Lokasi Teluk Hijau

Lokasi: Desa Sarongan, Kec. Pesanggaran, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur 68488
Map: Klik Disini
HTM: Rp.7.500
Buka Tutup: 07.00 – 16.30

Lokasi yang dekat dengan Bali memberi keuntungan tersendiri bagi Banyuwangi untuk dapat menggaet wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata agar dapat singgah di kabupaten yang berada di ujung Timur Pulau Jawa ini.

Namun bukan hanya itu saja alasan yang membuat Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang sangat pesat dari sisi jumlah kunjungan wisatawan. Alasan lainnya adalah karena besarnya perhatian dari Pemerintah Daerah serta potensi dasar yang memang telah dimiliki oleh wilayah ini sejak awal.

Beberapa potensi tersebut adalah masih terpeliharanya budaya lokal oleh masyarakat Osing yang merupakan suku paling dominan di Banyuwangi serta potensi alam yang memiliki keindahan luar biasa.

foto by instagram.com/vkundang

Sementara besarnya perhatian dari Pemkab Banyuwangi dapat dilihat dari serangkaian upaya yang dilakukan untuk menggenjot sektor pariwisata. Salah satunya melalui berbagai event yang bertujuan untuk mengundang wisatawan. Bahkan disepanjang tahun 2024, Banyuwangi tercatat sebagai Kabupaten / Kota yang menggelar event dan festival paling banyak se-Indonesia.

Tercatat sebanyak 77 event yang bakal diselenggarakan Pemkab Banyuwangi, 3 diantaranya masuk dalam 100 Acara Unggulan pada CoE WI (Calender of Event Wonderful Indonersia) 2024.

Begitu indahnya alam yang ada di Banyuwangi, sehingga tidak hanya objek-objek wisata yang telah dikelola saja yang dibanjiri oleh wisatawan, tapi juga tempat wisata yang masih alami, bahkan dengan lokasi yang terisolasi seperti Pantai Plengkung atau G Land, Pulau Tabuhan dan beberapa objek wisata lainnya, termasuk Teluk Hijau yang juga populer dengan sebutan Green Bay.

Meski untuk sampai ke Teluk Hijau harus melewati medan yang berat dan harus ditempuh dengan berjalan kaki serta menyeberangi laut dengan ombak yang besar, setiap harinya selalu saja ada wisatawan yang melakukan trip ke tempat ini.

foto by instagram.com/rahul_akbarsatriamas

Terlebih pada waktu libur, tempat wisata yang letaknya terpencil ini ramai dikunjungi para wisatawan. Hal tersebut dapat dijadikan ukuran seberapa indah dan seberapa besar daya tarik dari Teluk Hijau.

Keindahan dan daya tarik dari destinasi wisata yang satu ini juga dapat dilihat dari serangkaian informasi, artikel serta review di berbagai media online seperti wikipedia, hipwee, kaskus serta yang lain. Begitu juga dengan foto dan gambar video dari panorama Teluk Hijau, dapat ditemukan dengan mudah di sejumlah media sosial, yang diunggah oleh para wisatawan yang pernah berkunjung ke sini.

Selayang Pandang❤️

Menjadi sesuatu yang wajar jika lokasi Teluk Hijau dikatakan terpencil, karena secara geografis berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Taman Nasional ini secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Lanjut:  Snorkeling di Pantai Bangsring
foto by instagram.com/moh.rizalfauzi

Karena merupakan National Park, terdapat sejumlah flora dan fauna yang dilindungi di sini. Beberapa jenis tumbuhan yang dilindungi tersebut diantaranya padma Rafflesia zollingeriana yang merupakan tumbuhan endemik, Bungur, Pulai, Bluguiera, dan beberapa jenis tumbuhan lain termasuk 27 spesies anggrek.

Sedang beberapa jenis satwa yang dilindungi diantaranya adalah banteng, harimau tutul, merak, penyu belimbing, penyu sasak, penyu hijau, penyu lekang serta yang lain, termasuk harimau terbesar di dunia yaitu Harimau Jawa yang keberadaannya masih menjadi misteri.

Green Bay memiliki keistimewaan karena kawasan perairannya di bagian tepi memiliki warna hijau dan semakin ke tengah warnanya semakin membiru. Lanskap tersebut terlihat semakin cantik karena berpadu dengan warna pasir yang putih bersih. Bagi yang pernah berkunjung ke Tanjung Layar Bayah, pemandangan yang tersaji di Teluk Hijau hampir mirip dengan pantai yang ada di Banten tersebut.

Teluk Hijau mulai akrab di kalangan netizen sekitar pertengahan tahun 2015. Sejak saat itulah objek wisata ini setiap hari dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, utamanya mereka yang menyukai wisata adventure, karena untuk menuju ke lokasi memang harus melewati medan yang cukup berat.

foto by instagram.com/lungodolan.id

Tempat wisata ini sebenarnya tidak mengenakan tiket masuk alias gratis. Hanya saja, sebelum menuju ke lokasi, wisatawan harus terlebih dahulu melewati Pos Rajegwesi dan membayar htm sebesar Rp.7.500.

Selain itu, karena perjalanan menuju Green Bay harus dilakukan dengan tracking, maka kendaraan pengunjung harus dititipkan di tempat parkir yang ada di Rajegwesi dengan tarif sebesar Rp.5.000 untuk motor, Rp.10.000 untuk mobil dan Rp.50.000 untuk bus.

Bagi wisatawan yang memilih jalur air, masih ada lagi tambahan biaya untuk naik perahu sebesar Rp.25.000 sekali jalan atau Rp.35.000 untuk pulang – pergi. Perjalanan dengan menggunakan perahu ini menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang tidak terbiasa berjalan jauh dengan melewati rute yang berat, dengan lama perjalanan di atas air sekitar 15 menit.

Rute Menuju Lokasi❤️

Secara administratif alamat dari destinasi wisata ini berada di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, bwi, Jatim, 68488. Jaraknya sekitar 95 km dari Banyuwangi atau sekitar 105 km dari Jember.

foto by instagram.com/euisnurma

Karena letak destinasi wisata ini di lokasi yang terpencil dan tidak dilalui oleh sarana transportasi umum, maka selain membawa kendaraan pribadi ada baiknya membawa peta atau mengaktifkan google maps.

Lanjut:  40 Objek Wisata di Banyuwangi, Sudah ke Sini Belum?

Bagi wisatawan yang datang dari Bali, dapat langsung menuju ke banyuwangi, dilanjutkan dengan mengikuti arah ke Pantai Sukamade yang juga berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.

Sedang wisatawan yang datang dari arah Barat dan Utara, seperti dari Jakarta, Surabaya, Malang dan kota-kota lainnya, dapat menggunakan pesawat, kereta atau bus menuju Jember. Sesampai di Jember, bagi yang menggunakan angkutan umum dapat menyewa motor atau mobil untuk melanjutkan perjalanan.

Sementara yang menggunakan kendaraan pribadi bisa langsung menuju ke Genteng, dilanjutkan ke Jajag. Sesampai di Simpang Empat Desa Jajag, belokkan kendaraan ke arah kiri dengan melewati Desa Sambirejo dan Seneporejo hingga tiba di Pasar Kesilir.

foto by instagram.com/esther.sebayang

Lanjutkan perjalanan hingga tiba di Pasar Pesanggaran dan memasuki area PTPN XII. Sejak dari sinilah akses jalan mulai rusak parah, layaknya medan off road. Setelah melewati PTPN Anda akan masuk Desa Kandangan, Sarongan sebelum akhirnya sampai di Rajegwesi.

Sesampai di Rajegwesi dan membayar tiket masuk, Anda dapat memilih, apakah akan berjalan kaki sejauh kurang lebih 2 km dengan jalan yang terjal dan berbatu atau naik perahu nelayan berukuran kecil melintasi laut dengan ombak yang besar.

Keindahan Tersembunyi
❤️

Bagi wisatawan yang memilih jalur darat, keindahan alam sudah dapat dinikmati di sepanjang perjalanan, sehingga beratnya medan menjadi tidak begitu terasa. Setelah melewati jalan setapak yang berbatu dan curam serta menembus kawasan hutan, Anda akan menjumpai sebuah pantai yang unik.

Pantai yang bernama Teluk Damai ini menyuguhkan pemandangan yang cantik sekaligus menarik, karena bagian daratannya bukan berupa pasir sebagaimana pantai pada umumnya, melainkan hamparan batu-batu hitam dengan berbagai ukuran yang ditata dengan rapi oleh alam.

foto by instagram.com/esther.sebayang

Menurut cerita, Stone Beach atau Pantai Batu ini dahulu sama seperti pantai-pantai yang lain dengan garis pantai berhiaskan pasir. Namun sejak terkena Tsunami pada tahun 1994, seluruh area yang berpasir tertutup oleh batu-batu dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Puas menikmati indahnya Teluk Damai serta menjadikan pantai unik ini sebagai latar belakang foto, lanjutkan perjalanan sekitar 300 meter untuk menuju ke Teluk Hijau. Meski lokasinya bersebelahan dengan jarak yang cukup dekat, namun bagi pengunjung yang baru pertama kali datang ke sini, biasanya akan kesulitan untuk menemukan lokasi yang dituju, karena letaknya memang tersembunyi di balik bebukitan karang.

Agar tidak bingung, sebagai pedoman, Anda dapat terus melangkahkan kaki melewati jalan ssetapak yang ada di tengah hutan, hingga menyeberangi sungai kecil. Selanjutnya Anda akan melewati karang yang tinggi dan dibalik karang itulah Teluk Hijau berada.

Lanjut:  10 Daftar Pilihan Mall di Daerah Banyuwangi Jawa Timur Yang Paling Lengkap dan Modern

Untuk menuju ka kawasan pantainya, terus saja berjalan di balik punggung karang dengan melewati rimbun pepohonan hingga menemukan dua batu karang yang letaknya berhadap-hadapan. Sela ddari kedua batu karang itulah yang menjadi pintu masuk menuju area pantai Teluk Hijau.

foto by instagram.com/lidia.windra

Begitu melangkahkan kaki melewati gerbang karang, Anda akan langsung terpukau oleh panorama pantai yang sangat cantik dengan pasirnya yang putih bersih dan airnya yang jernih berwarna hijau kebiru-biruan. Dengan ombak yang tenang membuat Green Bay aman untuk dipakai mandi dan berenang, bahkan oleh mereka yang tidak bisa berenang sekalipun.

Puas mandi di laut, jika Anda ingin membilas badan dengan menggunakan air tawar, tidak perlu bingung, karena di sebelah Timur, tepatnya di sebuah bukit kecil, terdapat air terjun setinggi 8 meter yang mengalirkan air tawar yang bersih dan jernih. Sehingga tidak hanya dapat dipakai untuk membilas badan, tapi juga terasa segar saat diminum.

Menurut sejarah, tepatnya legenda yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Rajegwesi, ada kisah misteri di kawasan air terjun tersebut, dimana setiap musim hujan seringkali terlihat pelangi yang menggantung di kawasan Perairan Teluk Rajegwesi, sebelum akhirnya menghilang perlahan-lahan.

foto by instagram.com/jm_adventour

Konon ada sejumlah masyarakat yang mencoba mencari bagian hulu dari pelangi tersebut dan mendapatkannya berada tepat di lokasi air terjun.

Meski kisah tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, namun banyak orang-orang yang memiliki kekuatan spiritual mengatakan bahwa di lokasi air terjun tersebut seringkali muncul sesosok perempuan cantik berambut panjang yang sedang mandi di bawah air terjun.

Karena merupakan kawasan Taman Nasional, sudah barang tentu di Teluk Hijau tidak tersedia hotel atau penginapan. Mendirikan tendapun sebenarnya juga dilarang di kawasan ini, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan mengingat area sekitar banyak dihuni binatang-binatang liar.

Itu sebabnya bagi yang ingin menikmati indahnya sunrise dan sunset dengan melakukan kemping di kawasan Teluk Hijau diharuskan untuk melapor dan meminta ijin terlebih dahulu kepada kepada petugas Taman Nasional Meru Betiri.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!