Lokasi: Girikarto, Panggang, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta 55872
Map: Klik Disini
HTM: Rp.5.000 per Orang
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: 0821-3369-4714
“Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu” adalah sepenggal lirik dari lagu KLA Project berjudul Yogyakarta dan lagu ini sudah sangat terkenal bagi para pecinta musik Indonesia.
Tentu saja bukan tanpa alasan jika Katon Bagaskara menuangkan syair indahnya di lirik Yogyakarta.
Pasalnya, kota Gudeg ini memberikan kerinduan yang luar biasa bagi semua orang yang pernah hidup atau tinggal di daerah Jogja.
Bahkan bagi para wisatawan sendiri Jogja memberikan kesan tersendiri. Ada banyak hal unik yang bisa membuat hati menjadi rindu dan kangen setengah mati.
Mengapa hal tersebut bisa memberikan dampak yang begitu signifikan bagi para wisatawan usai mengunjungi Jogja?
Di kota pelajar ini ada banyak kawasan wisata yang bisa memanjakan para wisatawan yang datang baik bagi turis mancanegara maupun dari luar kota.
Mulai dari wisata budaya, sejarah hingga wisata alam seperti Merapi serta sederetan pantai yang menawarkan eksotisme laut selatan nan menggoda.
Menilik Pantai Kesirat❤️
Di daerah selatan kota Jogja dan Gunung Kidul, terdapat deretan pantai yang bisa memanjakan para wisatawan terutama mereka pecinta keindahan alam bahari.
Di sini bisa ditemukan segudang objek wisata yang masih asri seperti pantai Celeng Tibo, Gesing, Wohkudu, Girimulyo hingga Grigak.
Dan kini ada salah satu pantai cantik nan menggoda yang menjadi incaran banyak wisatawan, namanya adalah Pantai Kesirat.
Pantai Kesirat ini memiliki pesona tersendiri. Tidak seperti halnya bahari lainnya di daerah Gunung Kidul Jogja yang memiliki hamparan pasir putih yang indah.
Pantai yang terletak di Girikarto, Panggang, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta 55198, Indonesia ini memiliki karakter yang berbeda.
Pantai Kesirat ini menyajikan karakter yang sangat unik dengan bentuk pantai dengan tebing dan juga karang.
Jika mencari keindahan pasir putih, bahari Kesirat tidak memiliki hamparan pasir putih yang biasanya menjadi primadona utama di setiap pantai.
Sementara panorama buih ombak yang biasanya bergelombang dan menghantam pasir pantai juga tidak bisa ditemukan di sini.
Para wisatawan hanya akan bisa menikmati suara deburan ombak yang menabrak sisi karang di pantai ini.
Keindahan dari pantai Kesirat ini adalah ketika sore hari tiba atau tepatnya saat matahari akan terbenam.
Keindahan sinar sang surya kala menyinari deretan karang dan tebing memberikan pesona eksotisme tersendiri.
Jalur untuk menuju ke pantai Kesirat sendiri terbilang sudah cukup memadai. Uniknya lagi, tebing-tebing serta karang di spot ini tersembunyi di balik semak-semak yang cukup tinggi.
Menikmati Sunset❤️
Di pantai ini para wisatawan bisa melihat sebuah pohon tunggal yang hidup dan tumbuh di sekitar tepi tebing, kehadirannya membuatnya menjadi salah satu daya tari Pantai Kesirat.
Apalagi hamparan tanah berumput di dekat pohon memberikan pemandangan yang cukup asri.
Pohon ini disebut pohon abadi. Hal ini dikarenakan, sudah sejak lama tumbuh dan berdiri di sekitar tebing.
Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa Pantai Kesirat ini menyajikan pesona senja yang menawan, para wisatawan bisa menikmati pemandangan dan panorama di sekitar tebing untuk melihat megahnya matahari sore.
Pantai Kesirat juga disebut sebagai surga tersembunyi karena belum banyak orang tahu dan mengenalnya meskipun sudah cukup banyak berita yang tersebar mengenai spot ini.
Bagi para penggemar dunia fotografi, tentu saja pantai Kesirat bisa memberikan pesona tersendiri.
Di sini para wisatawan bisa berfoto atau mengambil gambar dan video dengan latar belakang tebing serta sinar matahari ketika sore. Pasti akan menjadi kegiatan liburan yang cukup menyenangkan tentunya.
Pantai Kesirat menjadi tempat yang pas untuk bisa menikmati keindahan senja di ujung pantai.
Apalagi tebing pantai di lokasi wisata ini langsung menghadap ke arah barat yang menjadi spot paling pas dan akurat untuk menyaksikan matahari kembali ke peraduannya.
Keindahan sinar senja menjadi salah satu pesona utama di sini dimana akan terlihat dramatis dan eksotis ketika pohon abadi yang mengarah ke arah laut ini berpadu padan dengan sinar matahari.
Tidak heran jika banyak pemburu fotografi mengincar momen-momen indah di Pantai Kesirat ini.
Camping dan Memancing❤️
Pohon abadi yang berada di area tebing juga menjadi tempat paling pas bagi para wisatawan yang ingin berkemah atau camping di sekitar pantai.
Tidak jarang ada beberapa wisatawan yang mendirikan tenda agar bisa bermalam sembari menikmati sinar senja dan menunggu sinar matahari keluar dari peraduannya.
Bagi para wisatawan yang gemar memancing, Pantai Kesirat juga menjadi tempat paling pas untuk dikunjungi.
Biasanya dilakukan di ujung bagian selatan dari tebing yang letaknya langsung berhubungan ke laut lepas.
Tak heran jika tidak ada hamparan pasir ditemukan di sini. Itulah sebabnya ikan-ikan laut di pantai Kesirat ini cukup beragam jenisnya.
Tidak heran pula jika pantai Kesirat ini sangat populer di kalangan para penggemar rock fishing.
Bisa dilihat sudah tersedia pondok sederhana yang memang sengaja dibangun di bagian tebing selatan untuk mereka penyuka kegiatan memancing.
Sudah sejak lama Pantai Kesirat ini menjadi favorit bagi pecinta memancing dan biasanya mereka akan mengambil lokasi di area tebing.
Ada yang memakai cara ngrendet hingga menebar jaring dari tebing satu ke tebing lain pantai Kesirat ini.
Seperti yang dijelaskan di awal bahwa Pantai Kesirat ini berhubungan langsung dengan laut lepas, tidak heran jika banyak ikan-ikan besar bisa ditemukan di sini.
Bahkan kabarnya, para penduduk pernah melihat ikan hiu tutul, paus dan juga lumba-lumba yang berenang di sekitar pantai Kesirat ini ketika musim migrasi tiba.
Hal ini tidak terlalu heran, apalagi jika menilik peta atau denah dari Marine Conservation Data Atlas yang dikeluarkan oleh Ditjen PHKA Dephut tahun 1984.
Bahwa di kawasan laut selatan Jawa ini memang merupakan jalur dari migrasi paus sei atau bahasa latinnya Balaenoptera borealis.
Sementara di perairan Samudra Hindia sendiri menjadi area kekuasaan dari paus minke atau B. Acutorostrata dan juga paus sperma atau Physeter catodon.
Tradisi di Pantai❤️
Pantai di selatan Pulau Jawa memang sarat dengan sejarah, cerita misteri serta mitos yang sangat kental dan bahkan masih berlaku hingga saat ini.
Pantai Kesirat ini menjadi tempat yang sangat disakralkan oleh masyarakat sekitar dan mereka kerap menggelar tradisi ngalap berkah atau brubuh-brubuh setiap setahun sekali di sini.
Tradisi ini ini memang menjadi salah satu kearifan lokal yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan, salah satunya yakni tidak menebang pohon sembarangan.
Oleh sebab itu cukup wajar jika pohon abadi masih tumbuh dan berdiri di salah satu tebing.
Masyarakat sekitar baru bisa menebang pohon ketika musim padi sudah mau panen dan menguning.
Tradisi brubuh-brubuh ini sendiri merupakan salah satu cara untuk mengucapan syukur dan juga menjaga keseimbangan alam.
Lokasi dan Akses❤️
Pantai Kesirat ini letaknya tidak terlalu jauh dengan Pantai Gesing. Lebih tepatnya berada di Dusun atau Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Gunungkidul.
Untuk menuju ke pantai Kesirat ini, ada 2 jalur yang bisa digunakan sebagai rute alternatif.
Salah satunya adalah melewati Jalan Raya Wonosari. Jalur ini memang menjadi rute utama yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar jika ingin mengunjungi Gunungkidul.
Sementara jalur lain adalah dengan melewati Jalur Imogiri – Panggang. Jika ingin menggunakan alternatif ini disarankan untuk melewati Jalan Raya Imogiri – Panggang agar lebih mudah dilalui dan waktu sampai pun semakin cepat.
Dari arah Imogiri, perjalan bisa dilanjutkan menuju ke Jalan Raya Panggang – Saptosari. Setelah menemui persimpangan sebelum yang terakhir, masuk ke sebuah gang yang akan mengantarkan para wisatawan menuju ke Pantai Kesirat.
Sudah ada papan petunjuk yang akan memudahkan para wisatawan untuk ke sini. Apalagi teknologi Google Map sudah cukup canggih dan siap mengantarkan para wisatawan dengan mudah.
Untuk masuk ke pantai Kesirat ini, harga tiket masuk yang ditawarkan hanya 5 ribu rupiah saja per orang. Nah, murah banget kan Guys?
Risky Budiman atau lebih dikenal dengan nama Risky. Memiliki pengalaman menulis sejak 2010. Risky adalah seorang penulis berasal dari Jatinegara, Jakarta TImur. Risky memiliki hobi Traveling, Membaca dan Menulis.
