Tiket Masuk Pondok Halimun Sukabumi, Harga Penginapan Villa di Lokasi + Wisata Camping Ground

Alamat: Tipar, Citamiang, Kota Sukabumi, West Java, 43151
Peta Online: KlikDisini
Jam Buka/Tutup: 24 jam
Harga Tiket Masuk (HTM): jalan kaki Rp3.000, motor Rp8.000, mobil Rp18.000
No. Telepon: –

Kawan, setuju atau tidak kalau disebutkan bahwa 60% penduduk Indonesia ada di Pulau Jawa? Pulau kecil di mana terdapat kota pusat pemerintahan Indonesia ini sangatlah padat kawan. Keenam wilayah administrativenya memiliki daerah-daerah perkotaan yang sibuk dan padat. Kegiatan ekonomi, bisnis, pemerintahan, banyak dilakukan (bahkan berpusat) di kota-kota Pulau Jawa.

Bisa dibayangkan udara perkotaan yang penuh dengan asap kendaraan, polusi dan suhu udara tinggi, tentu tidak dapat dihindarkan. Eits, namun ternyata masih ada loh wilayah sejuk di Pulau Jawa. Suatu daerah asri, memiliki suasana pedesaan, namun juga tidak jauh dari kota tempat masyarakat berbisnis sehingga dapat dikunjungi ketika weekend. Dimana letak tempat itu?

Lokasi dan Rute Perjalanan

Letak tempat ini adalah kira-kira 12 km jaraknya dari pusat Kota Sukabumi, Jawa Barat. Pondok Halimun Sukabumi, berada di ketinggian 1000 mdpl, cocok untuk kalian gunakan sebagai salah satu spot ‘melarikan diri’ dari padatnya udara perkotaan. Tempat dengan udara dingin khas pegunungan ini juga biasa disebut dengan istilah ‘PH’ which stands for Pondok Halimun.

Letak tepatnya adalah di tengah-tengah perbatasan Desa Perbawati dan Sudajaya Girang, Kec. Sukabumi. Jangan terkecoh dengan Pondok Halimun yang berada di wilayah Gunung Bunder 2, Bogor ya kawan. Karena di daerah sana memang ada obyek wisata dengan nama Pondok Halimun.

Bila ingin menuju ke lokasi ini, rekan-rekan traveler bisa berkendara ke arah selatan dari Bandung menuju wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Jalan yang biasa dilalui adalah Jl. Surya kencana dan Selabintana. Mendekati lokasi, sudah tersedia plang penunjuk arah, sehingga wisatawan tidak akan tersesat.

Nah, rekan-rekan, dari plang tersebut, untuk mencapai Pondok Halimun, ternyata masih perlu perjalanan cukup jauh, yaitu sekitar 4 km. Jalanan ini cukup sempit karena hanya terdapat dua jalur.

Ketika melewati jalur sempit ini, tetaplah berhati-hati kawan, karena masih terdapat beberapa lubang di badan jalan. Salah satu patokan adalah Taman Rekreasi Selabintara yang letaknya kira-kira hanya 15-20 menit dari Pondok Halimun.

Rekan-rekan traveler bisa datang ke lokasi wisata menggunakan berbagai macam transportasi. Bila menggunakan angkutan umum, bisa naik angkot nomor 10 dengan warna merah. Bisa juga menggunakan bus pariwisata atau tentu yang paling bebas adalah naik kendaraan pribadi.

Daya Tarik

Pada pagi hari, Pondok Halimun memiliki udara yang segar dan bersih. Melalui tempat ini juga terdapat aliran sungai yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan karena airnya masih sangat jernih. Di sekitarnya juga ada bebatuan besar, biasanya adalah suatu lokasi bagi pecinta foto untuk mengambil beberapa gambar.

Di malam hari, udara akan makin dingin dan memberikan kesan misterius. Penerangan daerah ini masih minim sehingga akan sangat mendukung suasana misteri yang tercipta. Di dekat Pondok Halimun juga sudah tersedia berbagai fasilitas pendukung kegiatan wisata.

Di pintu masuk sudah terdapat loket pembayaran untuk membeli tiket wisata. Harganya bervariasi, bergantung pada alat yang kita gunakan, namun masih tergolong murah. Tarif Rp3.000 diberikan bagi pejalan kaki sementara wisatawan yang berkendara motor diminta membayar Rp8.000. Bagi mereka yang membawa mobil harga tiket adalah Rp18.000.

Tiket ini mungkin awalnya tergolong mahal juga karena belum termasuk beberapa fasilitas yang ada di kawasan Pondok Halimun. Namun, ketika rekan-rekan memasuki area wisata, akan disuguhkan pemandangan kebun teh yang asri dan sejuk. Kawasan pegunungan ini akan memanjakan mata kita kawan. A short escape.

By the way, ada sedikit carita peuting. Hal ini berkaitan dengan kisah mitos yang beredar di kalangan masyarakat, bahkan sudah banyak yang membicarakannya. Rekan-rekan pasti sudah mendapatkan beberapa cerita atau informasi lain dari banyak sumber, misalnya forum kaskus. Salah satu mitos yang berkembang adalah adanya misteri segitiga Gunung.

Maksudnya adalah segitiga yang terbentuk dari letak geografis ketiga gunung di kawasan ini, yaitu Gunung Salak-Halimun-Gede. Sudah banyak diberitakan, baik di media massa ataupun video, mengenai kecelakaan pesawat yang berkali-kali terjadi di kawasan ini. Hingga tahun 2024 ini, entah sudah berapa pesawat yang menjadi korban dan jatuh, seakan lokasi ini merupakan suatu magnet bagi burung besi tersebut.

Hmm, karena PH terletak di dekat Gunung Gede-Panggrango, apakah ada diantara rekan-rekan yang berminat untuk mencari tahu mengenai misteri kita satu ini? Barangkali salah satu dari kita bisa memecahkan misteri, ‘benarkan efek segitiga misteri di kawasan Jawa Barat ini’?

Fasilitas

Pondok Halimun bisa dibilang adalah suatu onestop holiday karena di tempat ini tersedia berbagai macam destinasi wisata kawan. Di wilayah ini sudah terdapat warung dengan aneka menu makanan, ada jagung (baik bakar ataupun rebus), mie instan, serta makanan khas Sukabumi. Tidak perlu repot untuk mencari restaurant hingga ke Kota harganyapun bervariasi.

Terdapat juga curug atau air terjun. Curug ini adalah satu kata dalam Bahasa Sunda yang digunakan untuk menyebut air terjun ‘kecil’, atau dengan ketinggian rendah.

Salah satu Curug yang terkenal, dan letaknya cukup dekat yaitu hanya sekitar 2 km dari Pondok Halimun adalah Air Terjun Cibeureum. Ketika melalui jalan setapak menuju Curug, kita akan sekaligus melalui kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango kawan.

Selain curug, terdapat juga bumi perkemahan. Wisatawan bisa memilih bumi perkemahan Pondok Halimun, Elang Jawa atau Cipelang. Bedanya, Pondok Halimun ini dikelola oleh pemerintah daerah sementara untuk Elang Jawa serta Cipelang dikelola secara perseorangan.

Lokasi perkemahan ini sangat dekat dengan aliran Sungai Cipelang. Hal ini tentu akan memudahkan wisatawan ketika mencari air untuk berbagai kebutuhan.

Ketiga bumi perkemahan atau juga sering disebut buper serta camping ground ini, terletak saling berdekatan, namun masing-masing juga memiliki lahan parkir luas denga nada beberapa jajaran warung makan. Warung ini menyediakan beraneka menu makanan, baik snack atau nasi. Nggak perlu khawatir kan ya kalau lupa membawa bekal makanan atau kehabisan?

Kawan, di tempat ini juga ada pondok penginapan loh sesuai namanya dan tentu bisa disewa. Terdapat beberapa villa serta pondok dengan variasi harga serta fasilitas beragam. Itu adalah salah satu alternative bagi wisatawan yang datang pada masa hujan dan tidak ingin menginap di perkemahan. Tidak begitu jauh kok perbedaan antara menginap di villa dan buper.

Tips Wisata

Bagi anak-anak, disediakan juga playground serta area untuk menikmati outbond. Ciri khasnya adalah banyaknya batu-batuan gunung yang digunakan untuk berfoto di lokasi ini. Namun, sangat disarankan untuk datang dengan menggunakan sandal gunung atau sepatu karena memang masih terdapat banyak batuan dan cukup licin, terlebih ketika hujan.

Selain itu, karena kita sedang berwisata di alam terbuka, hati-hati lah pada hewan liar seperti lintah atau nyamuk. Bawalah lotion anti nyamuk atau minyak kayu putih untuk berjaga-jaga. Jangan lupa juga untuk menyiapkan baju pengganti ya. Pastikan juga kalau rekan-rekan sudah memesan resort/hotel/penginapan di area ini bila bermaksud menginap.

Ketika sedang berlibur di PH, boleh juga untuk mencoba ke Pondok Rasamala, letaknya ada di daerah Taman Nasional Gunung Halimun Salak dengan ketinggian berada di 1000-1200 mdpl (bukan kawasan lembah ya). Tidak ada salahnya untuk menikmati pemandangan alam dengan bertualang di sekitar obyek wisata.

Salam traveler.