Goa Kiskendo Kulon Progo Jogja

Lokasi: Jalan Goa Kiskendo, Jatimulyo, Girimulyo, Kab. Kulon Progo, Yogyakarta 55674
Map: Klik Disini
HTM: Rp. 4.000 per Orang
Buka Tutup: 08.00-17.00
Telepon: –

Ditengah keasyikan saya membaca news berbahasa english mengenai event yang pernah diselenggarakan di daerah Putrajaya Malaysia seperti Formula E bagi penggemar electric power cars racing dan Oceanman world championship 2024.

Namun tiba-tiba datang ajakan dari beberapa teman saya untuk melakukan caving together.

Bila Riyadh hits akan Hith Cave dan Korea dengan Gwamyeong cave, maka Indonesia juga merupakan Negara yang memiliki banyak sekali gua tersebar di sejumlah pulau-pulaunya.

Langsung saja saya online untuk hunting informasi untuk pic dan review melalui mbah google.

Beberapa yang saya dapatkan gambarnya diantaranya adalah Japan cave Jombang, Goa maria Batam, Goa Kreo Semarang dan Goa Kiskendo di Kulon progo, Jateng.

Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas mengenai goa Kiskendo yang tak jauh dari Police Station Girimulyo.

Goa Kikendo ini konon katanya merupakan satu diantara banyak fragment dari kisah Ramayana.

Namun sebelum berbicara lebih jauh mengenai letak ada apa saja disini, baiknya kita juga mengetahui sejarah yang menjadi cerita legenda turun-temurun bagi masyarakat sekitarnya.

Asal usul dari goa Kiskendo sendiri menurut mitos yang dipercayai rakyat sekitar merupakan sebuah kerajaan guwa Kiskenda.

Kerajaan ini dipimpin Prabu Mahesasura yang merupakan saudara seperguruan dari Jatasura dan patih Lembusura, adik dari Prabu Mahesasura.

Dikisahkan keduanya merupakan makhluk yang sangat sakti Mandraguna, Mahesasura digambarkan makhluk berkepala kerbau dan lembusura berkepala sapi namun keduanya bertubuh manusia tinggi dan besar.

Sayangnya, meski kerajaannya memiliki kejayaan dan kekayaan melimpah ruah namun ketamakan serta kesombongan akhirnya menghancurkan keduanya.

Prabu Mahesasura yang kala itu merasa mampu menaklukan raja keturunan dewa memerintahkan Lembusura untuk melamar Dewi Tara, seorang bidadari cantik putri dari Bathara Indra.

Meski Lembusura sempat meminta sang kakak untuk mengurungkan niatnya. Namun sayangnya Dewi Tara menolak dipersunting oleh Prabu Mahesasura, kemudian merasa terhina dan ia menuju kahyangan bersama Lembusura.

Lalu Kahyangan pun hancur setelah diamuk oleh keduanya, sementara Dewi Tara dibawa ke bumi.

Dari situ para dewa memutuskan untuk meminta bantuan dari putra resi gotama yakni Subali yang kala itu tengah bertapa dengan mematikan raga dan memancarkan jiwa secara menyeluruh pada sang pencipta sebagai tebusan atas segala perbuatannya.

Setelah diberi aji pancasona ia berangkat bersama adiknya yakni sugriwa kemudian memerintahkan adiknya untuk berjaga di pintu gua.

Tak lama setelah berhasil merebut sang dewi ia berkata bila ada aliran darah berwarna merah maka dirinya telah menang.

Namun bila putih yang mengalir maka ia akan binasa dan ia meminta sugriwa untuk segera menutup tempat tersebut.

Meski sempat terkejut ketika melihat Mahesasura melangkahi jasad adiknya dan membuat sang adik hidup kembali.

Ia pun menggunakan taktik untuk membinasakan keduanya sekaligus dengan membenturkan kepala keduanya hingga pecah hingga mengakibatkan aliran darah berwarna putih akibat tercampur otak.

Sugriwa yang melihat darah berwarna putih langsung teringat ucapan Subali, ia pun menutup gua tersebut dan kembali ke kahyangan.

Para dewa dan sugriwa yang mengira Subali tewas dalam pertempuran, langsung menghadiahi Sugriwa dengan izin mempersunting Dewi Tara meski sempat menolak karena hanya Subali lah yang bertempur.

Subali yang tak ingat dengan ucapannya sendiri, merasa dihianati adiknya sendiri kala melihat pintu gua tertutup batu.

Dengan amarah, ia pun menendang batu tersebut hingga berkeping-keping & menyusul Sugriwa ke kahyangan.

Melihat Sugriwa telah bersanding dengan Dewi Tara,Subali langsung menghajar adiknya tanpa memberi kesempatan untuk menjelaskan.

Pertempuran pun berhenti saat sang ayah melerai, setelah Sugriwa memberi penjelasan, Resi Gotama merasa malu akan perbuatan Subali dan langsung mengutuknya bahwa Subali akan mati dengan kulit tertembus panah seorang titisan bathara wisnu.

Sementara Sugriwa direstui ayahnya untuk melangsungkan wedding ceremony dan akhirnya mendirikan kerajaan pancawati di gua kiskenda.

Terlepas dari benar atau tidaknya histori atau kisah misteri dan angker dari tempat ini, nyatanya kawasan taman wisata yang berada di lokasi gunung menoreh Daerah Istimewa Yogyakarta ini, memiliki keindahan alam yang tak terbantahkan.

Apalagi di tempat ini juga terdapat relief wayang yang menggambarkan kejadian tersebut dan fasilitas lain yang lumayan lengkap.

Goa yang terbentuk akibat resapan air selama ratusan tahun ini, memiliki panjang lebih kurang 600 meter dengan banyak jalan bercabang dan pencahayaan remang.

Sebelum mengunjungi tempat ini, ada baiknya anda mengecek weather untuk menghindari curah hujan.

Sebab meski sudah menggunakan sandals, kehati-hatian tetap perlu terjaga agar tidak tergelincir.

Ditempat ini terdapat 9 titik untuk petilasan atau bertapa yakni Pertapaan Tledek, Kusuma, Padasan, Santri Tani, Semelong, Selumbung, Lumbung Kampek, Sekadang serta Seterbang yang jangan sampai di salah gunakan untuk meminta togel.

Di tempat yang terletak lebih kurang 32 km dari Kemenag Sleman, sempat menjadi headline news saat dijadikan tema perwakilan girimulyo pada HUT RI dan sempat diadakan sendratari yang di iringi music pada November silam dan mengisahkan Sugriwa dan subali.

Untuk biaya tiket masuk yang terbaru periode July-Agustus 2024 sendiri dari info yang saya dapat hanya 4 ribu rupiah untuk tarif terkini.

Bagi Anda yang ingin membawa rombongan tour, harga tickets tetap sama, namun untuk jasa guide sendiri tidak ada harga net alias gratis walau begitu tak ada salahnya untuk memberi tips.

Sayangnya meski murah nyatanya tak menjamin menjadi taktik jitu bagi perkembangan tempat wisata.

Sebab bila kurang terekspos, tentunya tempat wisata yang bersejarah seperti ini menjadi kurang di lirik meski di hari weekend dan baru diketahui segelintir orang saja.

Beralamat di Jl Goa kiskendo, Desa Jatimulyo Kabupaten Kendal, 21 km dari kota Wates. Bagi Anda warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin menuju ke tempat ini dapat menggunakan travel tour packages

Atau bisa juga menggunakan transportasi umum dengan menggunakan kereta api Bogowonto dari arah stasiun pasar Senen dengan rute stasiun jenar atau menggunakan bus jurusan terminal Purworejo.

Bisa juga melalui kecamatan Singorojo atau dari Kecamatan Boja bagi anda dari arah selatan.

Sementara bila Anda dari utara, dapat melalui kecamatan Kaliwungu kurang lebih menempuh delapan kilometer.

Ditempat ini juga tersedia bumi perkemahan ataupun hotel dan resort terdekat bagi Anda yang ingin bermalam.

Berhubung tidak ada website dan kontak pengelola, untuk lebih mudahnya Anda dapat menggunakan peta online seperti google map yang didukung map pictures atau foto satelit untuk mendapat koordinat tertera di awal artikel.

Yuk gunakan medsos mu baik itu facebook untuk mengupload pics terbaikmu dan bagikan video perjalananmu di youtube secara live untuk membantu meramaikan wisata daerah. Yuk visit jogja!.