari area barat ke timur sebesar 600 meter. Kawah ini menawarkan pesona yang sangat eksotis. Akan tetapi para wisatawan tidak boleh terlalu dekat dengan area kawah. Pasalnya kawah ini masih berbahaya dan juga beracun.

Signage The Sea of Sand. Foto: kompas.com

Bukit Teletubies dan Pasir Berbisik❤️

Selain pesona kawah, ternyata Gunung Bromo ini memiliki pesona lainnya yang berupa padang savanna yang bernama Bukit Teletubbies. Para wisatawan bisa melihat pesona dan eksotisme dari bukit hijau nan rindang tersebut. Sebuah panorama alam yang memang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Sangat pas untuk diabadikan kala liburan.

Selain bukit hijau tersebut, para wisatawan bisa mengunjungi area pasir berbisik di Gunung Bromo. Area pasir berbisik ini adalah lautan padang pasir yang memiliki warna hitam. Tampilannya sangat mempesona dan indah. Dan lokasi ini menjadi tempat syuting film Indonesia berjudul sama yaitu Pasir Berbisik.

Kawasan padang pasir ini berada di bagian timur dari Gunung Bromo ini. Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa di kawasan wisata ini terdapat Pura yang biasa dijadikan tempat beribadah masyarakat Tengger. Dan letaknya di sekitar area padang pasir tersebut.

Padang pasir. Foto: twisata.com

Kebun Strawberry❤️

Gunung Bromo ini bukan hanya memberikan keindahan pemandangan sunrise dan sunset saja. Di sini para wisatawan juga bisa menikmati keindahan alam lainnya yang tidak kalah menarik.

Salah satunya adalah Kebun Strawberry di Gunung Bromo. Para pengunjung bisa menikmati lezat dan segarnya buah strawberry langsung dari kebunnya. Para wisatawan bisa langsung memetik strawberry ini dari pohonnya danb rasakan kesegarannya.

Strawbery yang ada di sekitar kawasan wisata Gunung Bromo ini memang memiliki cita rasa yang berbeda dan juga lain daripada yang lain. Strawberry di sekitar Gunung Bromo ini memang memiliki cita rasa yang sangat legit dengan warna merah yang lebih merona. Jangan sampai melewatkan menikmati manisnya strawberry yang ada di kawasan wisata Gunung Bromo tersebut.

Sunrise. Foto: piknikasik.com

Upacara Budaya❤️

Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa kawasan wisata Gunung Bromo ini kerap menggela upacara budaya. Dan biasanya pada hari ke 14 dari festival Hindu Yadnya Kasada, masyarakat di Tengger yang hidup di sekitar gunung ini akan melakukan pendakian ke puncak gunung Bromo.

Setelah itu masyarakat akan membawa sesaji yang didalamnya terdapat buah, beras hingga sayuran dan bunga yang dilengkapi dengan ternak yang sudah disembelih. Setelah itu sesaji ini akan dibuang ke kawah.

Konon asal muasal dari ritual tersebut sudah ada sejak abad ke 15. Ketika itu pasangan Roro Anteng dan juga Joko Seger tidak memiliki keturunan. Dan memohon kepada dewa gunung. Setelah itu pasangan ini diberikan anak sejumlah 24.

Dan anak terakhir yaitu anak ke 25 diminta oleh sang dewa untuk dilemparkan ke kawah gunung berapi sebagai sesaji. Anak yang bernama Jaya Kusuma tersebut merelakan jasadnya dilempar ke kawah.

Lanjut:  10 Gambar Masjid Agung Sumenep Madura, Jalan Menuju ke Sana, Lokasi Alamat + Desain Arsitektur

Sebelumnya ia meminta kepada masyarakat Tengger untuk menceburkan sesaji yang berisi hasil ladang yang diterima setiap tanggal 14 bulan kasadha. Dan tradisi ini diberi nama Yadnya Kasada dan masih berlangsung hingga saat ini.

Foto: lensawisata.com

Letusan Dari Masa Ke Masa❤️

Gunung Bromo ini merupakan gunung yang masih aktif. Meski mendapatkan predikat sebagai gunung aktif, tidak menyurutkan niat para wisatawan untuk mengunjung kawasan wisata ini.

Ada beberapa kejadian letusan dan erupsi yang sempat menghebohkan Indonesia. Pada tahun 2004 Gunung Bromo ini meletus dengan sangat dahsyat. Dan letusan ini harus mengakibatkan 2 nyawa melayang. Meninggalnya 2 orang tersebut diakibatkan batu yang berasal dari ledakan gunung yang masih panas.

Persewaan kuda. Foto: beborneotour.com

Letusan berikutnya pada tahun 2010 atau lebih tepatnya pada tanggal 23 November 2010 yang jatuh pada hari Selasa. Pada pukul 16.30 WIB Badan Meteorologi dan Mitigasi Bencana Indonesia mengeluarkan pernyataan bahwa Gunung Bromo ini statusnya dalam keadaan waspada.

Apalagi kerap terjadi gempa dan juga tremor yang menunjukkan aktifitas Gunung Bromo yang mulai berbahaya. Meski begitu letusan yang terjadi tidak sedahsyat letusan di tahun 1974.

Observasi yang dilakukan oleh Badan Meteorologi dan Mitigasi Bencana Indonesia ini memprediksi pada saat itu bahwa letusan gunung Bromo bisa saja sangat kuat. Apalagi gempa dan tremor semakin kencang. Alhasil masyarakat di sekitar radius 3 km dari gunung diungsikan.

Bahkan area kaldera dari Bromo ini dilarang untuk dimasuki pada tahun 2010. Dan Bromo akhirnya meletus pada tanggal 26 November 2010 tepat pada hari Jumat.

Selang 3 hari kemudian atau tepatnya tanggal 29 November 2010 akhirnya menutup Bromo dan juga Bandara Malang hingga 4 Desember 2010. Hal ini disebabkan hujan abu yang terjadi di sekitar Bromo dan juga di jalur udara kota Malang. Letusan dari Gunung Bromo ini membuat Bandara Abdul Rachman Saleh harus ditutup. Apalagi letusan gunung Bromo mengeluarkan abu hingga 700 meter ke langit.

Letusan tidak berhenti begitu saja. Pada bulan Januari atau tepatnya 22 Januari tahun 2011, kawah Tengger semakin aktif. Pada pukul 05.30 pagi terdapat tanda fluktuasi dan juga gempa tremor bahwa letusan sedang terjadi.

Sehari sebelumnya sempat terjadi hujan abu yang membuat daerah sekitar Bromo seperti di Desa Ngadirejo dan Wonokerto menderita hujan abu tipis. Hal ini membuat kegiatan masyarakat di Bromo terganggu. Letusan terakhir terjadi pada bulan Februari 2016 lalu. Meski masih aktif dan juga menjadi pantauan, tidak menyurutkan minat para wisatawan.


Satu pemikiran pada “Keindahan Gunung Bromo”

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!