Pasar Johar Semarang, Pindah Kemana?

Lokasi: Jl. K.H. Agus Salim, Kauman, Semarang Tengah, Kota, Jawa Tengah 50188
Map: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: Senin – Minggu 06.00 – 17.00 WIB
Telepon: –

Apabila pergi ke Yogjakarta dan Solo, pasti Anda akan menemukan pasar Malioboro dan juga pasar Klewer yang merupakan tempat berbelanja kebutuhan pokok.

Namun jika pergi ke Kota Semarang Anda akan menemukan Pasar Johar yang merupakan tempat wisata belanja kebutuhan sehari-hari dan hampir semua tersedia di tempat ini.

Pasar Johar merupakan tempat berbelanja paling banyak di minati oleh warga Semarang dan sekitarnya karena apapun yang masyarakat butuhkan, semua ada di pasar ini.

Foto By @enggarlistdiar

Sejarah Singkat❤️

Pasar Johar mulai beroperasi pada tahun 1860. Di sebelah barat pasar terdapat sebuah penjara, sedangkan di persimpangan johar, dahulunya adalah alun-alun Semarang.

Pada saat itu pasar johar digunakan sebagai tempat perdagangan kecil untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang sedang membesuk tahanan saja.

Namun ada satu pejabat berkata bahwa dahulu Pasar Johar ini merupakan kawasan kumuh yang di penuhi oleh tenda-tenda pedagang.

Kemudian Sunan Pandanaran memerintahkan untuk menanaminya dengan pohon johar agar tempat tersebut menjadi asri dan teduh.

Foto By @prazzetyo

Sebagian besar barang yang dijual pada saat itu adalah dari hasil bumi seperti jagung, ketela dan juga pisang. Di pasar tersebut tidak ada penertiban, hingga akhirnya pemerintah kota menarik retribusi pedagang Johar.

Pemerintah kota ingin menyatukan kawasan Pasar Pedamaran, Johar, Beteng, jurnata dan juga Pekojan. Oleh karena itu pada tahun 1931 pemda membangun Pasar Johar untuk menyatukan kawasan tersebut.

Keberadaannya yang sangat strategis membuat pemerintah memperluas pasar tersebut dengan cara merobohkan bangunan penjara dan menebangi pohon Johar.

Foto By @semarangprojects

Pada tahun 1933 pemerintah kota memerintahkan arsitek Belanda untuk membuatkan skema bangunan dengan konsep seperti bangunan di pasar Jatingaleh.

Namun dilihat dari kondisi dan perilaku masyarakat semarang, arsitek Belanda itu mengubah konsep dan menyesuaikan dengan hal tersebut sehingga terciptalah bangunan yang indah dan megah.

Lanjut:  Usir Penat Dengan Berkemah di Hutan Penggaron

Pada tahun 1955 Pasar Johar dianggap sebagai Pasar terbesar di Asia tenggara. Bangunannya sudah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memungkinkan udara masuk juga keluar serta untuk mengurangi hawa panas ataupun pengap.

Pedagang yang berada di Pasar Johar tidak hanya berasal dari Semarang saja, tetapi dari luar kota pun banyak datang untuk berbelanja ke pasar ini.

Pasar Johar Semarang❤️

Foto By @sera_nofita

Pasar Johar Semarang sangat luas dan megah, bahkan tidak seperti pasar tradisional biasa. Tempat ini merupakan pasar modern yang berfungsi sebagai pusat jual-beli dagangan.

Kini, Pasar Johar terkenal dengan kelengkapan komoditinya dan menjadi salah satu pusat destinasi berbelanja bagi masyarakat Semarang.

Letak Pasar Johar berada di pusat kota tepatnya di Kecamatan Semarang Tengah, lebih tepatnya berada di wilayah Kota 1 Semarang.

Kawasan Pasar Johar memiliki perdagangan yang sangat luas sehingga banyak lahan bisa digunakan sebagai area pemukiman.

Letak yang sangat strategis berada di antara Tugu Muda, Simpang Lima serta Kota Lama Semarang membuatnya cukup mudah untuk dikembangkan. Kawasan ini merupakan area yang termasuk ke dalam proses pembangunan Kota Lama Semarang.

Foto By @sera_nofita

Namun Kota Lama tersebut oleh pemerintah Kota Semarang sudah terlebih dahulu dijadikan tempat pariwisata dan budaya.

Di kawasan tersebut terdapat 2 buah Cagar budaya yaitu Pasar Johar dan Masjid Besar Kauman.

Pasar Johar merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara, terindah dan juga modern sehingga pasar ini menjadi pusat area perdagangan di Jawa Tengah.

Pasar Johar di jadikan sebagai kawasan yang memiliki peran penting bagi perkembangan Kota Semarang

Beraneka ragam kebutuhan sehari-hari tersedia di Pasar Johar seperti pakaian, mainan anak, sayuran, buah-buahan, ikan, daging, peralatan rumah tangga dan masih banyak lagi.

Bangunan yang dengan teliti dirancang oleh arsitek Belanda ini memang sangat lama selesainya. Tak heran bila bangunan yang sudah berumur 1 abad tersebut masih terlihat kokoh.

Arsitektur Bangunan
❤️

Foto By @vcastroapparel

Pasar Johar berada di depan Masjid Besar Kauman Semarang tepatnya terletak di belakang Hotel Metro dan dekat dengan Stasiun Kereta Api Tawang.

Lanjut:  Kampung Pecinan Semarang dan Kuliner Pasar Semawis

Pasar ini memiliki 2 lantai namun hanya bagian tepinya saja sedangkan pada bagian tengahnya berupa void. Bangunan ini tediri dari 4 blok bangunan yang disatukan dengan gang selebar 8 meter.

Pada bagian sisi bangunan, terdapat 6 buah trafe serta di sebelah sisi bujur memiliki 6 buah trafe. Cendawan pada kolom-kolom bangunan ini berbentuk seperti struktur beton bertulang.

Kolom ini memiliki ukuran 6 meter dengan bentuk persegi delapan dan dinamakan kolom konstruksi jamur.

Atap pada bagunan ini berbentuk datar dan tinggi serta terbuat dari plat beton, bentuknya yang tinggi berfungsi sebagai ventilasi udara.

Lubang yang berada di atap bangunan ini berfungsi sebagai penerangan cahaya matahari sehingga dapat mengurangi penggunaan listrik.

Lubang ini berbentuk segi enam dan di lapisi kaca untuk mengantisipasi air yang masuk ke dalam bangunan.

Pasar Johar telah di rancang oleh arsitektur Belanda dengan baik, rapi serta efesien sehingga tidak terdapat ruangan yang terbuka.

Arsitek yang telah mendirikan Pasar Johar ini adalah Herman Thomas Karsten yang berasal dari Belanda. Pasar Johar dibangun pada tahun 1936.

Bangunan ini telah di rancang dengan perhitungan yang tepat. Sehingga dibuat atap yang miring berfungsi sebagai ventilasi udara agar mencegah hawa panas dan pengap.

Dan juga untuk memudahkan udara dan cahaya matahari masuk. Di tambah lagi lantai, dinding serta meja kios yang terbuat dari batu Andesit memudahkan para pedagang membersihkannya. Bentuk bangunan ini sangat cocok untuk daerah tropis.

Selain itu, bangunan tersebut dibuat dengan melihat iklim dan warga sekitar sehingga bentuk dari Pasar Johar sangat menyeimbangi dengan keadaan sekitar.

Sebab bangunan ini memegang erat integritas konsep arsitektur dan juga bahan yang digunakan dalam membangun Pasar johar merupkan bahan-bahan pilihan.

Maka tak heran jika bangunan Pasar Johar sangat memiliki keterkaitan dengan Herman Thomas Karsten.

Pedagang Multietnis❤️

Foto By @sera_nofita

Berkunjung ke Pasar Johar Anda akan menemukan berbagai macam etnik pedagang yang berasal dari luar semarang seperti dari Arab, India, Minang, Batak, Madura dan masih banyak lagi.

Dari berbagai karakteristik etnis pedagang menyebabkan Pasar Johar ramai kerena mereka memiliki tradisi seperti harga yang terjangkau dan bisa ditawar.

Lanjut:  The Tavern: Cafe Hits di Semarang, Intip Review dan Daftar Harga Menunya Disini!

Pembeli juga dapat menawar harga separuhnya dan langsung bisa diberikan oleh penjual. Pedagang di pasar tersebut tak hanya berjualan di sana saja, namun mereka juga melayani pembeli di luar Kota Semarang.

Sebab proses perdagangan yang seperti itulah yang membuat Pasar Johar menjadi ikon di kota Semarang.

Pada umumnya pasar identik dengan tempat yang kumuh, becek, bau dan kotor, namun berbeda dengan Pasar Johar, tempat ini menjadi pasar terindah dan terbesar di Asia Tenggara.

Keberdaannyapun mengubah perekonomian masyarakat menjadi lebih baik serta gaya hidup masyarakat lebih konsumtif.

Kebakaran Hebat❤️

Foto By @mbahoerip

Pada tanggal 9 Mei 2015 yakni hari sabtu, Pasar Johar terbakar. Kebakaran tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.

Penyebab terbakarnya pasar ini di karenakan oleh korsleting listrik salah satu kios. Pasca terjadi kebakaran, 8.000 pedagang di pindahkan ke Masjid Agung Jawa Tengah.

Setelah terjadinya kebakaran walikota semarang mulai merenofasi pembangunan Pasar Johar Baru tahap 1 yaitu pada tanggal 20 oktober dan perkiraan selesai sekitar tahun ini.

Alamat Pasar Johar❤️

Pasar Johar berada di Jl. K.H. Agus Salim, Kauman, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, dengan kode pos 50188.

Pasar tersebut buka mulai dari pukul 6 pagi hingga 5 sore. Namun sejak kebakaran di tahun 2015, tepatnya tanggal 19 Januari 2016, para pedagang di pasar tersebut dialokasikan ke lapangan di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Foto By @semarangprojects

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!