Lokasi: Jl. Puncak Darma, Girimukti, Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat 43177
Maps: Klik Disini
HTM: Gratis
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: –
Pesona Alam❤️
Sukabumi yang terletak di provinsi Jawa Barat ternyata menawarkan keindahan dan pesona alam yang bisa memanjakan para wisatawan atau turis.
Ada beberapa obyek wisata yang bisa dikunjungi oleh para turis ketika berada di kota yang sangat terkenal dengan kemolekan wanita tersebut.
Salah satu obyek wisata alam yang mempersembahkan kekayaan alam serta keindahan panorama di Sukabumi adalah area Puncak Darma.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Puncak Darma ini memiliki keindahan alam yang sangat eksotis dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar travelling.
Menilik Lokasi❤️
Puncak Darma memang dibekali dengan fasilitas lengkap. Pasalnya, area hutan liar ini dipenuhi dengan banyak pepohonan.
Jadi pengunjung yang membawa kendaraan sendiri harus berjuang keras terlebih dahulu untuk menuju ke area puncak Darma tersebut.
Tidak adanya area parkir di pos awal pendakian menjadi bukti bahwa para pengunjung harus melalui jalur terjal guna untuk menuju ke Puncak Darma yang memiliki kontur sedikit sulit ini.
Puncak Darma juga dijadikan menjadi nama sebuah properti atau apartemen di Dharmahusada, Surabaya. Namun yang akan kita bahas kali ini bukanlah itu melainkan tentang objek wisata di Sukabumi.
Puncak Darma merupakan bagian dari Geopark Ciletuh. Lokasinya sendiri berada di jalan Puncak Darma daerah Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Puncak Darma memang bukan hanya ada di Sukabumi saja tapi ada juga di daerah Jatigede, Sumedang.
Namun obyek wisata di Sukabumi ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para traveller dan kerap dimuat oleh para jurnalis maupun blogger.
Bahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat sering mengundang para ilmuwan untuk melakukan penelitian di daerah Geopark Ciletuh ini.
Selain memiliki sejarah, tempat ini juga sarat akan kisah mitos yang berbau mistis dimana ada kuntilanak kerap muncul ketika mendaki ke area perbukitan tersebut.
Dan hal ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat setempat serta para pendaki yang gemar menikmati pemandangan alam Geopark tersebut.
Jalan Menuju Lokasi❤️
Spot tersebut sebenarnya berupa puncak dengan lokasi berada di ketinggian tertentu di atas permukaan laut.
Para pengunjung bisa menyaksikan keindahan pesona hijaunya Geopark Ciletuh dari area perbukitan secara langsung.
Udara sejuk yang disuguhkan juga bisa membuat ekspirasi paru-paru menjadi lebih mudah. Spot seperti ini menjadi sebuah hal yang jarang ditemui di kota besar.
Rute untuk mendaki ke area ini memang cukup rumit. Pengunjung harus melalui jalur Jampang Kulon dan Ujung Genteng. Tidak sembarangan kendaraan bisa digunakan untuk menuju ke sini.
Dengan pemandangan lautan lepas dan pulau-pulau kecil seperti Pulau Kunti, Pantai Palangpang hingga Teluk Ciletuh menjadi nilai plus yang bisa didapatkan dari Puncak Darma tersebut.
Selain itu, pematang sawah yang hijau begitu menyegarkan mata serta bukit-bukit atau air terjun (curug) disekitarnya pun sangat mempesona.
Di sini juga sudah disediakan spot menarik untuk memanjakan mereka yang gemar berfoto-foto atau mengambil gambar.
Keindahan Pemandangan❤️
Namun jika ingin mengunjungi area ini pengunjung bisa mampir dulu ke area Curug Sodong Kembar. Pasalnya keduan tempat tersebut lokasinya berdekatan.
Hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit saja untuk menuju ke Puncak Darmo. Selama perjalanan pengunjung akan ditantang adrenalinnya untuk melalui jalanan sempit, jelek, dengan tambahan bebatuan curam.
Selama perjalanan, pengunjung bisa pula menggunakan aplikasi Google Map untuk mencari peta ke arah obyek wisata tersebut.
Untuk menuju spot wisata yang dekat dengan Puncak Bunga Manik tersebut, para turis harus melalui jalur persawahan dan ladang miliki masyarakat Girimukti.
Selain itu ada pula jurang dengan kontur sangat terjal. Jadi, para turis akan diuji mental serta nyali mereka di sini.
Perjalanan tersulitadalah ketika menuju ke area paling atas perbukitan ini. Pasalnya jalur cukup menanjak dan banyak tikungan-tikungan tajam.
Belum lagi dengan kondisi jalanan yang belum begitu bagus. Hanya bisa dilalui mobil dengan mesin 4WD seperti Jeep atau Land Rover.
Mobil 4WD sangat mahir dengan medan perjalanan seperti Puncak Darmo ini. Para penumpang tidak perlu khawatir terbalik ketika melalui jalan dengan bebatuan besar.
Hanya saja, para wisatawan harus bisa menahan diri agar tidak mual akibat goncangan selama menuju ke area puncak.
Mobil-mobil jenis city car sudah pasti harus berhenti di area parkir dan pengunjung wajib berjalan kaki.
Namun pengunjung bisa menggunakan jasa ojek di sekitar area parkir dengan tarif sekitar 60 ribu untuk menuju lokasi wisata.
Ketika sudah tiba puncak, para pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan panorama yang eksotis dari atas bukit.
Di sini sudah tersedia beberapa warung makan milik masyarakat setempat untuk memanjakan para pelancong yang datang ke Puncak Darma tersebut
Berkunjung ke Puncak Darma, biasanya para wisatawan mengincar momen sunrise ataupun sunset. Tidak heran, ada banyak para pendak berani berkemah di sini meski tempat tersebut sarat akan cerita horor.
Dari area Puncak Darma ini para pelancong bisa melihat kapal tongkang, sebuah kapal besar yang digunakan untuk mengangkut batubara atau barang-barang lainnya.
Dari Atas❤️
Selain itu, kapal para nelayan juga terlihat begitu indah dari atas ketinggian. Namun, disarankan untuk mengunjunginya ketika musim kemarau saja.
Pasalnya, saat itu sinar matahari akan memberikan keindahan luar biasa dan seolah menghiasi drama kehidupan. Sementara jika musim hujan matahari akan tertutup awan.
Tidak jauh dari puncak, kita juga akan menemukan sebuah pantai dengan pasir putih yang menggoda. Bila ingin menuju spot ini, pengunjung bisa menggunakan mobil atau menyewa jasa ojek.
Kini Puncak Darma menjadi salah satu destinasi incaran para turis, terutama mereka yang gemar dengan olahraga paralayang.
Selain menikmati paralayang, berburu keindahan sunrise menjadi incaran para wisatawan dari berbagai luar kota.
Tak heran banyak wisatawan yang rela berkemah dan mendirikan tenda serta membawa semua peralatan seperti sleeping bag dari rumah demi untuk menyaksikan sunrise dari Puncak Darma ini.
Risky Budiman atau lebih dikenal dengan nama Risky. Memiliki pengalaman menulis sejak 2010. Risky adalah seorang penulis berasal dari Jatinegara, Jakarta TImur. Risky memiliki hobi Traveling, Membaca dan Menulis.
