Penangkaran Buaya Asam Kumbang

Lokasi: Jalan Bunga Raya II, Asam Kumbang, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20128
Map: Klik Disini
HTM: Rp.6.000 per Orang
Buka Tutup: 08.00–17.00
Telepon: 0852-7554-2287

Taman Buaya❤️

Untuk pecinta binatang khususnya reptil, datang saja ke Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan. Obje ini merupakan taman reptil terbesar tidak hanya se-Medan namun se-Indonesia.

Taman penangkaran ini cocok sekali sebagai wisata keluarga mengajak anak-anak turut serta. Terdapat ribuan buaya di taman ini.

Alamat penangkaran buaya asam kumbang berada di Jl. Bunga Raya 2 No. 54 Sunggal, Kel. Asam Kumbang, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara. Untuk info peta silahkan klik ‘map’ diatas.

Foto By @chomel53

Disini dapat ditemui sekitar 3000an ekor buaya dari ukuran terkecil hingga terbesar. Taman penangkaran tersebut menurut sejarah telah berdiri sejak tahun 1959 diatas tanah dengan luas hingga 2 Ha. Pendirinya adalah Lo Than Mok.

Di penangkaran buaya asam kumbang telah membuahkan ribuan ekor buaya yang siap bereproduksi. Makanan yang dihabiskan hewan reptil disini mencapai 1 ton daging bahkan lebih setiap harinya.

Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang ini juga menjadi salah satu ikon kota Medan. Untuk wisatawan yang kebetulan sedang berada di ibukota Sumut sangat disayangkan jika tidak berkunjung ke spot tersebut.

Tidak hanya melihat ribuan buaya yang kebanyakan berasal dari jenis buaya muara, pengunjung juga dapat menikmati kebun binatang mini.

Kebun binatang mini didalam area taman penangkarang diisi oleh binatang-binatang seperti ular Phyton, cobra, monyet, kura-kura dan penyu.

Selain itu terdapat ratusan bangau putih yang terbang bebas diatas area kolam besar penangkaran. Meskipun telah ada pengamanan ketat dari pengelola penangkaran alangkah lebih baik jika para pengunjung selalu tetap waspada.

Lanjut:  5 Tempat Yang Biasanya Ada Acara Tahun Baru dan Pesta Kembang Api di Wilayah Medan
Foto By @jckhandaya

Kelihatannya buaya-buaya tersebut tenang diam bahkan tidur tapi dapat sewaktu-waktu lepas mengamuk dan menerkam siapapun yang mengganggunya.

Tempat ini berkembang lumayan cepat dari tahun 1960’n sehingga kemudian diputuskan menjadi objek wisata yang dibuka untuk umum.

Selain terpesona melihat ribuan ekor buaya dari beragam jenis, umur dan ukuran yang terletak di penangkaran ini, Anda akan kagum dengan keindahan taman serta kebersihannya.

Untuk menyusuri setiap spot di taman penangkaran buaya terbesar se-Indonesia ini butuh waktu satu jam lebih sekitar 75 menit termasuk di kebun binatang mininya.

Foto By @mengzbr

Ada buaya yang cukup jinak disini, jadi jika beruntung Anda dapat berpose dengannya dan tentunya harus didampingi pawang.

Monyet yang terdapat di kebun binatang ini juga sangat pintar dan jinak. Saran untuk Anda yang ingin kemari sebaiknya menggunakan topi atau payung saat musim panas karena sinar matahari cukup menyengat.

Selain itu bawa serta masker wajah untuk Anda yang sensitif terhadap bau, karena baunya cukup menyengat disini.

Bagi yang tidak masalah dengan panas ataupun bau, cukup bawa uang dan kondisi tubuh yang fit agar tidak cepat capek saat berjalan-jalan mengeksplor Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan.

Harga Tiket Masuk❤️

Foto By @delpipapilindo

Harga tiket masuk taman penangkaran buaya asam kumbang Medan sebesar Rp. 6000 per orang. Biaya masuknya cukup murah, bukan?

Tempat pembelian tiket ada di kedai kecil bukan seperti tempat loket karcis pada umumnya. Para penjaga taman penangkaran biasanya memberi makan ribuan buaya kelaparan ini jam 5 sore hari.

Ketika telah masuk lewat pintu samping, Anda akan langsung disuguhkan pemandangan penampungan buaya dalam setiap bak.

Ada sekitar 10 ekor buaya per bak. Penempatan ini berdasarkan dari usia tiap buaya. Jika dilihat secara sekilas kelihatannya mereka serupa patung tak bergerak.

Lanjut:  Rahmat International Wildlife Museum and Gallery
Foto By @ashabhawaris

Mereka diam, tenang, mulut menganga bahkan matanya saja tak bergerak sedikitpun. Namun, ingat jangan coba-coba mendekatinya atau melemparkan apapun baik makanan atau lainnya.

Mereka yang awalnya diam dapat saja tiba-tiba menjadi buas dan menyambar dengan seketika.

Di taman penangkaran ini terdapat kamera CCTV di sudut-sudut taman. Semua aktivitas tidak hanya buaya namun juga pengunjung berada dibawah pengawasan petugas.

Dahulu terdapat buaya yang umurnya mencapai 78 tahun. Namun, sekarang rata-rata buaya yang ada di penangkaran asam kumbang mencapai 42 tahun.

Foto By @raka_siwi

Di taman penangkaran ada sebuah lokasi favorit para pengunjung mengambil gambar dengan latar belakang buaya buntung.

Buaya buntung ini adalah seekor buaya biasa namun tak berekor dan melakukan atraksi. Untuk menikmati suguhan atraksinya, pengunjung harus membeli seekor ayam atau itik seharga Rp.35.000.

Oleh si petugas atau pawang buaya, ayam atau itik akan dilempar hidup-hidup ke dalam kolam rawa yang warnanya hijau berlumut.

Seketika itu, sang buaya yang tak bergerak langsung beringas, berenang dengan super cepat menerkam mangsanya.

Jika di daratan buaya tidak bergitu cepat berjalan, namun beda halnya jika di air atau kolam mereka menjadi perenang hebat terutama untuk menerkam mangsa.

Buaya memang tergolong predator buas yang tidak akan melepaskan mangsa incarannya dengan mudah.

Penangkaran di Indonesia❤️

Foto By @mhd.reza.sitompul

Ternyata tidak hanya di Medan saja terdapat lokasi penangkaran buaya, namun ada beberapa kota di Indonesia yang memiliki taman serupa diantaranya adalah Taman Buaya Tanjung Pasir Tangerang.

Koleksi buayanya mencapai 500 ekor bahkan lebih mulai dari ukuran terkecil baru menetas sampai yang tertua usia sekitar 40 tahunan. Kini sedikit sekali yang usianya mencapai 70 tahunan.

Lanjut:  10 Toko Sepatu di Medan Yang Terbaik dan Pas Untuk Kamu Kunjungi, Simak Daftar Berikut Ini

Di taman ini, buaya-buaya jika sedang tidak berendam dalam kolam agar tubuhnya dingin, mereka berjemur ditepi kolam.

Para pengunjung yang datang dapat mengamati ratusan ekor buaya di pinggiran kandang tanpa khawatir kepanasan karena terdapat atap diatasnya.

Foto By @alfa_azmi97

Terdapat juga Penangkaran Buaya Teritip yang berada di Jalan Mulawarman No. 66, Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur.

Spot ini adalah taman penangkaran buaya sekaligus tempat wisata yang luas lahannya mencapai 3 hektar. Jumlah koleksinya sekitar 1700 ekor.

Terdapat beberapa jenis buaya yang dikembangbiakkan di Penangkaran Buaya Teritip Balikpapan yaitu jenis buaya rawa, tawar dan juga supit.

Foto By @1_presmangunsong

Buaya Supit merupakan satwa yang dilindungi dikarenakan populasinya semakin menipis. Ditakutkan jika hal tersebut terus berlangsung keberadaannya akan punah.

Disini, buaya-buaya juga akan diproses. Maksudnya adalah proses pengambilan kulit atau pengolahan daging, lemak serta empedunya.

Hampir seluruh bagian tubuh buaya akan diproses, namun hanya jenis muara saja. Kulit-kulitnya akan diolah menjadi produk fashion seperti dompet, tas, sepatu dll.


Satu pemikiran pada “Penangkaran Buaya Asam Kumbang”

Tinggalkan Balasan ke rani Batalkan balasan

error: Content is protected !!