Wisata Balai Kota Jakarta Pusat

Lokasi: Jalan Medan Merdeka Selatan No.8-9, RT.11/RW.2 Gambir, Jakarta Pusat 10110
Map: Klik Disini
HTM:
Rp.2.000 per Orang
Buka Tutup:
09.00-17.00
Telepon:
(021) 3822255

Balai Kota Jakarta telah dibuka sebagai tempat wisata oleh Bapak Gubernur Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok sejak tanggal 12 September 2015lalu.

Tentu saja seluruh masyarakat Jakarta bisa melihat dari dekat bagaimana keadaan luar dan dalam gedung yang digunakan sebagai tempat kerja bapak gubernur DKI ini.

Tempat tersebut dibuka untuk umum atau open house. Jadwal kunjungan ditetapkan setiap akhir pekan di hari Sabtu dan Minggu dari pagi sampai sore sehingga siapa saja masih bisa berkunjung ke tempat yang penuh dengan sejarah masa lalu Indonesia ini.

Alasan utama Balai kota Jakarta dijadikan tempat wisata antara lain karena bangunan tersebut memiliki cerita unik tentang awal mula negara kita.

Selain itu, bentuk bangunan memiliki kesan klasik dengan sentuhan arsitektur Belanda dan Betawi yang telah berdiri sejak abad ke 19.

Konstruksi bangunan memang sangat megah dan hampir sama bentuknya dengan gedung istana negara.

Selain itu, tersedia beberapa fasilitas yang bisa dinikmati para pengunjung seperti perpustakaan keliling, sarana spot Wifi gratis, pertunjukan musik, bioskop gratis serta wisata kuliner berbagai makanan khas Betawi.

Semua masyarakat bisa berkunjung ke beberapa ruangan Balai Kota Jakarta dengan gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Foto By @digitamagabumon

Di depan halaman gedung, terdapat taman yang luas dengan air mancur sebagai simbol keindahan kota.

Pada Desember 2014, taman Balai Kota pernah ada 2 pohon natal untuk menghormati hari raya umat Kristen selama seminggu dan hanya khusus di tahun 2014 saja.

Tiga tahun berikutnya, tepatnya pada bulan April 2024, Gubernur Ahok tersangkut kasus penistaan agama. Masyarakat banyak yang bersimpati mengirim karangan bunga dan balon merah putih.

Tidak ketinggalan pula seorang komposer kenamaan tanah air, yaitu Addie MS yang akrab disapa dengan nama mas Adi menggelar konser cinta Indonesia di Balai Kota untuk menghormati Bapak Ahok.

Pada awalnya konser ini hanya untuk warga Jakarta saja, namun ternyata dihadiri simpatisan Ahok dari seluruh Indonesia dan taman Balai Kota sesak oleh puluhan ribu orang.

Ruangan Ruangan
❤️

Foto By @maudhysetiawan
  1. Ruang Transit Tamu atau Ruang Sunda Kelapa

Sebelum masuk ke dalam gedung, para pengunjung harus melewati pintu detektor logam untuk memastikan bahwa kondisi pengunjung bersih dari senjata api atau bom.

Setelah melewati pintu masuk, para pengunjung akan menuju ruang depan yang dinamakan sebagai Ruang Transit Tamu atau Ruang Sunda Kelapa.

Ruangan ini digunakan sebagai ruang tunggu para tamu yang telah membuat janji akan bertemu dengan Bapak Gubernur.

Para pengunjung bisa melihat gaya bangunan masa lampau yang masih terawat dengan baik walaupun sudah berumur ratusan tahun.

Nuansa masa lalu masih bisa ditemukan dalam ruangan ini seperti 2 cermin besar yang dibingkai dengan kayu ukiran beserta meja rias yang menghiasi tembok ruangan.

Cermin besar memang sudah biasa digunakan sebagai hiasan pada kehidupan orang-orang Belanda pada masa penjajahan.

Selain itu, ada meja dan kursi kayu yang memiliki gaya masa lampau dengan meja berbentuk bundar seperti yang biasa digunakan pada zaman dahulu.

Bentuk kursi memang seperti model kuno dengan bantalan kursi berwarna merah serta tidak memiliki pegangan tangan di tepi kursi.

Foto By @mertichristiani

Para pengunjung bisa mencoba duduk di kursi dan merasakan suasana masa lalu sambil melakukan pemotretan atau selfie.

Di setiap sudut ruangan Balai kota tersebut terdapat hiasan alami berupa tanaman yang ada dalam sebuah pot.

Selain itu ada hiasan berupa guci keramik yang diletakkan diatas meja kecil disekitar dinding ruangan. Interior lainnya berupa lampu hias gantung minimalis yang terdapat pada atap ruangan.

Lanjut:  Taman Situ Lembang Menteng Jakarta Pusat

Ada juga terdapat beberapa lampu hias kecil yang menempel pada dinding untuk menerangi ruangan tersebut.

  1. Ruang Penerimaan Tamu

Selanjutnya menuju ruang penerimaan tamu yang biasa digunakan pak gubernur untuk berbicara kepada para tamunya yang datang ke kantor Balai Kota.

Ruangan ini juga biasa digunakan pak Ahok untuk berdiskusi dengan wakil masyarakat yang melakukan demo untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah kota Jakarta.

Ruangan ini memang pintunya terbuka, namun para para pengunjung tidak diijinkan masuk dan hanya bisa melihat dari luar pintu saja.

Terdapat beberapa kursi berwarna hitam yang berjumlah sekitar 12 buah, 5 kursi di sisi kiri dan 5 kursi di sisi kanan yang saling berhadapan dan terletak di sisi pintu masuk.

Sedangkan 2 kursi hitam lainnya berada di ujung ruangan yang menghadap ke pintu masuk. Di belakangnya ada 1 kursi kantor dengan meja kecil yang biasa digunakan pak Gubernur untuk menandatangani proposal atau surat lainnya.

  1. Ruang Kerja Gubernur
Foto By @roissetiawan_

Di depan ruang penerimaan tamu terdapat satu ruangan, yaitu tempat kerja Bapak Gubernur yang sudah digunakan sejak Gubernur pertama.

Namun ruangan ini selalu tertutup rapat karena hanya Bapak Gubernur saja yang boleh memasukinya beserta staff ahli di kantor Balai Kota.

Ruangan ini dikunci dengan menggunakan password dan hanya seorang Gubernur saja yang bisa membukanya.

  1. Ruang Galeri Foto

Ruang selanjutnya adalah ruangan galeri foto yang berisi foto-foto para pejabat pemerintah yang pernah menjadi Gubernur Jakarta sejak Indonesia merdeka. Terdapat 13 foto para mantan Gubernur sejak tahun 1960.

Foto Gubernur yang pertama adalah Bapak Sumarno dan yang terakhir adalah Bapak Joko Widodo atau Bapak Jokowi.

Foto mantan Gubernur terbagi menjadi dua, 7 foto menempel di dinding sebelah kanan ruangan dan 6 foto lainnya menempel di dinding sebelah kiri ruangan.

Ruangan Galeri Foto dihiasi dengan 4 cermin besar yang menempel pada dinding, 2 cermin berada di sisi kiri ruangan dan saling berhadapan, sedangkan 2 cermin lainnya berada di sisi kanan ruangan.

Kedua cermin berada di sebelah foto mantan Gubernur, namun arahnya berbeda. Dibawah 2 cermin ada sebuah meja kecil untuk meletakan sebuah guci keramik dan meja lainnya digunakan sebagai tempat hiasan tanaman dan bunga.

Selain itu, ada meja dan kursi yang terbuat dari kayu dengan model lama seperti bentuk kursi pada zaman kerajaan Jawa dan Sunda.

Kayu kursi disertai ornamen ukir-ukiran yang terdapat pada kaki dan sandaran punggung serta tepi kursi.

Bantalan kursi atas bawah berwarna kuning muda atau krem dengan meja berbentuk bundar, namun ukurannya lebih kecil dari meja yang ada di Ruang Transit Tamu.

Hiasan lainnya berupa pot tanaman yang diletakkan di setiap sudut ruangan. Untuk penerangan lebih banyak menggunakan lampu hias yang menempel pada tembok dan terdapat pada kedua sisi cermin dan diantara foto mantan Gubernur.

Sedangkan penerangan lainnya menggunakan lampu hias gantung minimalis yang terdapat di sebelah kiri dan kanan ruangan.

  1. Ruang Serbaguna
Foto By @spis_mix

Menuju ke ruangan selanjutnya akan memasuki Ruang Serbaguna atau Balairung yang sangat luas dibandingkan dengan ruangan lainnya.

Di ruangan ini terdapat Al Qur’an raksasa yang disimpan dalam lemari kaca sebagai kitab suci untuk pedoman hidup sebagian besar masyarakat Indonesia.

Al Qur’an tersebut adalah Replika Al Qur’an Mushaf Jakarta yang ditulis dengan tangan selama 2 tahun, sejak tanggal 3 Oktober 2000 sampai 22 Juni 2002.

Selain itu, terdapat beberapa piala penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada Gubernur DKI atas keberhasilannya membangun kota Jakarta.

Disampingnya ada kliping besar tentang sejarah Kota Jakarta sejak dahulu kala hingga sekarang. Selain itu, ada kumpulan foto-foto dan gambar daerah disekitar Jakarta serta pembangunan jalan di kota metropolitan itu.

Lanjut:  Museum Nasional Indonesia di Jakarta Pusat

Ruangan Serbaguna memang sangat terang karena dipenuhi lampu hias gantung minimalis berukuran besar sebanyak 5 buah yang tersebar di seluruh ruangan.

Di sebelah kiri dan kanan pintu masuk, terdapat foto Bapak Gubernur Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dan di sebelah lainnya foto Wakil Gubernur Bapak Djarot Saiful Hidayat.

Dibawah tangga menuju lantai 2 ada ikon Jakarta yaitu 2 patung Ondel-ondel Abang dan None dengan latar belakang ukiran kayu berupa logo Jakarta Raya.

Sedangkan di sebelah kanan tangga ada teks tentang peraturan 5 tata tertib Jakarta sebagai ibukota Indonesia.

  1. Ruang Rapat Pimpinan
Foto By @jurnal.peziarah

Di bawah tangga sebelah kanan, terdapat Ruang Rapat Pimpinan yang biasa digunakan Bapak Gubernur ketika memimpin rapat bersama pegawai Balai kota dan Pemda DKI.

Selain itu, juga digunakan untuk acara jumpa pers kepada para wartawan yang biasa meliput tentang kegiatan pembangunan di Jakarta.

Ruang rapat ini memiliki meja panjang berbentuk elips dengan deretan puluhan kursi dibawah meja yang saling berhadapan.

Di ruangan ini juga terdapat 5 pintu besar untuk menuju ke berbagai ruangan di gedung Balai Kota ini. Ruangan ini juga sangat terang karena banyak sekali lampu penerang dan ada puluhan lampu yang menyinari ruangan.

Untuk Ruang Rapat Pimpinan ini memang terbuka bagi para pengunjung yang ingin merasakan duduk di kursi Bapak Gubernur ketika memimpin sebuah rapat.

Selain itu, para pengunjung juga diizinkan untuk melakukan pemotretan ataupun selfie di ruangan tersebut.

  1. Balai Agung
Foto By @agus_oeng

Menuju lantai 2, para pengunjung akan dihadapkan pada Ruang Balai Agung yang biasa digunakan untuk rapat dengan para pejabat tinggi.

Ruangan ini juga digunakan untuk acara pelantikan pejabat ataupun pegawai baru yang bekerja di bawah pemerintah Provinsi kota Jakarta.

Pada akhir pekan, ruangan ini dijadikan sebagai bioskop mini yang memutar berbagai film Indonesia bagi para pengunjung secara gratis tanpa perlu membayar tiket ataupun karcis.

  1. Jakarta Smart City Lounge

Sedangkan di lantai 3, para pengunjung akan disuguhi ruangan baru yang lebih modern bernama Jakarta Smart City. Ruangan ini dibuat tertutup dengan kaca sehingga transparan dan bisa dilihat dari luar.

Dalam ruangan ini terdapat meja dan kursi saling berhadapan yang memiliki fungsi untuk membahas semua permasalahan yang ada di kota Jakarta.

Tentu saja ruangan ini sangat elit dan hanya digunakan ketika rapat bagi para pimpinan pemerintahan kota Jakarta seperti Kepala Dinas Perhubungan, Dinas Perairan serta pimpinan-pimpinan lainnya.

Ruangan ini memiliki fasilitas mewah seperti monitor besar yang memenuhi dinding dan terhubung dengan beberapa komputer.

Selain itu , selalu terhubung dengan jaringan internet agar bisa selalu update keadaan kota Jakarta hari ini.

Melalui layar monitor, para pejabat tinggi bisa melihat peta jalan raya secara langsung agar bisa memantau daerah mana saja yang menjadi pusat kemacetan lalu lintas.

Selanjutnya pemerintah daerah yang bekerjasama dengan Dinas Perhubungan bisa melakukan tindakan untuk mengatasi kemacetan tersebut.

Selain itu, layar monitor juga bisa mendeteksi keadaan air di Jakarta sehingga bisa mengetahui daerah mana yang menjadi pusat banjir.

Hal ini membuat pemerintah daerah bisa bekerjasama dengan Dinas Perairan untuk mencari solusi tentang penanganan banjir di kota itu.

Fasilitas lainnya adalah tersedia aplikasi Qlue yang bisa diakses melalui smartphone agar masyarakat bisa melaporkan permasalahan yang terjadi di Jakarta secara langsung.

Selain itu, masyarakat juga bisa memberikan laporan keadaan di Jakarta kepada bagian humas melalui Call Center 021-1708. Selanjutnya permasalahan akan segera ditindak lanjuti oleh pemerintah DKI.

Masih ada fasilitas lain seperti program PTSP atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu fitur online agar masyarakat kota Jakarta bisa mengurus perizinan melalui internet.

Lanjut:  10 Tempat Makan di Hotel Mulia Senayan Jakarta dan Adakah Restoran Italia Atau Jepang?
Foto By @giacinta61

Aplikasi PTSP bisa di download melalui web resminya, selanjutnya bisa mengisi pendaftaran permohonan izin secara online.

Kemudian pemohon bisa mendapatkan nomor antrian dan membawa berkas yang diperlukan untuk datang ke kantor pemerintah sehingga dalam mengurus izin bisa lebih mudah dan cepat.

Fitur lainnya yaitu aplikasi JakOne yang diluncurkan Bank DKI cabang Balai Kota untuk memudahkan masyarakat Jakarta melakukan transaksi secara online.

Para nasabah bisa melakukan pembayaran tagihan telepon, tagihan PAM, tagihan televisi serta pembelian tiket pesawat melalui Smartphone.

Selain itu, juga bisa melakukan belanja kepada merchant yang telah bekerjasama dengan bank DKI tanpa harus menggunakan uang tunai.

Masyarakat Jakarta juga bisa menggunakan fitur ini untuk melakukan transfer ketika mengikuti acara lelang Astria untuk membeli mobil second.

Masih banyak fasilitas lainnya seperti lokasi kuliner di blok B yang bisa dimanfaatkan masyarakat Jakarta untuk meniti karir dengan berjualan makanan ataupun magang sebagai latihan merintis usaha.

Alamat Gedung Kantor
❤️

Foto By @achnadrifai91

Lokasi Kantor Balai Kota Jakarta berada di Jalan Medan Merdeka Selatan No.8-9, Rt. 11/Rw.02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat.

Cara menuju lokasi gedung memang sangat mudah, bisa menggunakan Bus Trans Jakarta karena ada 3 jurusan yang melewati Jalan raya depan Balai Kota Jakarta.

Jurusan pertama adalah trayek Pulogadung-Harmoni dan yang kedua jurusan Kalideres-Pulogadung serta yang ketiga yaitu jurusan Pulogadung-Bundaran Senayan.

Bangunan Kantor Balai Kota Jakarta menghadap ke utara arah jalan raya Medan Merdeka Selatan dan didepannya ada halte bus. Di sebelah kanan Balai Kota atau sisi timur, bersebelahan dengan bangunan Istana Wakil Presiden.

Sedangkan disebelah barat atau sisi kiri, berdekatan dengan Masjid Fatahillah. Untuk sebelah selatan atau di belakangnya terdapat bangunan tinggi 24 lantai atau gedung blog H yang digunakan untuk kantor Dinas Pendapatan Daerah.

Hotel Dekat Lokasi
❤️

Foto By @sihombingdavid
  1. Hotel Istana Ratu

Letak Hotel Istana Ratu berada di Jl. Jaksa no.7-9 Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat no telpon (021) 3142464.

Tempat penginapan ini adalah yang paling dekat dan jaraknya sekitar 400 meter di sebelah selatan atau belakang gedung, namun untuk mencapainya harus memutar melewati jalan Medan Merdeka.

  1. Hotel Mercure Jakarta Sabang

Hotel Mercure berada di Jl. Haji Agus Salim no. 11-13, Jakarta 10110, no telpon (021) 3503066 dan salah satu hotel yang dekat dengan Balai Kota Jakarta, jaraknya sekitar 400 meter di sebelah barat.

Lokasi dari gedung Balai Kota ke arah barat sampai pertigaan jalan Agus Salim, kemudian belok kiri atau ke arah selatan.

  1. Hotel Arya Duta Jakarta

Lokasi hotel ini berada di Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun atau Prapatan no.44-48 RT.7/Rw.1 Gambir, Jakarta Pusat, phone 021 23521234.

Tepatnya berada di sebelah timur Balai Kota dan jaraknya sekitar 600 meter, namun akses jalan menuju ke kantor Gubernur sangat mudah sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.

  1. B Shaw Hotel and Resaturant

B Shaw Hotel merupakan salah satu tempat penginapan terdekat yang beralamatkan di jalan Kebun Sirih Barat 7 no.5, Menteng, Jakarta Pusat, phone 021 22391034.

Letaknya di sebelah selatan Balai Kota dan jaraknya sekitar 500 meter serta berdekatan dengan Hotel Istana Ratu.


Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!