Asiknya Ngadem di Taman Bungkul Surabaya

Lokasi: Jl. Taman Bungkul, Darmo, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur 60241
Map: Klik Disini
HTM:
Rp.2.000 per Orang
Buka Tutup:
06.00-24.00
Telepon: 0812 3025 7000

Asiknya Ngadem❤️

Taman Bungkul merupakan salah satu pusat pelestarian tanaman yang ada di pusat kota Surabaya untuk mempercantik keindahan kota.

Lokasi taman juga sangat strategis karena berada di pinggir jalan protokol Jalan Raya Darmo yang menghubungkan Jalan Raya Surabaya-Malang dan bisa di lihat melalui Google Maps.

Letak taman yang ada di pinggir jalan besar tersebut tentu saja mampu mengurangi polusi udara yang ada di ibukota Jawa Timur ini.

Taman Bungkul dibangun diatas tanah seluas 900 meter persegi yang dijadikan sebagai jalur hijau kota metropolitan. Banyak sekali pohon tinggi yang memayungi taman dari terpaan sinar matahari sehingga suasananya semakin asri.

Selain itu, banyak sekali tanaman bunga yang dibudidayakan seperti tanaman Bintaro Merah, Beringin Putih, Joklan, Anggur Laut, Pagoda, Pucuk Merah, Mawar jambe, Siang Malam, Nanas Jepang, Palem Putri, sakura.

Tentu saja seluruh area taman dipenuhi bunga-bunga yang berkembang dan penuh warna-warni membuat taman ini seperti kebun bunga.

Ragamnya tanaman bunga yang tumbuh membuat Taman Bungkul juga pernah mendapat penghargaan bergengsi The 2013 Asian Townscape Award sebagai Best Asian Park in East Java pada tahun 2013 oleh PBB.

Hal ini merupakan buah prestasi kerja keras dari pihak pemerintah serta masyarakat yang ikut melestarikan Taman Bungkul sebagai salah satu ikon kota Surabaya.

Situs raksasa Wikipedia juga ikut mengulas artikel tentang sejarah, gambar dan alamat serta peta Taman Bungkul sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat.

Taman ini memiliki banyak sekali fasilitas dan fungsi yang bisa digunakan sebagai tempat bersantai bersama keluarga dan sarana nongkrong bagi anak-anak muda.

Foto By @agunksuciono

Taman Bungkul menggabungkan konsep semua sisi masyarakat Surabaya dari segi pendidikan, hiburan, olahraga, budaya dan unsur keagamaan.

Memasuki pintu masuk taman dari sebelah tulisan nama Taman Bungkul, terdapat panggung hiburan sebagai tempat bersantai yang sangat luas berbentuk lingkaran outdoor.

Di setiap pinggir arena terdapat bangunan kecil yang digunakan sebagai tempat duduk dengan dihiasi air mancur kecil di setiap sisinya.

Di sebelah air mancur terdapat bangunan lebar yang biasa digunakan para pengunjung sebagai tempat duduk untuk menikmati keindahan taman. Para pengunjung biasa menyebut panggung hiburan ini dengan nama plaza.

Kondisi taman juga sangat berbeda dengan taman-taman lainnya karena tidak ada kursi taman yang terbuat dari kayu. Semua fasilitas tempat duduk untuk bersantai terbuat dari bahan bangunan semen dan pasir.

Terdapat juga area padang rumput terbuka yang dijadikan sebagai sarana untuk penyerapan air hujan agar tidak meluap di sekitar taman.

Keadaan taman juga sangat bersih karena banyak sekali tempat sampah yang tersedia pada jarak sekitar 5 meter untuk memudahkan para pengunjung membuang sampah.

Selain itu, para petugas kebersihan juga selalu siap untuk membersihkan sampah saat siang maupun malam. Hal ini membuat lingkungan taman selalu dalam keadaan bersih dan tidak terlihat adanya sampah yang tercecer.

Tersedia arena khusus bagi para pecinta olahraga Skateboard dengan berbagai papan serta tanjakan dan turunan untuk olahraga ekstrem ini.

Para pecinta sepeda BMX sport juga disediakan tempat spesial sehingga tidak akan mengganggu para pejalan kaki.

Ada juga lantai yang terbuat dari batu-batu kecil yang tertata rapi khusus bagi pengunjung yang ingin melakukan pijat refleksi dengan berjalan tanpa alas kaki.

Di sebelah pinggir taman terdapat kolam kecil berbentuk lingkaran dengan air mancur yang menyembur setinggi 3 meter dan terdapat air mancur kecil di sekelilingnya.

Kolam air mancur ini biasa dijadikan tempat bermain bagi anak-anak dan juga mandi untuk merasakan sensasi air yang keluar dari dalam kolam.

Di sebelah air mancur ada wahana bermain untuk anak-anak seperti perosotan, jungkat-jungkit, mangkok putar, ayunan bangku, ayunan rantai, tangga majemuk, rumah perosotan, dan lainnya.

Foto By @niks_aw

Kondisi taman bermain anak sangat asri karena banyak pohon tinggi dan rindang sehingga sangat tepat sebagai tempat berteduh dari sinar matahari.

Di sekitar taman bermain anak terdapat toilet yang sangat bersih dan terawat sehingga membuat para pengunjung terasa nyaman ketika menggunakannya.

Selain itu, juga terdapat tempat kran air minum karena airnya didatangkan langsung dari PDAM sehingga kondisi air sudah steril dan siap untuk diminum.

Lokasi tidak yang tidak jauh dari taman bermain anak, terdapat Sentra PKL Taman Bungkul sebagai tempat mangkalnya para pedagang kaki lima yang menawarkan sajian kuliner berbagai jenis makanan.

Lanjut:  10 Potret Bess Mansion Hotel Surabaya, Akomodasi Baru Dengan Infinity Edge Pool di Kota Pahlawan

Di belakang Sentra PKL, para wisatawan bisa mengunjungi Makam Ki Ageng Bungkul atau Sunan Bungkul sebagai sesepuh atau nenek moyang yang membuka pemukiman daerah Bungkul tersebut.

Memasuki area makam, para pengunjung akan menemukan sebuah musholla yang biasa digunakan umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah.

Ada juga beberapa aula sebagai tempat untuk beristirahat bagi para peziarah. Di kawasan makam tersebut terdapat beberapa makam lainnya yang masih kerabat atau keluarga Ki Ageng Bungkul.

Ada juga bangunan makam lainnya yang masih berada satu kompleks yaitu makam Sayyid Iskandar Basyaiban yang merupakan anak Ki Ageng Bungkul.

Semua keluarga Sunan Bungkul memang selalu mengayomi rakyat kecil di bidang pendidikan dan berani melawan pihak penjajah Belanda yang selalu menindas. Maka tidak heran jika kedua makam pahlawan tersebut selalu ramai dikunjungi para peziarah.

Saat Malam Hari❤️

Foto By @nuri_maulidia

Suasana Taman Bungkul di malam hari selalu dipadati para pengunjung dari warga sekitar ataupun masyarakat Surabaya pada umumnya.

Biasanya para pengunjung yang bersama keluarga bersantai dan duduk di panggung hiburan outdoor dan membiarkan anaknya bermain di tengah arena sambil mengawasinya.

Permainan anak yang paling disukai adalah Kitiran yang bisa terbang dan berputar serta mengeluarkan warna-warni yang unik.

Cara menerbangkannya adalah dilemparkan dengan karet seperti melempar ketapel sehingga kitiran bisa melesat tinggi dan turun dengan berputar mengeluarkan warna-warni.

Walaupun malam hari, namun suasana taman sangat terang karena banyak sekali lampu penerang yang berada di setiap sudut sehingga membuat pengunjung merasa nyaman.

Lampu-lampu penerangnya juga sangat unik karena dibentuk gambar hewan sehingga anak-anak sangat menyukainya. Ada lampu yang berbentuk bebek, ayam, kancil, serta masih banyak lagi.

Ada juga lampu penerang yang berbentuk kotak yang berwana seperti lampu disco sehingga tampak sangat menarik. Lampu penerang biasa berwarna kuning sehingga suasana taman agak sedikit klasik namun tetap menerangi dengan jelas.

Di sekitar arena panggung hiburan terdapat para penjual asongan yang bermacam-macam, ada yang jualan permainan ataupun makanan dan minuman.

Banyak juga para pedagang yang menjual makanan khas Surabaya yang sudah langka seperti Pecel Semanggi Suroboyo, Emping Jagung Parutan Kelapa, Arbanat dan lainnya.

Selain itu, terdapat kelompok musik yang mengamen dengan mengalunkan lagu-lagu yang merdu untuk menghibur para pengunjung.

Foto By @bicarasurabaya

Para pengunjung bisa duduk santai di pinggir panggung hiburan atau diatasnya karena ada juga tempat duduk yang luas di sebelah air mancur.

Tempat duduk yang ada di pinggir panggung hiburan dibuat dari batu-batu pecahan yang disusun dengan rapi sehingga terlihat sangat indah dan alami.

Anak-anak pasti gembira jika diajak ke Taman Bungkul karena bisa bermain serta berkumpul dengan anak-anak lainnya yang sama-sama bermain di tengah arena.

Karena arena hiburan ini sangat luas sekali sehingga para pengunjung bisa tertib dan aman karena bisa menampung sampai ratusan pengunjung.

Arena ini juga biasa digunakan orang tua untuk melatih anaknya menggunakan Roller Blade atau sepatu roda.

Banyak juga anak-anak yang bermain bola bersama orangtuanya serta banyak anak-anak yang berlarian kesana dan kemari bermain kejar-kejaran bersama teman-temannya.

Karena lantainya bersih, banyak sekali pengunjung yang duduk bersama keluarganya di lantai sambil bercanda ria dan meilihat pemandangan indah malam hari di Taman Bungkul.

Panggung hiburan juga sering dijadikan tempat pertunjukan berbagai jenis kegiatan seni, seperti musik, wayang, ludruk, drama dan lainnya.

Biasanya pertunjukan seni diadakan ketika ada lomba atau pada saat hari-hari besar seperti tahun baru, 17 Agustus, dan lainnya.

Tempat ramai lainnya adalah taman bermain anak-anak yang memiliki banyak sekali fasilitas permainan yang bisa dimanfaatkan untuk keluarga.

Permainan yang tersedia juga biasa digunakan para orangtua beserta anak-anaknya untuk bermain bersama. Banyak orang tua yang bermain jungkat-jungkit dengan anaknya dan adapula yang bermain ayunan rantai.

Sedangkan perosotan memang khusus untuk anak-anak dan ukuran permainan ini juga kecil sehingga tidak bisa dipakai orang dewasa.

Selain itu, ada juga permainan anak untuk melatih ketangkasan yang berupa beberapa ban truk yang diberi tali dan digantung. Selanjutnya ban tersebut ditata secara sejajar seperti jembatan agar bisa dilewati anak-anak.

Permainan ini tentu saja untuk melatih keseimbangan anak-anak dan juga bisa menghilangkan phobia akan ketinggian dan meningkatkan keberanian serta rasa percaya diri.

Di area taman bermain ini juga terdapat sebuah aula yang bisa digunakan untuk beristirahat ataupun sekedar duduk untuk menunggu anak-anak yang sedang bermain.

Banyak juga tempat duduk di sekitar area permainan yang berbentuk bangunan ataupun terbuat dari besi. Lokasi taman bermain anak-anak sangat strategis karena dekat dengan Sentra Pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai makanan.

Lanjut:  Cari Hotel Bintang 3 di Ibukota Provinsi Jawa Timur? The Life Hotel Surabaya Bisa Jadi Pilihan Tepat

Di lokasi taman bermain juga terdapat toilet sehingga para orangtua tidak perlu khawatir ketika anak-anak ingin buang air.

Lokasi ramai yang lain adalah tempat berkumpulnya para skaters yang diberikan fasilitas berupa tanjakan serta turunan dan besi panjang sebagai latihan para skaters.

Foto By @samuel_linggawan

Biasanya tempat ini sudah ramai sejak sore hari karena banyak anak-anak yang latihan untuk meningkatkan kemampuan akrobatnya dalam menjalankan skateboard.

Di tempat ini para skaters bisa bertemu dan mempererat tali silaturahmi dan bisa berdialog atau bertukar pikiran tentang perihal mengenai olahraga skateboard.

Para pecinta sepeda BMX sport juga diberikan fasilitas BMX Track sehingga waktu sore dan malam hari tempat tersebut selalu ramai sebagai sarana berkumpulnya para komunitas Bikers.

Lokasi Track Skateboard dan BMX sport berada di pinggir sungai sehingga bisa bermain dangan nyaman tanpa terganggu banyak orang yang hilir mudik.

Di ujung arena track BMX terdapat bangunan replika logo kota Sby Jawa Timur yaitu patung buaya dan ikan hiu yang sedang beradu.

Tempat yang juga sangat ramai adalah arena Green Park yang terdapat air mancur dengan semburan air setinggi 10 meter dengan warna hijau muda.

Pemandangan air mancurnya sangat indah karena air yang keluar bisa berwarna sehingga sangat menarik dan tidak pernah sepi pengunjung.

Kondisi tempat tersebut juga sangat terang karena disinari banyak lampu taman dan lampu penerang jalan raya. Lampu penerang taman ada yang berbentuk burung kakak tua dan kupu-kupu sehingga membuat anak-anak semakin senang.

Lokasi air mancur juga sangat indah karena berada di pinggir sungai yang bersih dengan air yang jernih sehingga banyak pengunjung yang duduk sambil menikmati keindahan sungai.

Selain itu, lokasi tersebut di kelilingi banyak tanaman yang sudah berbunga sehingga menambah keindahan taman.

Foto By @vincentius_kuori

Tanaman yang ada di pinggir jalur pejalan kaki ditata dengan rapi dengan tanaman yang berwarna hijau dan ungu sehingga tampak sangat indah.

Di sekitar air mancur juga terdapat wahana bermain anak-anak seperti perosotan, jungkat-jungkit, ayunan rantai dan permainan lainnya.

Pengunjung yang sering datang ke lokasi ini adalah para orangtua beserta anak-anaknya. Sayangnya di lokasi ini tidak banyak fasilitas tempat duduk sehingga banyak pengunjung yang duduk di lantai atau diatas tikar yang dibawa sendiri.

Bagi pengunjung anak-anak muda juga dimanjakan dengan fasilitas free Wi-fi sehingga bisa nongkrong dan internetan sepuasnya.

Maka tidak heran jika sampai jam 12 malam masih banyak anak-anak muda yang masih nongkrong karena bisa internetan dengan gratis.

Wi-fi gratis ini disponsori oleh perusahaan Telkom sehingga banyak sekali lampu penerang dalam bentuk logo Telkom.

Selain itu, pihak Telkomsel juga memiliki kantor Drapari di sekitar Taman Bungkul sebagai pusat layanan atau costumer service kepada masyarakat.

Car Free Day❤️

Foto By @dicky_fm1899

Setiap hari Minggu selalu diadakan acara Car Free Day (CFD) yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga dengan jogging atau bersepeda.

Banyak juga anak-anak yang menggunakan Roller Blade dan Skate Board yang hilir mudik di jalanan untuk melatih keseimbangan.

Selain itu, banyak juga orang-orang yang memiliki sebuah kesamaan dan tergabung dalam sebuah komunitas juga berkumpul untuk bersilaturahmi serta bertukar pikiran.

Event mingguan ini sangat ditunggu-tunggu warga Surabaya, karena sekitar jutaan warga kota Pahlawan berbondong-bondong di acara CFD di Taman Bungkul ini.

Semua hal yang unik dan menarik ada di acara minggu pagi ini dan tentu saja warga masyarakat bisa berjumpa dan bergembira menikmati meriahnya acara ini.

Para tamu yang menginap di hotel yang ada di sekitar taman juga banyak ikut melihat dan berolahraga.

Acara Car Free Day dimulai dari jam 6 sampai jam 9 pagi dan selama 3 jam banyak masyarakat memanfaatkan area jalan raya di sekitar Taman Bungkul.

Ada juga komunitas aerobik yang berkumpul dan mengadakan olahraga bersama dengan menghadirkan pelatih mereka untuk memandu setiap gerakan dengan pengeras suara.

Banyak sekali hal-hal baru setiap minggu pagi di acara tersebut. Ada sepeda unik terbuat dari kayu dan dirakit dengan berbagai aksesoris menarik.

Kemudian ada juga orang tua yang memakai seragam ala tentara TNI tempo dulu jaman perjuangan 1945.

Hal ini bertujuan untuk mengenang dan sebagai pesan kepada anak muda agar tidak melupakan sejarah perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Hal unik lainnya adalah ada sekelompok orang yang memakai pakaian super hero seperti Superman, Batman dan ada yang berpakaian seperti gay dan badut yang sangat lucu.

Banyak pengunjung yang meminta untuk mengambil foto bersama kelompok super hero tersebut.

Lanjut:  10 Hotel Dekat Tunjungan Plaza Surabaya Dengan Harga Mulai 135 Ribu, Mana Yang Ada Kolam Renang?

Banyak juga kelompok musik rampak yang mengadakan pertunjukan di area Car Free Day untuk menghibur masyarakat yang datang.

Ada juga pertunjukan topeng monyet dan kuda lumping sebagai pengamen yang mencoba menghibur semua orang yang datang. Serta masih banyak lagi para pengamen yang ikut meramaikan acara Car Free Day ini.

Car Free Day merupakan bahasa Inggris yang artinya Hari Bebas Mobil dan tentunya kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan raya ini dan khusus bagi para pejalan kaki dan sepeda.

Foto By @arifsananda

Acara ini juga menjadi berkah bagi para pedagang kaki lima karena hampir semua jajanan khas Nusantara bisa ditemukan di lokasi ini. Bahkan jajanan khas Jakarta yang bernama Kerak Telor bisa ditemukan di lokasi ini.

Ada juga penjual Bakso Bonek, Pentol Goreng, Sosis Bakar, Nasi Bakar Ayam dan Tuna, Kebab, Ayam Japit, Pisang Keju, Pisang Molen, sempolan, Pecel Tumpang Kediri, Ledre Bojonegoro dan lainnya.

Biasanya juga ada pertunjukan atu konser musik yang diadakan di depan kantor Grapari Telkomsel. Konser ini dimeriahkan oleh grup musik dari Surabaya yang sudah biasa perform di sekitar kota pahlawan.

Pertunjukan ini adalah salah satu layanan gratis yang diberikan pihak Telkomsel kepada masyarakat sebagai hiburan.

Kepopuleran Tahun 2014❤️

Pada bulan Mei 2014 lalu, Taman Bungkul mengalami kehebohan yang sangat luar biasa karena semua stasiun TV dan media cetak meliput berita tentang deskripsi cerita taman di tengah kota ini.

Hal ini karena walikota saat itu, yaitu Ibu Risma marah besar karena melihat fakta banyak tanaman yang ada di Taman Bungkul rusak parah.

Kerusakan tanaman itu diakibatkan oleh masyarakat Surabaya yang berdesak-desakkan ingin mendapatkan es krim gratis dari Walls.

Tanpa sengaja tanaman tersebut dirusak karena terinjak-injak hinggar rata dengan tanah oleh masyarakat yang beramai-ramai antri untuk memperoleh es krim gratis.

Pihak penyelenggara bagi-bagi es krim tersebut tidak menyangka jika pengunjungnya akan membludak hingga mengakibatkan kerusakan pada tamanan yang ada di jalur hijau.

Kemarahan Ibu Risma memang sangat beralasan, karena tanaman tersebut ditanam sudah bertahun-tahun dan akhirnya harus rata dengan tanah dalam hitungan jam saja.

Hal ini tentu saja menghebohkan semua kalangan di kota Surabaya pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Tentu saja kejadian ini sangat disayangkan oleh banyak pihak dan Ibu Risma dengan sabar mau membenahi kembali tanaman tersebut dengan terjun langsung menanam kembali serta menyirami agar bisa tumbuh kembali.

Sejarah Taman Bungkul❤️

Foto By @megaekayuli

Dahulu kala sekitar pertengahan tahun 1400an pemukiman Bungkul berpusat di sekitar Kalimas dan keadaanya masih banyak sawah dan pohon-pohon yang sangat tinggi.

Salah satu pemuka agama yang sangat berwibawa saat itu adalah Sunan Bungkul yaitu seorang ulama yang masih memiliki garis keturunan dengan kerajaan Majapahit.

Nama lahirnya adalah Ki Supo dan mengganti namanya ketika menjadi ulama yaitu Ki Ageng Mahmudin.

Selanjutnya di kawasan pemukiman ini Sunan Bungkul membuka pesantren untuk mendidik masyarakat setempat agar bisa membaca dan menulis.

Hal inilah yang membuat banyak masyarakat berdatangan untuk belajar kepada Sunan Bungkul sehingga pemukiman ini semakin ramai dan menjadi tempat tujuan bagi masyarakat sekitar maupun dari luar Surabaya.

Pemukiman bungkul menjadi sangat ramai seperti memiliki magnet yang bisa mendatangkan masyarakat Nusantara ke tempat ini.

Setelah Sunan Bungkul meninggal sekitar akhir tahun 1400an, maka para santri dan masyarakat sekitarnya selalu mengunjungi makam mbah Bungkul.

Foto By @awaan__

Lokasi tersebut selalu ramai dikunjungi para peziarah sampai sekarang dari dalam dan luar kota Surabaya. Hal ini karena jasa Sunan Bungkul memang sangat besar dalam penyebaran agama islam dan bidang pendidikan bagi bangsa Indonesia.

Melihat lokasi taman selalu ramai dikunjungi, maka pemerintah kota Surabaya berinisiatif membangun sebuah taman di sekitar lokasi makam Sunan Bungkul.

Hal ini agar kondisi tempat tersebut bisa tertata dengan indah dan rapi agar makam tersebut bisa terjaga sampai sekarang.


2 pemikiran pada “Asiknya Ngadem di Taman Bungkul Surabaya”

Tinggalkan Balasan ke alasmi Batalkan balasan

error: Content is protected !!