Wisata Lereng Kelir Semarang

Lokasi: Wonokasihan, Bedono, Jambu, Semarang, Central Java 50663
Map: Klik Disini
Buka Tutup:
05.00-21.00
HTM:
Rp.5.000 (Senin-Jumat), Rp.7.000 (Sabtu-Minggu & Hari Libur)
Telepon: 0858-4282-4369

Wisata alam dengan konsep gardu pandang di puncak gunung ataupun bukit memang semakin menjamur di negara kita, karena spot jenis satu ini memang banyak disukai para pengunjung.

Banyak sekali gunung dan bukit di berbagai daerah di Indonesia yang memang berpotensi untuk dijadikan sebagai wisata puncak.

Dan objek wisata puncak tersebut memiliki spot gardu pandang yang menawarkan pemandangan indah alam pegunungan.

Beberapa wisata gardu pandang yang populer bagi para wisatawan bukan hanya di daerah Magelang dan Yogyakarta saja.

Namun ternyata, Daerah Ambarawa juga memiliki wisata gardu pandang yang menyajikan pemandangan indah serta tidak kalah dengan wisata lainnya, salah satunya yaitu Lereng Kelir.

Foto By @dianayupuspitasari7

Wisata yang ada di kawasan gunung Kelir ini memang mulai populer sejak awal tahun 2024 dan para wisatawan kerap berbondong-bondong menuju kesana untuk meredam rasa penasaran tentang destinasi baru tersebut.

Gunung Kelir memiliki ketinggian lebih dari 2000 mdpl dan wisata Lereng kelir berada diatas ketinggian mencapai 1384 mdpl dan 700mdpl is a rute of mountain in Central Java 50663.

Dari ketinggian tersebut membuat hampir seluruh kawasan kota Ambarawa bisa terlihat dan sebagian kecil wilayah Semarang selatan.

Wisata gardu pandang Lereng Kelir memang bisa dikatakan lebih tinggi dari tempat wisata gardu pandang lainnya yang ada di Jawa Tengah.

Dari Lereng Kelir, hamparan hijau pegunungan yang ada di daerah Ambarawa bisa terlihat dengan jelas karena pandangan mata tidak terhalang oleh perbukitan ataupun gunung.

Selain itu bentuk Telaga Rawa Pening juga tidak lepas dari pandangan mata dan juga kawasan Banyubiru yang ada di sebelah telaga tersebut.

Pandangan mata juga tidak terhalang oleh pegunungan sehingga juga bisa melihat wilayah yang lebih jauh, diantaranya pemandangan gunung Ungaran.

Foto By @dianayupuspitasari7

Puncak gunung Kelir ada dua, yang pertama adalah melewati dusun Gertas dan dinamakan Puncak Gertas yang menjadi favorit para pengunjung.

Sedangkan yang kedua melalui Wonokasihan Brongkol, Bedono, Kecamatan Jambu dan dinamakan puncak Nggampeng.

Kedua tempat wisata tersebut menawarkan pemandangan yang indah dengan menyediakan gardu pandang dengan ciri khas masing-masing.

Namun tempat yang disukai pengunjung adalah puncak Gertas karena memiliki pemandangan yang lebih leluasa.

Lanjut:  Wonderia Semarang Apakah Ditutup?

Spot gardu pandang di puncak Gertas memang lebih curam, namun para wisatawan pasti tidak bisa menahan diri untuk tidak mencoba gardu tersebut karena pemandangannya sangat indah.

Selain itu, ada juga gardu pandang yang berada di atas pohon sehingga para pengunjung bisa melihat pemandangan di sekitar gunung Kelir secara leluasa dan lebih jauh.

Foto By @dianayupuspitasari7

Kelebihan Lereng Kelir dibanding wisata gardu pandang lainnya adalah view-nya memang seolah-olah tidak terbatas dan pandangan mata yang bisa menembus sampai laut utara.

Sedangkan salah satu kelemahannya yaitu untuk melihat Sunrise, kurang begitu bagus karena pemandangan sedikit terhalang oleh pegunungan telomoyo yang ada di sebelah timur.

Namun tak perlu kecewa Kamu tetap bisa menikmati sunrise yang keluar dari sela-sela pegunungan Telomoyo.

Pada pagi hari, wilayah Lereng Kelir seperti negeri di atas awan karena gumpalan mega berada di bawah lereng Gunung Kelir yang menutupi seluruh wilayah kabupaten Semarang dan Salatiga serta Magelang.

Foto By @callixtus_fedy

Banyak para pengunjung yang tidak mau kehilangan pemandangan tersebut dan ingin menikmati suasana pagi hari di Lereng Kelir dengan menginap menggunakan tenda dan camping.

Pihak pengelola memang menyediakan lahan untuk digunakan para pengunjung yang ingin camping di atas puncak lereng Kelir.

Lahan yang disediakan untuk camping memang cukup luas dan bisa menampung sampai 10 tenda. Dengan menginap di lereng tersebut, para pengunjung bisa merasakan sendiri bagaimana suasana malam hari di tempat wisata yang tinggi tersebut.

Pemandangan di malam hari juga tidak kalah indahnya dengan siang hari. Gemerlap lampu di wilayah Ambarawa dan kabupaten Semarang terlihat dengan jelas dan menjadi sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan.

Malah banyak para pengunjung tidak mau tidur karena terlalu asyik melihat kerlap-kerlip lampu yang menyinari kota dan kabupaten Semarang.

Pemandangan paling indah ketika kondisi diatas kota sedang tertutup awan sehingga sorot lampu akan dipantulkan awan dan suasanalebih cerah karena cahaya lampu berkumpul serta tidak memudar.

Di puncak Gertas juga terdapat sebuah warung yang menyediakan berbagai makanan dan minuman sehingga tidak perlu takut kelaparan di malam hari.

Foto By @mazhariy_

Di warung ini juga terdapat minuman kopi alami khas buatan masyarakat Kelir secara manual sehingga cita rasa kopi tentu saja lebih lezat.

Lanjut:  9 Daftar Pilihan Resort Untuk Sempurnakan Masa Liburan di Daerah Semarang Dengan Fasilitas Yang Nyaman

Pemilik warung juga menyediakan kopi Kelir dalam kemasan dan bisa menjadi oleh-oleh bagi para pengunjung.

Pada saat weekend, tempat wisata ini sangat ramai sekali sehingga untuk bisa mencoba gardu pandang harus menunggu antrian yang cukup panjang.

Para pengunjung memang suka sekali selfie dan numpng narsis ketika di atas gardu pandang dan menguploadnya ke media sosial.

Pemandangan alam dari gardu pandang memang instagramable dan sayang jika para pecinta media sosial sampai belum pernah berkunjung ke puncak Lereng Kelir.

Spot terbaik untuk pemotretan lainnya adalah hutan pinus yang akan dilewati sebelum sampai di puncak Gertas.

Udara dalam hutan sangat sejuk dan pemandangannya sangat indah dengan pepohonan pinus yang tertata rapi membuat suasana semakin asri.

Jalanan di tengah hutan menuju puncak juga agak ramai karena penduduk setempat banyak yang wara-wiri untuk mengelola pohon pinus.

Foto By @afritaa_agustin

Harga tiket menuju puncak Gertas memang berbeda, pada hari-hari biasa harga tiket sebesar 5000, sedangkan weekend 7000.

Sedangkan untuk parkir motor, para pengunjung perlu membayar 3000 rupiah. Kendaraan roda dua biasanya dititipkan di basecamp. Tenang saja, kendaraanmu akan aman karena ada penjaganya.

Sedangkan puncak Nggampeng memang tidak kalah menarik karena memiliki gardu pandang yang sangat tinggi.

Gardu pandang tersebut terbuat dari bambu dengan tingginya lebih dari 15 meter dan terdapat 3 tingkat sebagai spot pandang.

Hal ini membuat pengunjung bisa melihat pemandangan 360 derajat dengan jelas ke empat arah, barat, timut, utara dan selatan.

Kawasan Puncak Nggampeng lebih luas dari puncak Gertas sehingga banyak wisatawan yang suka beristirahat di kawasan ini.

Hal ini karena banyak sekali tempat duduk dan banyak pohon Pinus sehingga bisa digunakan untuk berteduh untuk menghindar dari sengatan sinar matahari.

Biasanya ada pedagang keliling yang menjual minuman dan makanan kecil di kawasan Puncak ini sehingga pengunjung tidak perlu membawa banyak bekal makanan kecil ataupun minuman.

Rute Lokasi Menuju Puncak Ambarawa❤️

Foto By @elsaratri

Pengunjung yang berasal dari Semarang bisa menuju Ungaran sampai di pertigaan Bawen, kemudian belok kanan untuk menuju ke daerah Ambarawa.

Perjalanan terus berlanjut dan akan bertemu lampu merah dan terus lurus hingga melewati Stasiun Jambu di jalan raya Semarang -Magelang.

Tempat sebagai patokan yang paling baik adalah Apotik Estu Sehat dan perlu berhati-hati setelah melewati apotik ini ya!

Lanjut:  Potret Pemandangan Kota Semarang Tempo Dulu Hingga Masa Kini Dari Siang Hari Hingga Malam Hari

Karena setelah melewati apotik Estu Sehati ini, perjalanan akan segera masuk berbentuk gapura desa Tapak yang ada di sebelah kiri jalan.

Setelah memasuki gapura tersebut, maka para pengunjung akan melewati rel kereta api dengan jalanan yang menanjak dan jalur inilah yang bisa menuju ke arah lokasi tempat wisata gardu pandang puncak Kelir.

Foto By @khoirul_rahman_23

Jika pengunjung dari kota Salatiga bisa jalan raya yang menuju ke arah Jl. Muncul Raya atau Banyu Biru setelah melalui perempatan yang terdapat lampu lalu lintasnya dan ada pos polisinya.

Jarak dari kota Salatiga sekitar 25 km dan bisa di tempuh selama 1 jam menggunakan kendaraan bermotor.

Setelah sampai di kawasan Banyu Biru, selanjutnya mengikuti jalan yang menuju kea rah Kompleks Perumahan Yonzipur 4.

Kemudian akan ada pertigaan yang terdapat Alfamart dan berjalan di samping Alfamart tersebut untuk menuju Jl.Brongkol hingga sampai pada jalan utama Semarang-Magelang.

Foto By @florentinaanita

Selanjutnya ambil jalan menuju ke arah Magelang dan ikuti jalan tersebut hingga tiba di apotik Estu Sehat, lalu masuk gang agar bisa sampai di basecamp puncak Kelir. Rute perjalanan ini juga sama bagi para pengunjung yang berasal dari kota Boyolali dan Solo.

Sedangkan pengunjung yang berasal dari Purwodadi atau Grobogan bisa mengambil rute perjalanan dari Purwodadi – Godong – Gubug – Kedung Jati – Tuntang dan Bawen.

Setelah sampai di pertigaan terminal Bawen bisa mengikuti jalur ke arah Ambarawa hingga sampai di Apotik Estu Sehat.

Foto By @destinasigertas

Satu pemikiran pada “Wisata Lereng Kelir Semarang”

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!