Keunikan Kampung Pulo

Lokasi: desa Cijakar, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44119
Map: Klik Disini
HTM: Rp.15.000 per Orang
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon:

Desa Adat❤️

Anda yang berasal dari luar jawa barat pasti masih asing dengan nama ini. Apalagi destinasi wisata berupa perkampungan masih jarang untuk dikunjungi. Kecuali bagi mereka yang tertarik dengan kebudayaan. Atau kegiatan dalam rangka pembuatan makalah atau bahan penelitian

Kampung pulo Garut adalah sebuah desa adat di daerah Garut. Serupa dengan desa adat lain, kawasan ini memiliki keunikan tersendiri. Terutama letak geografis wilayah tersebut cukup menarik untuk ditelusuri.

Lokasi tumbuh dan berkembangnya desa adat ini bagaikan sebuah pulau. Namun, lokasi keberadaan kampung ini bukan pulau di tengah laut, tapi di tengah danau.

foto by instagram.com/dee_qrez

Diantara daerah-daerah padat penduduk di pulau jawa, kampung pulo garut ibarat tempat tersendiri. Terutama areanya berada dalam kawasan jawa barat dan dekat dengan ibu kota. Ini juga keunikan lain dari sisi letak kawasan tersebut.

Di indonesia, daerah adat terkenal dengan lokasi mirip adalah pulau samosir. Desa adat suku Batak ini berada di tengah danau Toba. Bedanya lagi, jika wisatawan menggunakan kapal ke pulau Samosir, maka untuk mencapai kampung pulo garut mereka harus menaiki rakits. Keren bukan.

Rute Menuju Lokasi❤️

foto by instagram.com/auliasuaibah_zen

Kampung Pulo Garut terletak di kecamatan Leles, tepatnya di desa Cijakar, masih dalam wilayah Kabupaten Garut. Untuk mencapai kawasan tersebut, anda harus menggunakan transportasi yang tidak biasa. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, pengunjung harus menggunakan rakit untuk sampai di kampung tengah situ ini.

Pulau di tengah situ Cangkuang yang menjadi tempat hidup masyarakat Kampung Pulo Garut bernama pulau Panjang. Jarak tempuh ke daratan kecil pulau Panjang ini juga tidak terlalu jauh, hanya 200 meter.

Lanjut:  Kampung Sampireun Garut

Pengunjung hanya membutuhkan duduk di atas rakit selama 15 menit dari lokasi pangkalan. Perjalanan ini tidak akan mengecewakan karena belum sampai pun kita sudah bisa menikmati keindahan situ Cangkuang. Apalagi pemandangan gunung guntur yang masih tampak meskipun jauh.

foto by instagram.com/uwie_wie

Situ cangkuang terletak diantara kota Bandung dan Garut. Jarak tempuh dari kota Bandung dibandingkankan Garut cukup jauh yaitu 46 kilometer. Dari Garut anda hanya harus menempuh jarak 17 kilometer.

Jika menggunakan transportasi umum, kita butuh menaiki beberapa kendaraan untuk sampai di lokasi situ Cangkuang. Mulanya, bus yang harus dipilih adalah jurusan Garut dari terminal Cicaheum menuju alun-alun kecamatan Leles.

Kemudian, anda akan menempuh jarak 3 kilometer menuju Kampung Cijakar dalam kawasan desa Cangkuang. Anda bisa memilih transportasi seperti angkutan pedesaan, ojek motor, atau delman.

Setelah sampai, proses menaiki rakit khusus untuk ke pulau panjang dimulai. Jika anda ingin mengetahui denah pasti lokasi, anda bisa menggunakan map yang tersedia.

Harga Tiket Masuk❤️

foto by instagram.com/uwie_wie

Biaya untuk masuk ke kawasan Pulau panjang terutama ketika anda mengunjungi candi Cangkuang tidak begitu besar.

Anda hanya mengeluarkan biaya untuk tiket masuk candi Cangkuang Rp 15.000 per orang. Ketika naik rakit anda cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp. 10.000 per orang dari pangkalan menuju pulau.

Keunikan Kearifan Lokal ❤️

foto by instagram.com/leenamarleen

Dilihat dari namanya, kampung Pulo Garut terlihat biasa saja, tidak terlalu banyak diketahui oleh masyarakat. Ternyata, wilayah ini sangat unik juga menarik untuk dipelajari.

Kampung Pulo memiliki cerita sejarah lumayan mempesona termasuk adat istiadat, budaya, dan bangunan hasil peninggalan lama. Karena terletak di tengah danau, daerah ini dinamakan kampung Pulo.

Kawasan kampung Pulo Garut termasuk sangat kecil atau mungil. Disini, jumlah rumah untuk dihuni penduduk selalu tetap, tidak pernah bertambah satu pun. Rumah adat berbentuk bangunan panggung ini saling berhadapan satu sama lain, yaitu tiga dikiri, kemudian tiga lagi di sebelah kanan.

Lanjut:  Pesona Curug Sanghyang Taraje
foto by instagram.com/yogiyana_2205

Penduduk penghuni tempat ini disesuaikan dengan jumlah rumah adat yang tersedia yaitu enam keluarga. Bagaimana jika mereka sudah dewasa dan menikah? Warga tersebut harus keluar dari pulau. Lalu, mereka bermukim di wilayah lain. Kebanyakan penduduk asal pulau tinggal di sekitar Situ Cangkuang.

Di kampung Pulo, hanya tersedia satu mesjid. Hal paling unik disini adalah adanya satu candi juga dikenal dengan nama candi Cangkuang. Candi ini merupakan peninggalan Hindu. Konon penduduk pulau beragama Hindu sebelum memeluk Islam.

foto by instagram.com/mochiza

Pada candi juga ditemukan sebuah patung yaitu patung Dewa Syiwa. Penamaan candi didasarkan pada letaknya yang berada di tengah situ Cangkuang. Untuk mendapatkan informasi lengkap tentang candi, anda bisa membuka wikipedia.

Asal usul pulau ini dengan segala keunikannya tidak terlepas dari peran leluhur masyarakat kampung Pulo yaitu Embah Dalem Arif Muhammad. Makamnya juga berada disini, yaitu di pinggir candi Cangkuang. Letak makam Embah Dalem Arif Muhammad juga keunikan lain dari Kampung Pulo Garut.

Akulturasi Hindu dan Islam telah terjadi begitu lama di kampung Pulo. Apalagi jika kita melihat kearifan lokalnya juga perpaduan antara budaya Islam dengan Hindu. Ada beberapa ketentuan dari adat istiadat, hanya berlaku di kampung Pulo Garut dan anda tidak akan menemukannya di tempat lain.

Diantaranya yaitu Penduduk tidak boleh melakukan ziarah di hari rabu. Mereka tidak boleh memukul gong besar. Jika ada pelanggaran, maka malapetaka akan muncul di kampung tersebut.

Selain itu, berziarah di kampung pulo ini harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Seperti baraan api, kemenyan, minyak wangi dan cerutu yang bertujuan untuk mendekatkan diri pada leluhur.

foto by instagram.com/gadis.assa

Sebagai pengunjung, kita pasti ingin tahu tentang sosok Embah Dalem Arif Muhammad yang membawa misteri tentang pulau ini. Menurut sejarahnya, Embah Dalem Arif Muhammad adalah senopati kerajaan Mataram yang berjuang melawan Belanda di Batavia.

Lanjut:  Curug Nyogong Cihurip Kabupaten Garut

Namun, Embah Dalem Arif Muhammad gagal dan merasa malu untuk kembali. Ia pun menetap di Cangkuang dan menyebarkan agama Islam di pulau ini. Karena itu lah, masyarakat pulau dianggap sebagai keturunan langsung Embah Dalem Arif Muhammad.

Kegiatan Menarik❤️

foto by instagram.com/gadis.assa

Banyak kegiatan yang bisa anda lakukan ketika berkunjung. Selain belajar tentang kampung Pulo Garut dan candi Cangkuang, anda juga bisa mengabadikan sedikit kenangan melalui foto. Terutama tentang keunikan dan keindahan kampung Pulo Garut.

Berbicara tentang fotografi, Pulau panjang tempat tumbuhnya Kampung pulo ini termasuk tempat yang lumayan mempesona untuk diabadikan.

Apalagi jika anda bisa menyaksikan matahari terbit dan tenggelam di sini ketika cuaca sedang biasa saja, tidak mendung atau berkabut. Tapi, ini juga jarang terjadi disini.

Selain itu, anda juga bisa menikmati suasana pulau, sembari menyusuri jalan dibawah pohon-pohon besar yang rindang dan sejuk. Apalagi perkampungan di siang hari juga cukup sepi oleh penduduk.

Anda bisa mendapatkan waktu berkualitas dan membuat rileks setelah kesibukan yang dilakukan. Karena itulah, wisata ke tempat ini juga cocok untuk liburan di akhir pekan.

Seperti halnya lokasi wisata, pulau Panjang di penuhi oleh pedagang yang menjual souvenir khusus atau pun makanan. Terutama ketika anda baru memasuki pulau, kemudian di lokasi tempat berdirinya candi Cangkuang.

Anda bisa membeli atau sekedar melihat-lihat souvenir yang dijajakan atau membeli makanan pengganjal perut selama berada disini.

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!