Jalan Kembang Jepun

Lokasi: Jl. Kembang Jepun, Kota Surabaya, Jawa Timur
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: Senin – Minggu 08.00-24.00 WIB
Telepon: –

Cukup Ramai❤️

Kota Surabaya termasuk salah satu kota yang cukup ramai dan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Banyak tempat wisata yang terdapat di kota ini.

Berjalan-jalan di kota Surabaya belum lengkap rasanya bila tidak membeli oleh-oleh khas Surabaya. Selain harganya yang murah, kesibukan jual-beli di kota ini sangat menarik untuk dilihat.

Salah satu kawasan jual beli di Surabaya yang sangat menarik untuk anda kunjungi adalah Kembang Jepun Surabaya. Dikawasan ini anda bisa membeli berbagai macam keperluan anda dengan harga grosir.

Selain itu kawasan ini juga terkenal dengan sajian kulinernya yang sayang bila dilewatkan oleh anda dan keluarga bila berkunjung ke kota Surabaya ini.

Kembang Jepun
❤️

foto by instagram.com/gregorius.aditya.pn

Kembang Jepun merupakan sebuah kawasan bisnis yang berada di sepanjang Jl. Kembang Jepun, Surabaya (SBY), Jawa Timur. Jalan ini memiliki panjang 750 m dan lebar 20 m. Kawasan Kembang Jepun ini terkenal akan kesibukan jual beli yang sangat ramai sepanjang hari.

Kembang Jepun merupakan kawasan yang selalu sibuk, bahkan kawasan ini termasuk wilayah tersibuk yang ada di Surabaya.

Pada siang hari, orang-orang berlalu lalang melakukan kegiatan jual beli. Sedangkan pada malam hari kawasan ini masih juga ramai karena banyak penjual makanan yang buka pada malam hari.

foto by instagram.com/adiej

Selain termasuk ke dalam kawasan tersibuk, Kembang Jepun juga merupakan wilayah tertua yang ada di kota Surabaya.

Wilayah Kembang Jepun yang berada di dekat sungai Kalimas dan pelabuhan Tanjung Perak, menyebabkan kegiatan bisnis dan jual beli selalu ramai dan tak pernah berhenti.

Berbagai jenis toko berada di kawasan ini. Ada toko atk (alat tulis kantor), mesin diesel, genset, fashion, bank danamon, bank bca, tekstil dan lain sebagainya.

Selain itu, Kembang Jepun terletak di kawasan Jembatan Merah. Terdiri dari Jalan Rajawali, Jalan Karet dan Jalan Kembang Jepun sendiri.

Hal itu tentunya semakin menambah keramaian jalan ini. Karena sejak tahun 1811, Jembatan Merah adalah kawasan dimana pusat pemerintahan kota Surabaya berada.

Lanjut:  Beberapa Potret Indahnya Pesona Kota Surabaya Mulai Dari Pagi Hari Hingga Malam Hari, Simak Ya!
foto by instagram.com/muchson_ali

Kantor-kantor milik pemerintah seperti kantor polisi, kantor pajak, kantor-kantor warga dan lainnya berada dalam gedung yang sama di kawasan Jembatan Merah ini.

Sehingga banyak masyarakat yang datang bolak-balik untuk mengurusi berbagai kepentingan mereka atau mencari loker di tempat ini.

Sejarah Singkat❤️

Dahulu Kembang Jepun sudah menjadi salah satu pusat kota dan kawasan bisnis di Surabaya. Bahkan hingga kini tempat ini tetap menjadi sentra bisnis yang terkenal dengan perdagangan grosirnya. Banyak ras yang menghuni kawasan ini sejak zaman kerajaan Sriwijaya.

foto by instagram.com/gregorius.aditya.pn

Dimulai dengan banyaknya kapal-kapal pedagang asing yang berlabuh di kota Surabaya, menyebabkan banyak orang asing yang menetap di Jalan ini. Sejak saat itulah sejarah ramainya Kembang Jepun dimulai dari bagian timur sampai barat, juga sampai ke Kalimas, yang merupakan icon kota Surabaya.

Pada zaman Belanda, pemerintah membagi kawasan itu menjadi dua bagian. Sebelah selatan Kalimas menjadi kawasan Pecinaan, sedangkan di sebelah utara menjadi kawasan Kampung Arab dan Melayu. Kemudian kawasan tersebut dipisahkan oleh Jalan Kembang Jepun yang berfungsi sebagai pembatasnya.

Bangsa China sendiri sejak dulu banyak singgah dan bermukim di wilayah Indonesia terutama di Surabaya. Mereka berpetualang untuk mengadu nasib karena sebelumnya terpuruk kemiskinan di asal negaranya. Peran bangsa China pun cukup besar dalam membangun perekonomian bangsa Indonesia

Usaha masyarakat China untuk engubah nasib yaitu dengan jalur perdagangan. Mereka banyak membuka toko di kota-kota besar, salah satunya Surabaya. Di Surabaya banyak orang-orang China yang bermukim di kawasan Kembang Jepun.

Meraka berhasil mengembangkan perdagangan di Kembang Jepun ini.

foto by instagram.com/kresnaaawp

Pada era berkembangnya pedagang Tionghoa, maka dibangunlah sebuah gerbang dengan arsitektur khas Tionghoa. Selain itu dibangun pula gedung-gedung dan berbagai fasilitas hiburan yang masih bertahan hingga kini. Walau tidak seramai dahulu, banyak pedagang yang masih bertahan hingga kini di Kembang Jepun.

Hingga kini pun Kembang Jepun masih merupakan kawasan favorit bagi orang-orang China, jadi tak heran bila anda seperti berada di China Town karena banyak orang China yang datang dan berjualan disini. Bahkan banyak dari mereka yang bermukim di Jalan Kembang Jepun ini.

Lanjut:  10 Referensi Travel Dari Surabaya Menuju Ke Ngawi Terbaik, Tarif Termurah 140 Ribu Saja

Nama kawasan Kembang Jepun dahulu adalah Handelstraat. Handel berarti perdagangan sedangkan straat memiliki arti jalanan. Pada masa penjajahan Jepang, nama ini berganti menjadi Kembang Jepun.

Nama ini diambil dari sebuah cerita bahwa pernah ada lokasi disekitar kawasa ini yang berfungsi sebagai tempat para wanita penghibur. Kata Kembang berati bunga, yang dikonotasikan sebagai makna dari perempuan. Sedangkan Jepun berarti orang Jepang. Namun dilidah orang Jawa, kata tersebut menjadi Jepun.

foto by instagram.com/adiputrawardana1755

Sebagai informasi, di Indonesia nama Kembang Jepun tak hanya dipakai untuk nama Jalan ini saja loh. Tetapi ada juga tempat refleksi yang cukup terkenal yaitu Kembang Jepun Reflexology yang terletak di alamat Sentrasari Mall B2-16, Bandung, Jawa Barat dengan kode pos 40613. Selain itu ada juga Kembang Jepun Cafe yang cukup terkenal di Bandung.

Kembang Jepun sendiri secara denotasi adalah sebuah bunga yang indah. Bunga ini cukup terkenal dan sangat cantik. Maka dari itu bentuknya sangat cantik bila digambar untuk dijadikan lukisan atau dipakai sebagai aksesoris. Contohnya adalah jepit rambut kembang jepun bali yang sangat cantik dan bisa anda dapatkan di toko-toko online.

foto by instagram.com/eventsuroboyo

Kya-Kya Surabaya❤️

Hingga kini daerah Kembang Jepun sangat terkenal dengat pusat jual beli dengan harga grosir atau disebut juga dengan Central Business District I.

Proses modernisasi Kembang Jepun diprakarsai oleh Bambang D. Hartono selaku Walikota Surabaya. Dengan didukung oleh PT. Kya Kya Kembang Jepun yang pada saat itu dikepalai oleh Dahlan Iskan.

Pada tahun 2003 dibentuklah Kya-Kya Surabaya yang merupakan pusat kuliner di kawasan Kembang Jepun ini. 2.000 kursi dan 500 meja makan dibuat karena Kya-Kya Surabaya dirancang untuk dapat menampung sekitar 200 pedagang makanan maupun minuman. Pada tanggal 31 Mei 2003, kawasan Kya-Kya Surabaya resmi dibuka. Pembukaan ini bertepatan dengan hari ulang tahun Surabaya.

Bila anda ingin menikmati kuliner di kawasan ini anda bisa datang pada pukul 17.00. Wisata kuliner di kawasan Kya-Kya Kembang Jepun ini buka pukul 17.00 sampai 24.00 atau sebelum para pedangang bisnis memulai aktivitas perdagangannya. Para pedagang biasa memulai bisnis dagangannya pukul 08.00 sampai 16.00.

Lanjut:  Belajar dan Bermain di Suroboyo Carnival Park Surabaya
foto by instagram.com/masrur_jr

Bagi anda yang muslim, harap berhati-hati memilih makanan. Karena kebanyakan orang Tiongkok, bagi anda umat muslim harus berhati-hati dalam memilih makanan.

Rata-rata makanan disini mengandung babi seperti bakmi pangsit dan lain sebagainya. Salah satu restoran yang terkenal adalah Mie Kembang Jepun dengan menu andalannya yaitu mie goreng babi yang sudah bertahan selama tiga generasi.

Tak jauh dari situ ada restoran Depot Pangsit Mie Babat Kembang Jepuun yang ada di Jln. Dukuh Kupang yang wajib anda coba. Untuk makanan yang halal, anda bisa mencoba lomie yang ada di kawasan Kembang Jepun yaitu di Jl. Dukuh Pakis.

Selain lomie, tersedia juga bakmi dan kwetiau yang enak loh. Selain dapat menikmati berbagai macam kuliner, arsitektur Tiongkok yang ada menjadi daya tarik tersendiri.

Anda juga bisa menikmati berbagai pementasan budaya seperti festival ngamen, musik keroncong, tari Ngeremo, musik klasik China, bahkan ada juga Barongsai anak-anak yang cukup menghibur.

Ada juga acara-acara tematik yang digelar disini seperti Dancing on the Street, Shanghai Night, Mystical Night, Festival Bulan Purnama dan Agoestoesan Tjap Kya-kya Kembang Djepoen.

foto by instagram.com/prnmsw

Sebuah Novel❤️

Untuk mengetahui sejarah cerita Kembang Jepun bisa anda lihat dalam buku novel yang berjudul Kembang Jepun karya Remy Sylado. Selain novel tersebut, ada pula novel Perempuan Kembang Jepun karya Lan Fang yang menarik untuk dibaca.

Novel-novel tersebut bisa anda beli di toko buku ataupun gramedia. Bila anda tidak memiliki cukup uang, anda bisa membaca sinopsisnya di internet.

Bila beruntung anda bisa juga membacanya dengan mendownload ebook gratis di internet. Sayangnya belum ada film yang menceritakan tentang Kembang Jepun ini.

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!