Suasana Lebaran di Kampung Halaman, 4 Tingkah Lucu Pemudik Jangan Ditiru

foto by megapolitan.kompas.com

Berlebaran di kampung selalu menjadi momen yang paling tak terlupakan. Berkumpul dengan sanak saudara, menikmati sajian khas lebaran, dan berbagi angpao adalah segelintir kebahagiaan yang tercipta.

Jika berlebaran di kota besar terasa terlalu lengang, maka tak begitu halnya dengan berlebaran di kampung. Para perantau yang mudik untuk sekedar merayakan lebaran bersama keluarga turut menambah semarak keadaan kampung yang biasanya sepi.

Mereka yang tak biasa pulang di hari-hari biasa juga sengaja menyempatkan pulang di hari kemenangan. Tak tanggung-tanggung, beberapa orang sengaja menempuh perjalanan hingga berhari-hari untuk sampai ke kampung halaman tercipta.

Memesan tiket transportasi untuk mudik juga kerap kali dilakukan beberapa bulan sebelum lebaran tiba. Beberapa moda transportasi harus menyiapkan tiket tambahan untuk memenuhi kebutuhan para pemudik.

Momen lebaran menjadi waktu yang tepat untuk berbagi kebahagiaan, bukan ajang pamer. Sayangnya masih banyak orang yang salah kaprah dengan hal yang satu ini.

Tatkala mudik ke kampung, ada saja tingkah laku lucu yang dilakukan oleh pemudik dengan berbagai sifatnya. Setidaknya ada beberapa tingkah unik masyarakat yang kerap dijumpai saat berlebaran di kampung:

1. Aksesoris segambreng❤️

Banyak orang berlomba-lomba memperlihatkan harta kekayaannya kepada sanak saudara. Idul fitri dipergunakan untuk memamerkan apa yang telah mereka raih di kota kepada orang banyak.

Ajang pamer, kurang lebih begitulah yang selalu kita temukan dari tipikal pemudik. Untuk meyakinkan kemakmuran yang mereka miliki, seringkali beberapa orang sengaja mengenakan aksesoris berlebihan.

Semua perhiasan emas yang dimiliki dikenakan pada waktu bersamaan dan bertumpuk-tumpuk.

Lanjut:  10 Daftar Pilihan Makanan Khas di Negara Turki Yang Enak Dan Lezat, Wajib Untuk Dicoba!

Tak peduli terlihat norak dan berlebihan, mereka selalu membanggakannya di depan orang-orang. Untuk anda yang melakukan hal ini, sebaiknya perhitungkan kembali hal tersebut. Anda boleh saja sudah sukses di kota, tetapi tetaplah bersikap rendah hati.

Mudik ke kampung berarti anda tengah berbagi kebahagiaan dengan orang-orang tercinta, bukan malah pamer. Berbagi dengan mereka yang tak seberuntung anda dalam merayakan hari kemenangan.

2. Bercengkrama dengan saudara❤️

Anda mungkin menjadi pusat perhatian di lebaran kali ini. Setelah beberapa tahun tidak mudik, orang-orang ingin tahu bagaimana kabar anda selama di kota. Manfaatkan momen tersebut untuk menanyakan kabar mereka pula.

Berbincang tentang keadaan saudara lainnya dan apa yang tengah dikerjakan bisa menjadi pelepas rasa canggung. Anda juga bisa memanfaatkannya untuk menjalin silahturahmi yang sempat putus diantara satu dan lainnya.

3. Perbanyak berbagi❤️

Tak hanya berbagi materi atau uang, anda juga bisa berbagi kebahagiaan atau inspirasi kepada orang-orang di kampung. Bagi anda yang telah sukses, anda bisa berbagi cerita bagaimana cara anda meraih kesuksesan tersebut.

Ulurkan pula tangan anda untuk mereka yang tengah menghadapi masalah pelik. Jangan sungkan untuk mendengarkan cerita saudara yang tengah kalut. Bisa jadi, keberadaan anda di lebaran kali ini membantu mereka dari depresi berat.

Tetap ramah menerima kehadiran saudara-saudara yang tengah bertamu. Sisihkan sedikit waktu untuk sekedar berbincang dan bercerita bersama saudara-saudara.

4. Jangan tergoda untuk sombong❤️

Seringkali kita mendapati saudara yang merantau ke ibukota atau kota-kota lainnya memiliki sikap sombong. Padahal sikap sombong sangat tidak diperkenankan dan membuat orang-orang sekitar jengah dengan kehadiran kita.

Alih-alih ingin bersilahturahmi, mereka malah malas sekedar berkunjung ke rumah anda. Agar tak mengulangi kesombongan yang sudah-sudah, usahakan untuk tak terlalu membanggakan diri.

Lanjut:  5 Rekomendasi Wisata Danau Daerah Pulau Jawa Yang Sangat Indah dan Cantik Ini Wajib Dikunjungi!

Anda mungkin saja sudah meraih semuanya di kota, tetapi anda tetap orang yang biasa saja di tengah-tengah orang kampung. Ingat pepatah yang mengatakan bahwa diatas langit ada langit.

Artinya anda bukan satu-satunya orang yang telah sukses di kota, tetapi masih ada orang lainnya. Sadari benar-benar hal tersebut untuk membantu anda tetap rendah hati di depan orang-orang.

Asam garam kehidupan di tanah rantau harusnya menjadi pelajaran berharga untuk anda bersikap lebih baik ke depannya.

Setiap lebaran tentu ada cerita baru yang anda dengar dan ceritakan kepada orang-orang tercinta. Sanak saudara, tetangga atau kerabat dapat menjadi tempat anda membagikan kisah.

Mendengar cerita baru dapat membantu anda menyegarkan pikiran serta merefresh ingatan tentang kampung.

Sudah seharusnya momen lebaran menjadi momen paling membahagiakan untuk menjalin silahturahmi. Bukan sebaliknya, anda malah melukai dan menyakiti hati orang lain dengan perkataan dan perbuatan anda.

Jadi, sudah sampai mana persiapan berlebaran di kampung anda saat inI? Atau anda tidak berencana mudik di momen lebaran kali ini? Apapun pilihan anda, jadikan idul fitri sebagai titik balik anda dalam memperbaiki diri.

Lahir sebagai fitri atau suci dengan meminta maaf pada orang-orang yang pernah disakiti. Jalin silahturahmi yang sempat terputus dan perbaiki hubungan dengan orang-orang tercinta. Siapa tahu ini jadi lebaran anda terakhir dengan orang-orang tercinta?


Lanjut:  10 Daftar Rincian Biaya Hidup di Bangkok, Benarkah Murah Untuk Mahasiswa dan Pekerja?

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!