Naik Angkot Ke Taman Hutan Raya Juanda Bandung

Foto By @metrotv

Lokasi: Kompleks Tahura, Jl. Ir. H. Juanda No.99, Ciburial, Kec. Cimenyan, Bandung, Jawa Barat 40198
Map: Klik Disini
HTM: Rp.15.000 per Orang
Buka Tutup: 06.00-18.00 WIB
Telepon: (022) 2515895

Bandung merupakan sebuah kota yang berada di daerah pegunungan dengan pemandangan alam sangat menakjubkan.

Hal ini membuat udara di kota itu menjadi sejuk karena banyak sekali pohon dan tanaman yang tumbuh dimana-mana.

Karena itulah banyak sekali tempat wisata yang menyuguhkan keindahan alam, salah satunya adalah Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda.

Wisata ini dijadikan sebagai hutan rekreasi dan tujuannya untuk melestarikan berbagai macam tumbuhan dan satwa agar tidak punah.

Foto By @projectkibo

Karena itulah banyak sekali pohon dan tanaman alami yang tumbuh dan juga berbagai jenis tumbuhan buatan.

Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda biasa disebut Tahura Juanda atau juga disingkat dengan THR Juanda.

Taman hutan ini bisa dimanfaatkan bagi ilmu pengetahuan, penelitian dan pendidikan serta untuk menunjang budaya, pariwisata dan rekreasi.

THR Juanda letaknya memang sangat strategis, berada di kompleks Tahura Ir.H Djuanda No. 99 Dago Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Bandung.

Jaraknya sekitar 7 km dari pusat kota Bandung, tentu saja termasuk pariwisata unik yaitu wisata hutan di tengah kota.

Foto By @projectkibo

Luas arealnya mencapai 590 hektar dari kawasan wisata Dago sampai kawasan wisata Maribaya, Lembang, Bandung.

Berada di daerah pegunungan dengan ketinggian 770 sampai 1.330 meter diatas permukaan laut.

Pesona Wisata❤️

Sebagai wisata di tengah kota, THR Juanda menyediakan pesona wisata berbeda dengan suasana hutan yang nyaman dan udara segar serta jauh dari hiruk-pikuk keramaian kota.

Di tempat wisata ini, para pengunjung bisa terhibur dan menyegarkan pikiran serta melepaskan ketegangan dan stress yang ada di kepala.

Foto By @gsyella

THR Juanda merupakan wisata yang lengkap karena menyediakan fasilitas untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.

Para orang tua bisa mengajak anak-anaknya untuk menikmati keindahan alam hutan serta terhibur dengan adanya arena bermain atau playground seperti ayunan dan prosotan.

Selain itu, juga tersedia wisata outbound untuk menguji ketangkasan dan sekaligus mendidik mental anak-anak.

Wisata hutan juga bisa menjadi sarana edukasi kepada anak-anak untuk mencintai keindahan alam Indonesia yang memiliki berbagai macam satwa dan tumbuhan.

Lanjut:  Pemandian Air Panas Ciwalini, Serunya Berenang di Sumber Alami

Ada ribuan jenis tanaman yang tidak diketahui dengan pasti berapa jumlahnya. Selain itu, banyak juga jenis satwa unik yang hidup bebas seperti aneka macam burung, serangga serta monyet ekor panjang.

Para pengunjung bisa mendengarkan suara binatang atau kicauan burung yang lalu lalang disekitar taman.

Ada juga tempat penangkaran rusa, khususnya rusa tutul yang bisa menjadi sarana hiburan bagi anak-anak agar lebih menyayangi binatang.

Foto By @sdverdana

Tersedia juga pemandian air panas sehingga anak-anak bisa bebas bermain dengan air dan mandi air panas yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Sedangkan bagi remaja dan dewasa, bisa menikmati wisata alam seperti curug atau air terjun.

Ada 3 curug yang sangat indah dan bisa dijadikan spot menarik untuk mengambil gambar atau selfie yaitu Curug Dago, Omas dan Lalay.

Air terjun yang paling populer adalah Curug Omas karena ketinggiannya mencapai 30 meter dan menjadi wisata favorit bagi pengunjung.

Lokasi Curug Omas sebagai wisata yang paling ujung dari THR Juanda dengan jarak sekitar 5 km, namun akan lebih dekat jika melalui pintu gerbang Maribaya.

Foto By @anastasiameilida

Curug ini memiliki aliran air yang sangat deras karena sebagai pertemuan 2 sungai, yaitu Sungai Cikawari dan Sungai Cigulung.

Setelah melalui Curug Omas, kedua sungai tersebut membentuk satu sungai besar yaitu Sungai Cikapundung.

Diatas air terjun ada jembatan yang bisa digunakan sebagai spot terbaik untuk melihat Curug Omas lebih dekat.

Wisata lain yang tak kalah menariknya adalah Goa Belanda dan Gua Jepang yang selalu menjadi incaran para pengunjung.

Foto By @projectkibo

Goa Belanda merupakan saksi sejarah bangsa Indonesia ketika masa penjajahan. Pada awalnya goa ini dijadikan sebagai markas militer dan tempat penyimpanan senjata.

Kemudian penggunaannya dirubah menjadi sarana PLTA sebagai jalur air dari sungai menuju pusat pembangkit listrik.

Sedangkan Goa Jepang bentuknya lebih unik karena memiliki 4 mulut goa dan 2 saluran udara sehingga pengunjung tidak akan merasa sesak napas ketika berada didalamnya.

Lokasi goa ini memang cukup jauh dari pintu gerbang karena jaraknya sekitar 500m, namun ada petugas ojek yang siap mengantarkan para pengunjung.

Obyek wisata menarik lainnya adalah Tebing Keraton yang selalu menjadi tujuan utama para pengunjung untuk melakukan selfie.

Dari puncak tebing ini, para pengunjung bisa melihat keindahan perbukitan di kota Bandung. Selain itu, sebagai spot yang paling ideal untuk melihat indahnya sunrise dan sunset dari satu tempat.

Lanjut:  Beberapa Rekomendasi Villa Terbaik di Dago Bandung, Harganya Mulai Dari Rp.950.000

Keindahan lainnya bisa melihat lautan awan yang menggumpal diatas bukit ketika pagi hari dan merasakan pesona diatas awan.

Foto By @mirantidewi_

Untuk menuju lokasi ini para pengunjung harus melalui pintu gerbang utara Dago karena pintu masuknya berbeda dengan THR Juanda serta sudah mulai buka sejak jam 6 pagi.

Harga Tiket Masuk
❤️

Ada 2 pintu gerbang untuk memasuki wisata THR Juanda, yang pertama melalui pintu gerbang Dago dan yang kedua melalui pintu gerbang Lembang.

Untuk wisatawan domestik harus membayar tiket masuk sebesar Rp.15.000, sedangkan mancanegara dikenakan biaya masuk sebesar Rp.76.000 per orang.

Biaya parkir motor Rp.2000 dan mobil Rp.5000. Sedangkan parkir bus dikenakan biaya sekitar Rp.15.000.

Angkot Menuju Lokasi
❤️

Ada 2 trayek angkot yang bisa digunakan sebagai alat transportasi untuk menuju Taman Hutan Raya Juanda dari pusat kota Bandung.

Foto By @mrindramulia

1. Trayek Ciroyom-Ciburial❤️

Angkot berwarna hijau putih yang lalu lalang di sepanjang jalan melewati Jl. Arjuna- Jl.Pajajaran-Jl.Cihampelas- Jl.Wastu Kencana- Jl.Taman Sari- Jl.Sulanjana- Dago- ITB- Jl.Ganesha dan Terminal Dago.

2. Trayek Dago-Caringin❤️

Angkot berwarna kuning dan biasa melintasi Jl. Cigadung Raya- Jl.Cikutra Barat- Jl.Pahlawan- Jl.Surapati Suci- Jl.Cikapayang- Jl.Taman Sari- Jl.Sawunggaling- Jl.Rangga Gading Unisba dan Unpas.

Lalu ke Jl.Taman Sari- Jl.Wastu Kencana- Jl.Purnawarman- Jl.Pajajaran- Jl.Cicendo-Jl.Rivai- Jl.Pasar Kaliki- Jl. Sudirman- Jl.Jamika- Jl.Terusan Jamika- Jl.Suka Mulya- Jl.Sukarno Hatta- Jl.Babakan Ciparay – Pasar Induk Caringin.

Jalur angkot tidak sampai masuk ke pintu gerbang, namun bisa turun di pertigaan THR Juanda yang ada minimarketnya atau bisa bertanya pada sopir.

Dari pertigaan Dago, bisa naik ojek atau berjalan sekitar 500 meter untuk sampai di pintu gerbang Taman Hutan Raya Juanda.

Foto By @life.graph

Taman Hutan Raya di Indonesia❤️

Ternyata negara kita memiliki banyak sekali wisata Taman Hutan Raya, dan wisata THR Juanda bukanlah satu-satunya yang ada di Indonesia.

Terdapat lebih dari 20 wisata hutan raya di seluruh Indonesia yang tersebar di beberapa kota dari Aceh sampai ujung timur Nusantara.

Di kota Padang ada THR Muhammad Hatta untuk mengabadikan nama Bung Hatta sebagai salah satu pahlawan Indonesia.

Sedangkan di Propinsi Riau ada THR Sultan Syarif Kasim yang dibangun pemerintah daerah Riau.

Lanjut:  14 Rekomendasi Villa Terbaik di Lembang Dengan Fasilitas Lengkap dan Harganya Murah

Untuk propinsi Kalimantan Selatan memiliki THR Sultan Adam yang berada di Kabupaten Banjar.

Ternyata di pulau Bali ada taman wisata hutan yaitu THR Ngurah Rai yang terdapat di jalan By Pass Ngurah Rai arah menuju ke Pantai Kuta.

Sementara di Propinsi Sumatera Utara ada THR Bukit Barisan yang berada di antara Kota Medan dan Brastagi, tepatnya di desa Tongkeh Kabupaten Karo.

Sedangkan di Aceh ada THR Cut Nyak Dien yang berada di Kabupaten Aceh Besar.

Untuk propinsi Kalimantan Timur juga memiliki wisata taman hutan bernama THR Bukit Soeharto yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara.

Di daerah Indonesia timur yaitu Propinsi Sulawesi Utara ada THR Gunung Tumpa dan lokasinya berada di kawasan hutan lindung Manado, tepatnya di Kecamatan Bunaken.

Sedangkan Propinsi Sulawesi Selatan memiliki Taman Hutan Raya Abdul Latief yang terletak diantara dua gunung, yaitu Gunung Lompobottang dan Gunung Bawakaraeng.

Jaraknya memang sangat jauh dari pusat kota Sinjai, sekitar 60 km sehingga tempat wisatanya masih sangat alami.

Propinsi Jawa Barat juga tidak ketinggalan untuk melestarikan lingkungan dengan membangun pusat cagar alam, yaitu Taman Hutan Raya Pancoran Mas yang berada di kota Depok, Jawa Barat.

Di ujung barat pulau Jawa ada surga tersembunyi, yaitu Taman Hutan Raya yang ada di kawasan Carita.

Lokasinya berada di antara jalur Cilegon dan Anyer sekitar 3 jam perjalanan dari Serang dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Untuk propinsi Lampung ada juga Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman yang berada di Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung.

Propinsi Jawa Timur juga tidak mau ketinggalan untuk melestarikan alamnya dengan membangun Taman Hutan Raya Raden Soeryo yang terletak di Kota Batu, Malang.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!