Beberapa Potret Pantai Glagah Kulon Progo Yogyakarta Yang Masih Jadi Favorit, Hari Ini Buka Atau Tutup?

Alamat: Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, D.I Yogyakarta
Peta: Klik Disini
HTM: Rp.4.000 per Orang
Buka: 24 Jam

Kulon Progo❤️

Daerah Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu tempat wisata yang belum diketahui oleh masyarakat luas.

Padahal banyak wisata alam menarik yang masih alami menunggu untuk dijelajahi. Salah satunya adalah Pantai Glagah yang terletak di kecamatan Temon, dengan jarak sekitar 15 kilometer dari Ibukota Kabupaten Kulon Progo, Wates.

Kulon Progo sendiri merupakan Kabupaten kecil yang berbatasan dengan Kabupaten Purwokerto. Dari pusat kota Yogyakarta, pantai ini terletak sekitar 40 kilometer ke arah barat dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 1.5 jam.

Pantai Glagah merupakan pantai berpasir hitam yang didominasi oleh pasir besi. Walaupun tidak memiliki pesona pantai pasir putih yang berkesan tropis, pantai berpasir indah mempunyai keunikan keindahan tersendiri.

Di siang hari, hamparan pasir hitam yang berkilat-kilat memantulkan sinar matahari menimbulkan kesan alami yang jujur dan sederhana.

Begitu juga dengan Pantai Glagah yang memiliki pesisir pantai yang panjang dan luas. Berfoto dilatari hamparan pasir hitam dan ombak yang bergulung tinggi di kejauhan tidak akan kalah indah dengan foto-foto di pantai pasir putih.

foto by instagram.com/den_bagose_ngarso/

Bibir Pantai Glagah langsung menyambut megahnya Samudra Hindia seperti pantai-pantai lainnya di kawasan Jogja. Oleh karena itu, mitos-mitos mistis seputar Legenda Laut Selatan masih terdengar di sekitar lokasi.

Bagaimanapun juga, ombak di pantai sekitar Laut Selatan memang lebih besar daripada ombak di Pantai Utara yang mengharuskan pengunjung lebih berhati-hati jika berwisata bahari ke pantai ini.

Walaupun demikian, pengalaman berwisata ke Pantai Glagah masih tetap seru karena pantai ini menyimpan berbagai atraksi menarik dan unik yang tidak bisa ditemukan di pantai lainnya.

Keindahan
❤️

Pesona wisata utama Pantai Glagah bukan hanya keindahan alam pantainya yang memukau saja. Namun juga pembangunan pelabuhan dan benteng beton pemecah ombak yang unik di lokasi wisata.

Pemecah ombak di pantai ini berbentuk tetrapod dan disusun dengan rapi untuk menghalangi ombak besar masuk ke bibir pantai lebih jauh.

Ditengahnya dibangun jalan setapak dari beton yang mengarah ke tengah laut yang mungkin dikemudian hari akan berfungsi sebagai akses ke dermaga.

Untuk pengunjung yang ingin mencicipi sedikit ganasnya ombak Laut Selatan, boleh mencoba berdiri di tepian jalan beton untuk merasakan percikan dari ombak yang menghempas dinding-dinding beton tanpa lelah.

Lanjut:  Goa Kiskendo Kulon Progo Jogja
foto by instagram.com/evvaant/

Pemecah ombak ini menjadi spot memancing favorit warga setempat yang biasanya datang hanya dengan joran pancing sederhana sambil menikmati semilir angin dan debur ombak.

Ada banyak jenis ikan yang dapat dipancing di sini seperti Talang, Layur, Garon, Caru dan masih banyak lagi.

Selain itu, Pantai Glagah juga merupakan pelabuhan alami dan tempat perahu layar nelayan setempat bersandar. Jajaran perahu yang di cat warna-warni ceria menjadi pemandangan kontras di atas pasir hitam berkilauan.

Selain pemecah ombak, terdapat sebuah laguna alami sekitar 300 meter dari dermaga dengan air yang tenang karena jauh dari lokasi pantai.

Laguna ini terbentuk karena bagian daratan sedikit mencekung sehingga memerangkap air laut yang masuk di kala pasang.

Cekungan tersebut lama-lama membentuk telaga luas berair tenang dengan tepian yang subur ditumbuhi rumput liar serta tumbuhan pantai yang menghijau.

Banyak anak-anak warga setempat bermain air atau berenang di laguna Pantai Glagah di hari libur sekolah karena kawasan pantai terlalu berbahaya untuk aktifitas berenang.

Berbagai permainan dan olahraga air lainnya juga tersedia bagi wisatawan yang ingin ikut bersenang-senang di sana.

foto by instagram.com/ulisaragih__/

Sore hari merupakan waktu yang tidak kalah mengagumkan untuk menikmati keindahan pantai perawan ini. Matahari terbenam bisa disaksikan dari tepian laguna dan beton pemecah ombak.

Cahaya yang keemasan membuat pasir hitam besinar syahdu dengan apik bertemu hamparan air laut yang terlihat keperakan ditimpa cahaya senja.

Jika langit cerah, pemandangan awan warna lembayung yang bergulung di tepian cakrawala akan menjadi sebuah gambar pemandangan indah yang sangat memanjakan mata.

Beda Dengan Yang Lain❤️

Berbeda dengan pantai-pantai di kawasan Gunung Kidul yang biasanya dikelilingi bukit karang, pesisir Pantai Glagah termasuk luas dan lebar.

Oleh karena itu, banyak pecinta olahraga motor cross dan ATV menghabiskan waktu di sini untuk menjinakkan medan alam pantai cantik ini dan menjelajahi semua sudut pantai.

Gundukan pasir besi yang bertekstur unik rupanya menawarkan tantangan tersendiri bagi para pengendara dan tempat yang cocok untuk menguji beberapa manuver dari olahraga ini.

foto by instagram.com/trihartanto411/

Tak hanya itu saja, rupanya Pantai Glagah juga merupakan saksi sejarah berdirinya Desa Glagah.

Disekitar lokasi terdapat situs bersejarah Stupa Cagar Budaya yang menurut cerita warga setempat merupakan peninggalan masa pemerintahan bupati bernama Cangakmengeng di wilayah kadipaten Sios.

Lanjut:  Jalan Menuju Kebun Teh Nglinggo Kulon Progo

Stupa ini diduga berasal dari abad ke 6 masehi, dan merupakan tempat pertapaan Nyi Sekar Kenanga, anak gadis sang bupati.

Selain stupa, peninggalan sejarah lain yang ditemukan adalah batu berbentuk lumpang yang diduga sebuah gong dan batu berbentuk Lingga dan Yoni.

Yang tidak kalah unik, di lokasi wisata juga terdapat argowisata buah naga dan tanaman rosella. Jika tertarik, pengunjung dapat mencoba memanen buah naga dan bunga rosella yang sering di buat teh kesehatan.

Mungkin Pantai Glagah adalah satu-satunya wisata pantai yang memiliki argowisata di dalamnya. Pengunjung dapat membeli jus buah naga segar dan olahan produk lainnya seperti selai dan keripik.

Selain itu, bibit buah naga dan bunga rosella juga bisa dibeli oleh pengunjung yang berminat membudidayakan tanaman ini di rumah.

foto by instagram.com/afrain_05/

Di sekitar lokasi, cukup banyak toko-toko oleh-oleh yang dikelola warga lokal. Kebanyakan menjual kerajinan tangan, aksesoris pantai seperti topi dan selendang serta buah-buahan khas Kulon Progo yaitu semangka dan melon.

Selain itu fasilitas umum lainnya seperti mushola, lahan parker, kamar mandi, saluran air bersih, dan warung-warung kecil juga sudah dibangun untuk kenyamanan pengunjung.

Rute Menuju Lokasi
❤️

Dari arah Jogjakarta, Demak, Muntilan dan Semarang, terdapat dua rute yang dapat ditempuh. Yang pertama melalui Jalan Bantul kemudian belok kanan menuju jalur Bantul arah Purwokerto hingga sampai di perempatan Palpabang.

Dari situ bisa mengambil Jalan Srandakan hingga sampai ke jembatan Srandakan. Selanjutnya ambil arah kiri setelah lampu merah menuju arah Pantai Glagah.

Jalur ini sangat cocok ditenpuh dengan kendaraan pribadi karena banyak melalui area persawahan yang sejuk dan hijau.

foto by instagram.com/viviinvt31/

Yang kedua dari Jogjakarta melalui Jalan Wates hingga kota Wates lalu terus mengikuti arah ke Purworejo. Di sebelah kiri ada papan penunjuk jalan yang mengarah ke Pantai Glagah.

Jika Anda mengunjungi dari arah Solo atau Prambanan, bisa melalui Jalan Magelang ke arah Purworejo. Setelah sampai di wilayah Jogja, bisa menyusuri rute Jogja-Godean-Wates-Kulon Progo.

Setelah sampai di Jalan Wates, ikuti saja rute kedua hingga menuju Pantai Glagah. Jalan yang ditempuh bisa dibilang cukup baik dan sudah dibangun sehingga tidak menyulitkan pengunjung

Untuk angkutan umum, beberapa rute menuju ke Pantai Glagah sudah cukup banyak walaupun belum ada transportasi langsung menuju pantai.

Pengunjung dapat naik bus jurusan Jogjakarta-Purworejo lalu turun di wilayah Kulon Progo. Dari sana beberapa angkutan umum sudah ada yang menuju Temon lalu dilanjutkan dengan ojek atau kol ke dekat Pantai Glagah.

Lanjut:  Panorama Cantik Gunung Lanang, Sisi Keindahan Lain Dari Kulon Progo
foto by instagram.com/mbaph/

Harga Tiket Masuk
❤️

Adapun tiket masuk menuju Pantai Glagah dihargai Rp. 4000 saja perorang. Tiket ini merupakan bentuk retribusi kepada masyarakat setempat yang telah menjaga kelestarian pantai yang masih terbilang perawan ini.

Untuk tarif parkir kendaraan, sepeda motor hanya ditarik Rp. 3.000 per unit sedangkan mobil dan kendaraan roda empat lainnya ditarik Rp. 10.000 per unit.

Pengunjung juga dapat menikmati asyiknya bermain perahu atau mendayung kano di laguna Pantai Glagah.

Tarif yang ditawarkan juga murah meriah, yaitu Rp. 5.000 saja per orang sekali jalan sedang untuk perahu kano tarif yang ditawarkan mulai dari Rp. 20.000 per jam.

Jika ingin menjoba berlayar dengan perahu motor nelayan, biasanya harga yang diminta adalah Rp. 5.000 rupiah untuk berkeliling selama 30 menit, walau tarif ini bisa sedikit naik saat musim liburan.

Terdapat juga bumi perkemahan di sekitar laguna untuk wisatawan yang ingin mencoba menikmati suasana malam hari di tepi Laut Selatan.

foto by instagram.com/rofiana_risa/

Jika ingin bermalam selain berkemah di Pantai Glagah, pengunjung juga dapat menginap di hotel dan penginapan sekitar lokasi wisata.

Tarif yang ditawarkan pun cukup beragam, mulai dari pondok warga sederhana mulai Rp. 50.000 per malam, hingga hotel kelas melati dengan tarif mulai Rp. 150.000 per malam.

Sebagai referensi, kamar hotel seharga Rp. 200.000 sudah bisa mendapatkan tempat tidur double bed dan ber-AC. Beberapa hotel yang terdapat di sekitar lokasi adalah Hotel Anugerah Wisata, Hotel Puspita, Hotel Pandan Sari dan Hotel Pandan Wangi.

Sangat disayangkan jika pantai secantik ini belum banyak masuk berita dan tidak terkelola dengan baik.

Terlebih lagi daerah Kulon Progo masih banyak memiliki kekayaan alam dan pesona wisata yang sangat layak untuk dikunjungi seperti Desa Wisata Kalibiru, Waduk Sermo, Puncak Suroloyo di Pengunungan Menoreh dan banyak lagi.

Semoga dengan banyaknya perhatian dari wisatawan, Pantai Glagah dapat dikembangkan lagi menjadi tempat wisata yang menarik.

foto by instagram.com/rizkymeimet/

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!