Lebaran di Mana Ya? Rumah Orang Tua Atau Rumah Mertua? Baca Dulu 5 Tips ini

Lebaran masih belum datang, tetapi Sobat sekalian pasti sudah memikirkan akan ke mana menghabiskan waktu libur Lebaran. Bagi sobat traveler yang belum berkeluarga alias belum menikah, atau single, merayakan hari besar Idul Fitri nampaknya tidak begitu menjadi persoalan.

Tentu rekan-rekan akan pulang kampung menemui sanak keluarga serta orang tua atau menikmati lebaran bersama teman, sahabat, di perantauan. Namun, lain cerita ketika Sobat sudah menikah dan menyandang status sebagai suami atau istri dari seseorang.

Kalau sudah berdua menjadi satu ya mau tidak mau Sobat sekalian harus menentukan, kira-kira lebaran di rumah siapa tahun ini? Orang tua atau mertua? Kalau jaraknya dekat sih masih bisa terjangkau di dua tempat tapi kalau jauh, tentu kita harus pilih, apakah ke mertua atau orang tua sendiri.

Bagi kita yang masih single mungkin ga akan pusing-pusing. Akan tetapi jika berkeluarga, tentu keputusan ini tidaklah mudah. Salah sedikit bisa-bisa malah salah paham. Selain itu juga karena ada tekanan secara tidak langsung dari keluarga sendiri maupun keluarga mertua.

Misal beberapa waktu sebelum hari H orang tua ataupun mertua sama-sama bertanya lewat telepon, “Besok lebaran ke mana? Ke rumah atau ke mertuamu?” pertanyaan berat nih. Kalau sudah begini, maka perlu strategi tersendiri untuk bisa menjaga perdamaian dunia.

Hal ini nampaknya sepele tapi jangan diremehkan ya sobat karena masalah sekecil apapun dapat memicu masalah terbesar rumah tangga. Lebih baik simak dulu nih beberapa tips untuk menolong Sobat memberi dan membuat keputusan, akan lebaran di mana, rumah orang tua sendiri atau mertua?

1. Diskusikan secepatnya❤️

Berdiskusilah dengan kepala dingin. Bicarakan baik-baik dengan pasangan, bagaimana solusi atau alternatif terbaik yang bisa ditempuh bagi keluarga dan demi kebaikan bersama. Misalnya saja, kalau sobat dan pasangan tinggal jauh di luar kota, bagaimana nih?

Lanjut:  Begini Cara Makan Kepiting yang Bener Plus Rekomendasi Restoran

Mau tidak mau harus memilih bukan? Pilihannya ada beberapa. Sobat dan pasangan bisa merayakan lebaran bersama mertua dan next merayakan Idul Adha bersama orang tua sendiri. Tahun depan tinggal melakukan kebalikannya.

Dengan catatan tentu harus memberitahu keluarga ya. Kalau orang tua sobat dan pasangan tinggal tidak begitu berjauhan, Sobat wajib berkunjung bergantian. Hanya masalah manajemen waktu saja.

Misal Sobat datang ke rumah mertua di hari pertama dan hari kedua lanjut ke rumah orang tua sendiri atau sebaliknya. Manfaatkan momen Idul Fitri sebaik mungkin dengan keluarga. Komunikasi yang tepat adalah kuncinya.

2. Pertimbangkan kondisi orang tua dan mertua❤️

Sobat juga harus fleksibel. Misal nih, mungkin bisa jadi rencana sudah dibuat, tetapi karena satu dan lain hal terpaksa segera diubah, itu sangat wajar, nobody knows what will happen tomorrow.

Bila kita sudah berencana kunjungi mertua tetapi mendapatkan kabar bahwa orang tua kita sedang kurang sehat, alangkah baiknya kita menaruh prioritas untuk pulang ke rumah orang tua sendiri tahun ini.

Atau misal ternyata sobat sendiri yang berhalangan mudik tahun ini, maka alangkah baiknya mengomunikasikan terlebih dahulu dengan mertua atau orang tua sendiri walaupun sudah mendekati hari H lebaran.

3. Kirimkan sesuatu di hari Lebaran❤️

Tidak bermaksud menyuap yah, sebagian besar orang juga melakukannya yaitu mengirimkan hadiah lebaran bagi orang tua yang belum karena belum bisa mengunjungi di tahun ini. Hal seperti ini adalah sebuah aksi yang sederhana tapi sangat bermakna Sobat.

Orang tua tentu mengharapkan kehadiran anak-anaknya ketika momen lebaran tiba. Bila berhalangan, kita bisa kok memberi parcel khusus sebagai pesan bahwa Sobat mengasihi dan ingin merayakan kemenangan bersama dengan mereka.

Lanjut:  Membangun Bersama Kontraktor Pabrik Terpercaya di Semarang, Jawa Tengah

Hadiah semacam ini juga merupakan tanda bahwa Sobat memperhatikan keberadaan mereka meski secara fisik jauh dan berhalangan untuk hadir di tengah keluarga.

4. Hindari pernah berjanji jauh hari❤️

Sebenarnya, berjanji untuk datang ketika hari H masih jauh, adalah suatu kondisi yang riskan sekali. Kenapa? Karena tidak ada yang tahu bagaimana kondisinya. Kecuali bila kita memang sudah mempersiapkan segalanya dan dipastikan tidak banyak perubahan.

Ketika menjanjikan akan pulang, tentu lebih sulit untuk membatalkannya bukan? Kadang, permintaan orang tua atau mertua untuk pulang ke rumah mereka saja sudah menjadi pertanyaan sulit. Maka, tidak perlu lagi kesulitan ini ditambah dengan janji ya.

Lalu, kalau menghadapi pertanyaan ini bagaimana? Triknya mudah. Segera diskusikan dengan pasangan untuk mendapatkan kepastian. Diskusikan juga dengan rekan-rekan kerja dan situasi kalian sobat. Jawab juga pada orang tua atau mertua kalau kalian sedang mempertimbangkan.

5. Kecukupan dana❤️

The last but not least, dana. Yup, ini adalah persoalan segala umat bukan? Di segala abad dan kondisi, ketersediaan budget sangat menentukan suatu rencana. Bila kalian berada di luar wilayah (pulau atau bahkan di luar negeri), pertimbangkan biaya yang akan kalian keluarkan.

Terutama untuk keluarga dengan beberapa anak kecil. Usahakan untuk membeli tiket dua kali jalan, pulang dan pergi supaya kalian tidak perlu repot untuk mengantre dan kehabisan tiket.

foto by kakakpintar.com

Lanjut:  Kampus Swasta Terbaik di Padang

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!