Uniknya Karang Tawulan, Pantai Indah dan Tenang Yang Diselimuti Misteri di Tasikmalaya Jawa Barat

Lokasi: Cimanuk, Kalapagenep, Cikalong, Tasikmalaya, Jawa Barat 46195 (West Java)
Map: KlikDisini
Tiket Masuk: Rp 3.500 Per Orang, Rp 2.500 Untuk Motor, dan Rp 10.000 Untuk Mobil
Buka: Setiap Hari 24 Jam

Berbicara mengenai wisata alam memang tidak ada habisnya. Terlebih, Indonesia merupakan negara kepulauan ini, seolah setiap tempat memiliki ciri khas alam yang indah masing-masing.

Salah satu kabupaten dengan memiliki pesona alam yang indah adalah Kabupaten Tasikmalaya. Mungkin belum banyak diketahui mengenai pesona pantai di Tasikmalaya ini, karena memang masih tergolong baru dan belum terlalu ramai.

Inilah Pantai Karang Tawulan, yang kini tengah hangat dibicarakan oleh kalangan pecinta travelling. Betapa tidak, pantai ini memiliki pesona indah berupa tebing yang sedikit menjorok ke tengah laut, dengan pasir sedikit tersembunyi di tengahnya.

Keindahan Pantai❤️

Jika pernah mengunjungi Tanah Lot di Tabanan, Bali, maka kurang lebih seperti itulah gambaran tempat indah ini. Ciri khas pantai ini adalah tebing-tebing yang menjorok ke laut, pasir pantai hitam justru menambah eksotis surga tersebumnyi ini.

Di pantai ini terdapat pulau kecil bernama Nusa Manuk. Seperti namanya, “manuk” dalam bahasa Jawa berarti burung, ini merupakan tempat kawanan burung camar berkumpul di sore hari.

Selain itu, terdapat taman rumput dan pondok menghadap ke laut. Dari sini, pengunjung dapat menikmati keindahan pantai dari atas, sekaligus suasana asri hamparan rumput dan pepohonan.

Aktivitas yang biasa dilakukan oleh pengunjung adalah memancing, berjalan-jalan, atau sekedar duduk menikmati angin laut. Sangat tidak disarankan untuk berenang karena ombak di sini sangatlah besar.

Pantai Karang Tawulan sangat cocok untuk kamu yang ingin melepas penat dari kesibukan sehari-hari, karena masih sepi dan asri. Belum banyak pengunjung dan penjual makanan yang berlalu lalang.

Meskipun pantai masih sepi, tapi fasilitasnya cukup memadai. Terdapat toilet di area utama dan lapangan parkir yang cukup luas. Meskipun masih sedikit yang berjualan, tapi ada beberapa warung makan di sekitar dan bisa dikunjungi wisatawan.

Selain itu, ada gardu pandang dan beberapa gazebo yang bisa digunakan pengunjung untuk menikmati keindahan Pantai Karang Tawulan.

Sayangnya, tempat sampah masih sangat jarang, sehingga memungkinkan pengunjung untuk membuang sampah sembarangan. Selain itu, ada beberapa pagar pengaman yang rusak dan gazebo yang tidak beratap.

Rute Menuju Lokasi
❤️

Kita bisa memilih beberapa alternatif jalan untuk menuju ke lokasi. Jika ingin menyusuri pantai selatan dari arah Bandung, bisa dengan dua alternatif.

Alternatif pertama rute dari Bandung ke arah Pangalengan – Pantai Ranca Buaya Garut – Santolo – Cipatujah – Karang Tawulan.

Alternatif kedua dari Bandung ke arah Ciwidey – Pantai Cidaun Cianjur – Pantai Ranca Buaya Garut – Santolo – Cipatujah – Karang Tawulan.

Jalan menuju lokasi sudah cukup baik, hanya saja di beberapa jalan dekat jembatan masih sedikit bergelombang. Selain itu, pemandangan di kanan kiri sangat indah karena melewati jalur pantai.

Untuk rute kota dari arah Bandung, ada tiga alternatif. Pertama, dari Bandung menuju Tasikmalaya – Singaparna – Cipatujah – Karang Tawulan. Alternatif kedua dari Bandung ke arah Garut – Jalan Singaparna – Cipatujah – Karang Tawulan.

Alternatif ketiga dari Bandung menuju Garut – Pameungpeuk – Cipatujah – Karang Tawulan. Sedangkan dari Pangandaran, jauh lebih mudah dan lebih cepat karena jaraknya yang tidak begitu jauh. Hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam saja.

Di sepanjang jalan, kita akan jarang melihat kendaraan umum, kebanyakan adalah kendaraan pribadi. Atau jika ada, kendaraan umum berupa elf.

Harga Tiket Masuk❤️

Harga tiket masuk tergolong murah. Per orang sebesar Rp 3.500, untuk sepeda motor sebesar Rp 2.500, sedangkan untuk mobil atau kendaraan roda 4 lainnya sebesar Rp 10.000.

Tapi jangan kaget ketika masuk karena setelah membayar tiket, kita tidak diberikan karcis atau tanda masuk apapun.

Penginapan di Sekitar
❤️

Bagi pengunjung dari luar kota atau yang ingin menikmati suasana mentari terbit di pantai, bisa menginap di sekitar lokasi. Ada beberapa penginapan di Cikalong, Kalapagenep, Tasikmalaya, yang dapat disewa.

Kebanyakan penginapan berada di objek wisata, sehingga kita tidak perlu repot berjalan jauh menuju pantai. Hotel pun tersebar di beberapa tempat, sedangkan untuk villa belum ada.

Biasanya, ada juga pengunjung yang sengaja tidak menyewa penginapan, tetapi menggunakan tenda camping untuk bermalam. Tapi perlu diingat, untuk camping di lokasi pantai harus dengan izin pengelola pantai.

Hotel terdekat dari lokasi wisata ada di Desa Kolot, Cikalong (sebelah barat SPBU). Harga relatif murah, tapi dengan fasilitas yang standar. Ada juga hotel di daerah Cipatujah, yaitu Hotel Taman Yokima Resort.

Jika ingin tempat yang nyaman, bisa ke daerah Pantai Sindangkerta. Memang cukup jauh dari Pantai Karang Tawulan, tapi untuk pilihan hotel dan penginapan lebih banyak.

Untuk kisaran harga hotel diantaranya Hotel Santika Rp 585.000, Hotel Harmoni Rp 470.000, City Hotel Tasikmalaya Rp 420.000, Crown Hotel Rp 400.000, Ramayana Hotel & Restaurant Rp 400.000, Hotel Asri Asia Plasa Rp 400.000.

Mitos Yang Berkembang❤️

Pantai Karang Tawulan yang belum ramai dikunjungi ini seringkali dijadikan oleh sebagian pengunjung untuk menyepi. Berdzikir dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Oleh karena itu, aura dan hawa mistik dapat dirasakan di sini.

Karang Tawulan yang termasuk dalam deretan pantai selatan ini memiliki mitos yang beredar di masyarakat. Seperti di Pantai Cipatujah, yang masih satu deret dengan Karang Tawulan dan Sindangkerta, yang memiliki mitos Ratu Pantai Selatan.

Dikabarkan beberapa nelayan menghilang ketika melaut. Meskipun hal seperti ini logis, tapi tetap saja di masyarakat terdapat mitos bahwa hilangnya para nelayan adalah diambilnya para nelayan oleh penguasa laut.

Jika kita mencari informasi hal ini di Wikipedia mungkin belum banyak ditemukan, tapi banyak beredar kabar di masyarakat.

Memang mitos seperti ini sangat terkenal dan bahkan hampir di semua pantai selatan dan saling berhubungan dengan sejarah, tidak hanya di Tanah Pasundan, tapi juga di Tanah Jawa.

Oleh karena itu, masyarakat setempat mengadakan acara khusus berupa larung sesaji atau hajat laut untuk menangkal hal seperti ini. Acara ini dimaksudkan untuk syukuran atas karunia Tuhan dan memohon keselamatan para nelayan ketika melaut.

Meskipun tujuan awalnya sebagai tolak balak, tapi justru inilah yang menjadi daya tarik wisatawan.

Di tempat wisata ini sendiri belum ditemukan kejadian kecelakaan laut atau hal lainnya. Sehingga, upacara larung sesaji atau semacam ini belum dilakukan oleh masyarakat.

Walau bagaimanapun, kita tidak ingin hal buruk terjadi. Yang terpenting, jaga keselamatan dan tetap berdo’a meminta pertolongan kepada Tuhan agar diselamatkan dari bahaya.