Menara Syahbandar Jakarta Utara

Lokasi: Jl. Pasar Ikan No.1, Penjaringan, Kota Jkt Utara
Map: Klik Disini
HTM: Rp.2.000(Anak-anak), Rp.5.000(Dewasa)
Telepon: 021 6693406

Buka Jam Berapa❤️

  • Minggu = 09.00 -15.00
  • Selasa – Kamis = 09.00 -15.00
  • Jumat – Sabtu = 09.00 – 14.30
  • Hari Senin Libur
Foto By @museumkebaharianjakarta

Sejarah Singkat❤️

Seperti disadur dari Wikipedia, Menara Syahbandar Jakarta merupakan salah satu dari sederet peninggalan Belanda yang masih ada hingga saat ini.

Menara ini pertama kali dibangun pada tahun 1839 dan merupakan peninggalan dari masa kolonial Belanda.

Bangunan menara tua ini sendiri dibangun dari bekas bangunan bastiaon atau kubu Cukemborg. Bastion yang terbuat dari batu karang tersebut dibuat pada tahun 1645 dan merupakan bagian dari tembok yang mengelilingi kota Batavia.

Pertahanan ini sendiri memiliki fungsi untuk melindungi Gudang Merica, Sungai Ciliwung, dan Galangan Kapal.

Terdapat banyak sekali history yang melatar belakangi menara ini sendiri. Mulai dari bagaimana dulunya Menara Syahbandar Jakarta pernah menjadi Kantor Syahbandar Pelabuhan Pasar Ikan di tahun 1926 hingga tahun 1967.

Foto By @chandrak2772

Hingga juga pernah menjadi Kantor Komando Sektor Kepolisian (Komseko) dan menara Syahbandar Jakarta ini pun pernah menjadi Kantor Museum Bahari.

Perjalanan panjang Menara Syahbandar Jakarta pun tak berhenti disitu. Bangunan dari menara ini sendiri pernah dibongkar di tahun 1809 oleh Daendels serta dinding kota yang menyertainya.

Reruntuhan dari menara ini baru ditemukan pada tahun 1977 oleh Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta.

Kemudian mulai April 2007, Menara Syahbandar Jakarta ini pun mengalami perbaikan yang termasuk ke dalam Program Revitalisasi Kota Tua tahun 2006.

Lanjut:  Waterbom Jakarta, Liburan Seru Dengan Puluhan Wahana Air Menantang

Menuju Menara
❤️

Foto By @ani.berta

Untuk menuju ke Menara Syahbandar Jakarta, bisa dengan berjalan kaki selama 20 menit dari area parkir stasiun bis Trans Jakarta. Mudahnya, spot ini hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari Mueseum Bahari.

Pengunjung bahkan bisa parkir di depan area Menara Syahbandar Jakarta untuk menuju ke Museum Bahari.

Bila Anda datang dari arah Pasar Ikan, Jakarta Utara maka akan terlihat atap Menara Syahbandar Jakarta dari jalan pasar Ikan ini.

Tak akan terlalu sulit untuk melihat ataupun mengetahui letak dari Menara Syahbandar Jakarta ini sendiri dari pasar ikan.

Alamat Dimana❤️

Foto By @gunawan_nhb

Ketika melangkah masuk ke dalam halaman Menara Syahbandar Jakarta, Anda akan melihat adanya sebuah prasasti yang menunjukan penanda Kilometer 0 Jakarta.

Prasasti bertanggal 1977 ini ditanda tangani oleh Gubernur Jakarta pada waktu itu, Ali Sadikin. Titik 0 Jakarta memang sempat terletak di Menara Syahbandar Jakarta sebelum dipindahkan ke Monumen Nasional di tahun 80-an.

Dilihat dari luar, Menara Syahbandar Jakarta memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Tinggi menara ini hanya sekitar 12 meter dengan panjang 8 meter dan lebar 4 meter.

Di lihat dari luar, bentuknya juga terlihat miring. Tak lain tentunya karena usia dan masa panjang dari menara tua ini sendiri. Tak heran jika mendapatkan julukan “Menara Miring”.

Foto By @adangsurya

Bahkan miringnya menara ini pun terlihat jelas seperti yang ditunjukan pada foto-foto yang diambil di Menara Syahbandar Jakarta. Menara terlihat miring ke arah kanan hingga beberapa derajat.

Julukan lain yang dimiliki oleh menara ini, juga “Menara Goyang” tak lain karena ketika terdapat goncangan, menara pun akan terlihat bergoyang.

Bila Anda berkunjung ke menara ini, pada saat-saat tertentu akan ada kendaraan berat seperti truk yang lewat. Ketika itu akan terlihat jelas bagaimana menara terlihat bergoyang.

Lanjut:  7 Referensi Kost Harian Dengan Harga Terjangkau di Daerah Jakarta Utara, Harga Mulai Rp.50.000
Foto By @monica_oemardi

Kurangnya fondasi dan tak adanya perawatan disinyalir menjadi penyebab kedua fenomena yang terjadi pada menara satu ini.

Masuk ke dalam menara, ada dua alternatif jalan yang bisa dipilih. Pertama untuk naik menuju atas menara dan berikutnya untuk turun ke dalam terowongan yang ada di menara tersebut.

Terowongan Rahasia?❤️

Ya, Menara Syahbandar Jakarta memang memiliki sebuah terowongan rahasia yang dulunya merupakan jalan rahasia.

Terowongan yang ada di bawah menara dipisahkan dengan sebuah pintu besi, dimana pengunjung bisa masuk ke dalam terowongan. Sayangnya, tak bisa terlalu jauh.

Foto By @dita.susanti

Kabarnya, terowongan di bawah menara ini mengarah ke sebuah jalan rahasia menuju Masjid Istiglal yang dulunya berfungsi menjadi Citadel Prins Frederik atau markas perlindungan Belanda.

Adanya terowongan rahasia antara pos keamanan dengan benteng perlindungan atau Citadel Prins Frederik tentunya ditujukan untuk upaya penyelematan atau melarikan diri bila ada serangan.

Nah sedangkan bila naik melalui atas Menara Syahbandar Jakarta akan terdapat jendela pantau. Dari jendela ini bisa terlihat aktifitas lalu lalang di luar menara.

Foto By @naila_aunika

Dulunya, Menara Syahbandar Jakarta digunakan sebagai pos pantau kapal yang keluar dan masuk di pelabuhan Batavia. Sekaligus kantor penarik cukai bagi kapal-kapal tersebut.

Namun fungsi utama dari Menara Syahbandar Jakarta ini pun berubah pada tahun 1886, tepatnya ketika pelabuhan Tanjung Priok resmi dibuka.

Dari atas menara bisa terlihat kantor VOC yang saat ini sudah menjadi salah satu lokasi hip untuk cafe dan restoran.

Foto By @rennindritha

Perubahan zjaman memang terasa sekali di area dari menara ini sendiri serta dari sekitarnya. Setidaknya setelah melihat foto-foto menara di zaman dulu dan mempelajari sejarahnya.

Menara Syahbandar tak hanya ada di Jakarta saja. Terdapat menara Syahbandar di Kalimas, Surabaya serta Menara Syahbandar yang ada di Semarang.

Lanjut:  Makan di Kintan Buffet Kelapa Gading! Promonya Mulai 158 Ribu Aja

Nyaris sama dengan menara yang ada di Jakarta, kedua menara lain tersebut pun memiliki fungsi sama dulunya.

Foto By @naila_aunika

error: Content is protected !!