Lokasi: Jalan Waduk Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41152
Map: Klik Disini
HTM: Rp15.000-20.000,-
Buka/Tutup: –
Telepon: (0264) 201087 – 201089
Purwakarta merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang berada di antara Bandung dan Jakarta. Karena letaknya cukup strategis, kota yang mempunyai tagline “Purwakarta Istimewa” ini menjadi destinasi wisata pilihan bagi warga Ibukota.
Tempatnya tenang, damai serta jauh dari kebisingan, seperti di kota-kota besar. Apalagi, pada masa kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi, sektor pariwisata terus dikembangkan. Daerah itu pun mulai menyajikan aneka event-event seni budaya, taman dan kuliner nan menggiurkan.
Tapi, ada salah satu ikon Kota Tasbeh yang popularitasnya belum terkalahkan, yaitu Waduk Jatiluhur. Danau ini berlokasi di atas bukit, sehingga apabila pengunjung berwisata ke sana harus siap dengan kondisi jalan yang menanjak dan berkelok-kelok.
Tapi, infrastrukturnya sudah bagus dan selama perjalanan, pengunjung akan dipuaskan oleh lansekap perbukitan yang ditumbuhi pohon jati, palawija, karet dan tumbuhan lainnya.
Bendungan yang dibuat pada tahun 1957 itu mempunyai fungsi penyediaan air untuk 242.000 hektar sawah, budidaya perikanan, pengendali banjir dan air minum yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta II.
Di samping menjadi PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dengan sistem limpasan terbesar di dunia, Waduk Jatiluhur juga merupakan dam serba guna pertama di Nusantara.
Terbukti dengan adanya dermaga biru, kereta gantung, lalayaran, resto dan cafe serta fasilitas rekreasi yang bernama Grama Tirta Jatiluhur.
Wisata terpadu itu menyuguhkan kolam renang, perahu, selancar, hotel atau penginapan, outbond dan area berkemah.
Berlibur ke Grama Tirta Jatiluhur
Grama Tirta berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti Kampung Air. Diberi nama demikian karena zona berlibur tersebut mempunyai danau seluas 8.300 hektar.
Alamat kawasan wisata itu ada di Jalan Waduk Jatiluhur, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Lokasinya sangat mudah diakses karena hanya berjarak 15 menit dari pusat kota atau 6 km dari pintu Tol Jatiluhur.
Sedangkan dari Bandung bisa ditempuh selama 40 menit dan dari pintu Tol Pondok Gede kurang lebih 1,5 jam.
Letak tempat rekreasi itu sendiri berdekatan dengan Waduk Jatiluhur, sehingga tidak sulit untuk menemukannya.
Ia menyediakan berbagai spot menarik, seperti water park yang dilengkapi aneka wahana dan restoran unik yang menawarkan pengalaman menyantap hidangan di atas air sambil menikmati pemandangan indah dari bendungan.
Selain itu, jika ingin menginap bisa memesan kamar di resort terdekat, salah satunya Graha Vidya. Hotel berbintang tiga tersebut mempunyai beragam fasilitas, mulai dari lounge, karaoke, tempat meeting atau gathering dan kamar dengan kualitas baik.
Ada pula villa dan bungalow dalam berbagai jenis serta ukuran yang tarif per kamarnya relatif murah.
Di samping untuk liburan, Grama Tirta Jatiluhur juga sering difungsikan sebagai tempat meeting, upgrading acara kantor serta event-event lainnya.
Aktifitas di Grama Tirta Jatiluhur
Selama berada di objek wisata, pengunjung bisa melakukan berbagai aktifitas (what to do) dan melihat ragam atraksi (what to see).
Tentu semua itu didukung oleh fasilitas yang lengkap, di antaranya waterboom yang terdiri dari beberapa kolam, dibagi menurut luas dan tingkat kedalamannya. Selain berenang dan bermain perosotan, pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar yang asri.
Ada pula area bermain paint ball, khusus untuk mereka yang datang secara berkelompok dan flying fox untuk memacu adrenalin.
Spot yang cukup ramai dikunjungi adalah Jatiluhur Water World (JWW). Di sana, terdapat kolam renang dengan berbagai ukuran, mulai dari standar olimpiade, untuk berseluncur sampai yang dangkal. Permainan air makin seru dengan adanya wahana bungee trampoline dan ember tumpah.
Harga tiket masuk JWW adalah Rp27.000,- (hari biasa), Rp30.000,- (Sabtu-Minggu) dan Rp40.000,- (hari libur nasional).
Bagi penikmat alam, Grama Tirta Jatiluhur menawarkan pemandangan cantik dan suasana yang nyaman. Mulai dari barisan pegunungan hingga kicauan burung memanjakan indera mereka.
Menjelang senja, mereka dihibur dengan kehadiran sinar kemuning langit yang berkilauan di permukaan waduk.
Bila malam tiba, kegiatan yang banyak dilakukan adalah memancing dan menikmati ikan bakar.
Grama Tirta Jatiluhur Dibanjiri Pengunjung Selama Liburan
Pada libur Lebaran tahun lalu, dimulai dari tanggal 25 Juni-2 Juli, kawasan wisata yang dikelola oleh Unit Usaha Pariwisata dan AMDK Perum Jasa Tirta II ini dipadati oleh para pelancong. Sebanyak 51.000 orang menikmati beberapa spot, seperti Jatiluhur Water World, View Deck, Kapal Pesiar dan Floating Resto.
Begitu pula pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2024. Terdapat sekitar 25.000 pengunjung yang menghabiskan waktu bersantai di sana.
Bahkan, tercatat ada lebih dari seribu kendaraan roda empat yang masuk dan sempat menyebabkan antrian yang panjang.
Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terjadi peningkatan signifikan pada jumlah wisatawan di momen yang sama. Itu membuktikan bahwa zona pelesir itu masih diminati oleh para turis, meski saat ini telah banyak destinasi baru yang muncul di Purwakarta.
Sebagai objek dan daya tarik wisata, Grama Tirta Jatiluhur menyediakan fasilitas serta akomodasi yang komplit. Sehingga, pengunjung tidak hanya menikmati panorama nan indah, tapi bisa melakukan berbagai aktifitas yang membuat mereka betah berada di sana.
Didukung juga oleh adanya petugas yang senantiasa membantu supaya liburan mereka menyenangkan. Harga tiket per spot di dalamnya pun cukup terjangkau dan bersahabat dengan isi dompet, yakni Rp15.000,-/kendaraan dan Rp20.000,-/orang.